logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kandungan

Apa penyebab cairan keluar dari vagina?

29 Sep 2021, 08:07

LV

Info Penanya: LV

Halo dok sy bu lia usia sy 38th,begini dok 2bulan yang lalu saya melahirkan secara cesar dn sekalian steril pada awal setelah selesai masa nifas,tidak ada gejala yg sy rasakan sekarang dok,tp setelah 1 minggu sy setelah nifas dn brhubungan intim sm suami,sy merasakan sprti suka keluar cairan sprti air seni keputihan bukan sih dok tp tidak sakit dn tidak berbau,sy cm gk nyaman aja dok kira2 kenapa ya dok...trmksh

Dilihat 2526

0 Komentar

SehatQ Logo

Dijawab oleh dr. Farahdissa

Selamat pagi, L

Terima kasih atas pertanyaannya. 

Cairan dari vagina dapat berupa keputihan, darah haid, darah nifas, ataupun cairan ejakulasi.  Cairan ini abnormal ketika cairan berupa darah di luar siklus haid atau timbul rasa gatal dan panas di vagina. 

Penyebab keluar cairan dari vagina :

  • Cairan ejakulasi yang keluar setelah wanita mengalami puncak saat hubungan intim.  Cairan ejakulasi ini dapat berupa cairan normal seperti lendir ataupun lebih cair dan banyak yang dinamakan squirting. 
  • Keputihan normal dimana timbul saat hormon sedang naik turun, misal saat hubungan intim, tanda haid, kehamilan, hingga penggunaan KB hormonal. 
  • Perubahan hormonal akibat stres, obesitas, cemas, kelelahan, serta menjelang menopause. 
  • Infeksi pada vagina. 

Bila cairan yang keluar ini tidak berbau dan menimbulkan gatal maka anda tidak perlu khawatir.  Jika keluar tidak hanya saat hubungan intim maka kemungkinan hanya keputihan biasa.  Utamanya tetap jaga kesehatan vagina agar cairan vagina tidak berlebih dan memicu terjadinya infeksi.  

Tips menjaga kesehatan vagina :

  • Lebih sering ganti celana terutama saat terasa basah dan berkeringat. 
  • Hindari menggunakan sabun pembersih kewanitaan dengan pewangi serta pembalut yang lebih dari 2 jam. 
  • Membersihkan vagina dengan benar terutama setelah buang air kecil dan hubungan intim. 
  • Banyak minum air putih. 
  • Gunakan celana yang longgar.  

Konsultasi dengan dokter spesialis kandungan bila cairan yang keluar ini disertai bau, berwarna kekuningan atau kehijauan serta menimbulkan gatal dan panas di vagina. 

Semoga penjelasan ini bermanfaat.

Salam sehat,

dr. Farah

orgasmevaginitiskeputihankesehatan vagina

Terima kasih sudah membaca.

Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?

(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Beri Komentar

Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.

Diskusi Terkait di Forum

Article Terkait

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved