Apa penyebab terjadinya infeksi sifilis

Selamat siang BU,

Raja singa atau sifilis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Treponema pallidum. Penyakit ini sering kali bisa menimbulkan gejala awal yaitu adanya luka di organ kelamin, di sekitar anus, ataupun di area mulut. Apabila tidak dilakukan penanganan dengan baik bisa menyebabkan komplikasi yang serius sampai mengancam nyawa.

Cara penularan sifilis

Penularan sifilis memang banyaknya melalui hubungan seksual dengan mereka yang terinfeksi bakteri tersebut, tetapi penularan sifilis juga bisa melalui cara lain seperti:

• Penggunaan jarum suntik yang digunakan bersama
• Kontak dengan luka atau bersentuhan langsung dengan luka sifilis
• Melalui ibu kepada janin saat mengandung
• Melalui luka di tubuh atau melalui selaput lendir di mulut atau area kelamin
• Bisa menular melalui alat bantu seks
• Penggunaan alat pribadi seperti alat cukur, peralatan makan, pakaian, handuk dan lainnya

Gejala siflis sendiri yang bisa timbul selain luka di kelamin, anus atau mulut adalah bisa disertai demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala jika sudah lebih lanjut atau disebut dengan tahap sekunder. Jika berlanjut sampai bertahun-tahun bisa menjadi fase laten dimana bisa menyebabkan komplikasi serius dan menjadi fase tersier yang bisa merusak organ tubuh termasuk jantung, otak, persarafan dan organ lain.

Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan apabila melakukan hubungan seksual berisiko ataupun kontak dengan penderita sifilis misalnya pada petugas kesehatan. Pemeriksaan panel infeksi menular seksual termasuk pemeriksaan sifilis juga wajib dan perlu dilakukan oleh mereka yang akan menikah atau pemeriksaan premarital agar bisa terhindar dai penularan infeksi tersebut.

Jika memang ada infeksi sifilis segera periksakan diri pada dokter spesialis kulit dan kelamin agar dilakukan pemeriksaan baik pemeriksaan fisik dan juga pemeriksaan lab penunjang untuk memastikan kondisinya dan diberikan penanganan yang tepat agar tidak berlanjut. Semoga bermanfaat.

Salam sehat,

dr. Adhi P.