logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Psikologi

Rasa tertekan menyebabkan stress dan depresi

19 Jan 2022, 19:23

SO

Info Penanya: SO, Wanita, 19 Tahun

Malam.. nama saya salsabila saya memiliki sifat dan watak yang bisa di bilang keras kepala dan kadang tidak mendengarkan nasihat. jadi saat ini saya sedang konflik dengan keluarga saya terutama kaka saya. Saya masih duduk di bangku kelas 12 saya kadang pusing donk di sekolah banyak tugas dan materi dan di tambah lagi setiap sampe rumah kaka saya mengingin kan saya untuk cepat mati dengan selalu berkata"mati aja sono loo!! GA GUNA HIDUP LO apa gitu ketabrak kek atao apa! Sayang ngerasa terkekan .

Dilihat 1104

0 Komentar

SehatQ Logo

Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari

Selamat malam, S.

Rasa tertekan tidak hanya datang dari lingkungan sekolah maupun kerja. Rasa tertekan kerap dialami anak dari orang tua, saudara atau keluarga lainnya. Rasa tertekan pada anak yang terus menerus menyebabkan anak menjadi depresi.

Rasa tertekan membuat stress dan depresi

Anda memiliki sifat dan watak yang cukup keras. Anda terkadang tidak mendengarkan nasihat. Saat ini Anda sedang konflik dengan keluarga terutama kaka. Saat ini Anda masih duduk di bangku kelas 12.

Anda merasa pusing di sekolah karena banyaknya tugas dan materi. Setiap sampai rumah, kaka Anda melontarkan kata-kata agar Anda cepat mati sehingga Anda merasa tertekan. Rasa tertekan yang Anda alami jangan membuat Anda stress dan depresi.

Coba sampaikan dengan baik kepada kaka Anda. Jangan terbawa emosi. Bicara dengan nada yang pelan, pikiran yang tenang dan hati yang dingin. Sampaikan dengan orangtua agar dicari jalan keluar permasalahan antara Anda dan kakak Anda.

Jika Anda merasa stress dengan tugas dan materi di sekolah, Anda juga sebaiknya bertanya kepada teman atau guru. Agar tidak menambah beban pikiran. Jika Anda merasa sangat tertekan dengan semua masalah yang ada, konsultasi ke psikolog maupun psikiater.

Baca forum terkait depresi lainnya :

Saya cuma ingin didengar dan dimengerti, apakah saya depresi ?

Cara mengatasi depresi setelah menjadi korban bully

Semoga bermanfaat.

Salam sehat.

dr.Lidya Hapsari.

 

mengatasi depresidepresipenyebab depresi

Terima kasih sudah membaca.

Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?

(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Beri Komentar

Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.

Diskusi Terkait di Forum

Article Terkait

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved