25 Nov 2019, 09:10
JK
Info Penanya: JK
Ibu saya di rawat di RS dengan diagnosis gagal ginjal usianya 59 tahun dan punya riwayat penyakit diabetes. Ibu juga telah melakukan tindakan cuci darah atau hemodialisis seminggu 2x sudah 2 bln berjalan. Kondisi ibu sudah lumayan, namun setiap kali habis cuci darah ibu saya malah jadi lemas, sementara kalau tidak lebih tampak bugar? Adakah alternatif pengobatan lain selain cuci darah/hemodialisis yang lebih aman sehingga ibu saya bisa hidup lebih lama? Terima kasih atas bantuannya dokter.
Dilihat 42012
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
(12)
Selamat siang JK,
Gagal ginjal adalah kondisi dimana terjadinya kerusakan ginjal sehingga tidak lagi bisa melakukan fungsinya sebagai penyaring limbah hasil metabolisme tubuh, menjaga tekanan darah, dan juga menjaga kadar air dalam tubuh. Jika terjadi gagal ginjal dapat menyebabkan beberapa gejala seperti pembengkakan pada tubuh, merasa gatal, mudah haus, sesak napas, sulit buang air kecil, muntah, mudah lelah, tekanan darah tidak terkontrol, nyeri dan juga keluhan lainnya.
Gagal ginjal kronis atau menahun sendiri ada 5 stadium dimana jika sudah mencapai stadium akhir ginjal tidak lagi bisa bekerja dan fungsinya perlu digantikan dengan mesin hemodialisa atau proses cuci darah. Selain cuci darah juga penting untuk menjaga pola hidup dan asupan makanan dan cairan agar tidak menimbulkan gejala dan komplikasi yang bisa membuat penderitanya merasakan gejala seperti sesak, penumpukan cairan, bengkak tubuh dan lainnya. Selain cuci darah dokter juga tetap akan memberikan obat untuk membantu mengatasi kelebihan cairan tubuh, menjaga kadar kolesterol, menjaga tekanan darah, dan obat lainnya.
Saat ini hanya hemodialisa atau cuci darah yang menjadi solusi karena terapi lain berupa transplantasi ginjal masih cukup jarang dilakukan di Indonesia dimana untuk mendapatkan donor ginjal yang cocok juga memerlukan usaha yang lebih karena ada risiko penerima menolak organ tersebut. Untuk itu perlu melakukan cuci darah rutin dan kontrol secara berkala pada nefrologis atau dokter spesialis penyakit dalam. Semoga bermanfaat.
Salam sehat.
Dr. Adhi P.
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Article Terkait
Orang yang sakit parah atau penyakit kronis boleh tidak berpuasa di bulan Ramadan. Apabila dipaksakan, ini bisa membuatnya bertambah sakit, menunda kesembuhan, atau memperburuk penyakitnya.
Wanita lebih rentan mengalami sakit ginjal karena posisi uretra yang lebih pendek. Bakteri pun lebih mudah masuk. Namun pria tetap harus waspada akan gejala sakit ginjal. Jika dibiarkan, infeksi bakteri pada ginjal bisa memperburuk menjadi penyakit ginjal kronis. Ketahui gejala sakit ginjal pada wanita dan pria.
Jeremy Teti mengungkapkan dirinya pernah menderita batu ginjal hingga dua kali dalam setahun dan sudah menjalani terapi laser sebanyak lima kali, untuk mengatasi penyakitnya itu.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved