9 Okt 2020, 16:41
F
Info Penanya: F, Wanita, 4 Tahun
Dok, saya overweight dan baru-baru ini diberikan fenofibrat oleh dokter saya. Apakah obat ini ada efek sampingnya, dok?
Dilihat 1506
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Selamat sore, F
Terima kasih atas pertanyaannya.
Fenofibrat adalah salah satu jenis obat yang diberikan pada penderita kolestrol tinggi dengan kadar trigliserida > 200 mg/dL. Trigliseride termasuk dalam lemak yang tidak terpakai, apabila dalam jumlah tinggi berisiko menimbulkan penyakit jantung koroner, gagal jantung, pembengkakan jantung. Fenofibrat berfungsi untuk meningkatkan enzim yang bertugas memecah lemak sehingga dapat menurunkan kadar trigliserida.
Efek samping penggunaan fenofibrat :
Efek samping tersebut terkadang dialami beberapa orang kadang juga tidak dialami. Oleh karena itu apabila Anda mengalami seperti perubahan pada warna urin atau ada darah dalam urin, sesak nafas, bengkak pada kaki serta wajah, kulit dan mata menguning, segera hentikan pemakaian obat dan periksakan ke dokter spesialis penyakit dalam untuk penanganan lanjutan.
Beritahu dokter apabila Anda memiliki sedang hamil, menyusui, memiliki gangguan pada fungsi hati dan ginjal. Kondisi tersebut tidak dianjurkan mengkonsumsi fenofibrat tanpa pengawasan dokter.
Semoga penjelasan ini bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Farah
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Article Terkait
Efek samping furosemide dapat bersifat serius, mulai dari gangguan hati, pankreatitis, hingga kehilangan cairan dan elektrolit yang parah.
16 Okt 2020
Ada beberapa jus penurun kolesterol dari buah dan sayur yang tak sulit dicari, seperti jus jeruk, jus wortel, bahkan jus tomat. Manfaat jus penurun kolesterol bisa optimal jika diiringi dengan gaya hidup sehat.
8 Sep 2020
Tentu ada alasan mengapa seorang dokter menerapkan prosedur pemeriksaan berlapis sebelum mengeluarkan diagnosis atas kondisi kesehatan seseorang. Setelah diagnosis keluar, jenis pengobatan yang tepat pun bisa diambil. Namun ada kalanya orang melakukan swamedikasi alias self-medication.
14 Agt 2020
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved