Bagaimana jika alat optik tidak dapat mendeteksi visus?

Halo R,

Pemeriksaan mata menggunakan alat visus secara otomatis memang memiliki tingkat error yang tinggi. Untuk memeriksakan kondisi visus mata ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yang pertama adalah memeriksakan mata minus secara manual menggunakan snellen chart yang dilakukan dengan membaca huruf dari ukuran yang terbesar hingga terkecil melalui jarak 6 meter hingga tulisan tidak dapat terbaca lagi.

Yang kedua, untuk memeriksakan rabun dekat, yang perlu dilakukan adalah memeriksa mata dengan cara membaca tulisan dengan jarak 30 cm yang disebut dengan jaeger chart. Tulisan pada jaeger chart juga memiliki berbagai macam ukuran, sehingga dapat mengidentifikasi rabun dekat yang diderita. Berikutnya, pengukuran kacamata plus juga dapat menggunakan patokan umur. Jika Anda berusia 45 tahun, maka ukuran kacamata plus yang Anda perlukan adalah 1 Dioptri (1D) dan akan bertambah sebanyak 0.5D setiap penambahan usia 5 tahun.

Di sisi lain, Anda juga dapat mengetahui kacamata yang cocok untuk Anda melalui pemeriksaan pada optik yang menggunakan alat manual yaitu dengan kacamata yang lensanya dapat dilepas pasang. Cara pengukurannya adalah lensa diganti secara bertahap oleh petugas maupun dokter baik menggunakan lensa minus, plus, maupun silinder hingga mata Anda nyaman untuk melihat objek. Namun test ini biasanya memakan waktu yang lama, sehingga test ini banyak dikombinasikan dengan alat pemeriksaan mata otomatis. Lakukan pemeriksaan ke dokter mata untuk memastikan kondisi mata Anda.

Salam sehat
dr.Evelin Kwandang