14 Nov 2021, 09:32
BG
Info Penanya: BG
Dok, anak saya suka sekali mainan bola dan saya belikan water beads. Dia suka karena terlihat sangta banyak. Tapi banyak yang menyarankan untuk tidak memberikan water beads pada anak karena bisa berbaya. Seberapa bahaya water beads untuk anak? Bagaimana cara bermain water beads yang aman untuk anak? THANKQ
Dilihat 1464
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Selamat siang, B.
Ada perbedaan permainan anak-anak jaman dahulu dengan anak jaman sekarang. Anak-anak jaman dahulu bisa bermain apa saja dengan teman sebaya. Banyak sekali permainan, mulai menggunakan mobil-mobilan dari batang pisang, main petak umpet, main lompat tali. Namun seiiring bertambah jaman, permainan anak-anak menjadi hilang.
Anak Anda suka sekali mainan bola dan Anda belikan mainan water beads. Mengenai pertanyaan Anda, Seberapa bahaya water beads untuk anak ? Sebenarnya tergantung dari usia anak Anda. Sebaiknya mainan water beads tidak diberikan pada anak kurang dari 3 tahun karena mainan water beads berbentuk bulat dan kecil. Bisa saja mainan ini dimakan oleh anak serta masuk saluran nafas yang membahayakan dan menyebabkan kematian.
Cara bermain water beads yang aman untuk anak antara lain :
Selain memberikan mainan yang melatih motorik anak seperti mainan water beads, berikan anak mainan edukasi juga. Selain itu pantau pula perkembangan anak baik secara fisik dan mental. Jika ada keluhan seputar anak, konsultasi ke dokter spesialis anak.
Baca forum terkait permainan anak :
Semoga bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Lidya Hapsari.
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Article Terkait
Mendidik anak di era digital bisa dikatakan penuh tantangan. Diantara bahaya tersebut adalah cyberbullying, phedofilia, perjudian online bahkan pemerasan.
Cara mengembangkan bakat anak yang paling baik adalah membiarkan anak untuk menentukan sendiri. Orang tua cukup mendukung dan berikan contoh sebagai panutan.
Cara membuat KIA alias Kartu Identitas Anak ternyata relatif mudah dan tidak membutuhkan waktu lama. Dokumen yang diperlukan adalah Kartu Keluarga, KTP orangtua, hingga foto anak.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved