Olahraga skoliosis salah satunya adalah yoga. Olahraga satu ini dapat membantu mengurangi derajat kelengkungan tulang belakang pada penderita skoliosis dan meringankan rasa nyeri.
3.52
(21)
24 Jul 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Skoliosis terjadi ketika tulang belakang melengkung ke samping dan membentuk huruf c atau s
Table of Content
Skoliosis yang ringan sebetulnya tidak akan menghambat penderitanya untuk melakukan aktivitas apapun, termasuk olahraga. Olahraga skoliosis secara umum tidaklah berbeda dengan olahraga yang dilakukan oleh orang tanpa kelainan tulang belakang.
Advertisement
Salah satu olahraga yang diyakini dapat memberikan manfaat bagi pengidap skoliosis adalah yoga. Namun sebelum masuk ke pembahasan lebih detail, mari kenali apa sebenarnya skoliosis tersebut.
Baca Juga
Kelainan tulang belakang berupa tulang yang melengkung ke samping ini sebetulnya digolongkan skoliosis jika kelengkungannya mencapai 10 derajat atau lebih. Lengkung tulang bisa menyerupai huruf C atau huruf S.
Skoliosis memiliki beberapa jenis sebagai berikut:
Delapan puluh persen kasus skoliosis yang muncul pada anak pra remaja atau remaja, tidak diketahui penyebabnya. Dokter menyebutnya sebagai skoliosis idiopatik karena muncul tanpa sebab yang jelas.
Ada juga skoliosis yang diketahui jelas penyebabnya. Contohnya karena mengalami penyakit atau ada masalah tubuh lain yang berdampak pada tulang belakang.
Skoliosis yang muncul sebagai dampak dari penyakit atau gangguan lain disebut skoliosis non-struktural. Kenapa?
Pasalnya, tulang belakang penderita sejatinya normal dan lurus. Hanya saja, bentuk melengkung terjadi akibat kondisi medis lain. Misalnya, pada orang yang salah satu kakinya lebih pendek atau karena mengalami kejang otot di daerah punggung.
Tulang belakang skoliosis non-struktural akan kembali lurus begitu penyebabnya diatasi. Pada orang dengan kaki yang pendek sebelah, ia bisa diberi sepatu khusus sehingga kedua kaki jadi sama panjang dan bisa berdiri serta berjalan normal. Dengan ini, tulang belakangnya pun akan kembali lurus dan skoliosisnya hilang.
Skoliosis struktural adalah kelainan yang memang terjadi pada tulang belakang. Kelengkungan tulang belakang sudah kaku dan tidak bisa lurus kembali.
Skoliosis jenis ini dialami oleh orang dewasa. Penyebabnya adalah proses penuaan, di mana piringan dan sendi tulang belakang yang mulai aus seiring bertambahnya usia.
Jika skoliosis yang muncul pada usia remaja memiliki derajat kelengkungan cukup tinggi, ada risiko lebih besar untuk bertambah parah saat dewasa. Karena itu, pemeriksaan rutin ke dokter sebaiknya diperlukan sebagai langkah pencegahan.
Bagi mereka yang mengalami skoliosis, kini terdapat terobosan baru dalam penelitian medis. Yoga dikatakan bisa menjadi salah satu bentuk olahraga yang mampu membantu dalam mengurangi lengkungan tulang punggung.
Sekelompok dokter melakukan penelitian mengenai yoga sebagai olahraga skoliosis. Hasil penelitian tersebut kemudian dipublikasikan dalam jurnal Global Advances in Health and Medicine.
Penelitian dilakukan terhadap 25 orang penderita skoliosis idiopatik berusia 14 hingga 85 tahun. Para pengidap tersebut diminta untuk melakukan pose yoga side plank secara rutin.
Side plank adalah pose yoga yang dilakukan dengan cara berbaring miring pada salah satu sisi tubuh, dengan posisi kaki lurus dan badan atas bertumpu pada siku dan lengan bawah. Kemudian pinggul diangkat hingga batang tubuh (dari bahu sampai lutut) berada dalam posisi lurus.
Menurut para peneliti, karena skoliosis adalah kondisi asimetris, penanganannya pun harus secara asimetris. Partisipan melakukan pose side plank hanya pada sisi tubuh yang merupakan sisi cembung dari lengkungan tulang belakang. Pose ini dilakukan secara rutin setiap hari dan mesti ditahan dengan durasi selama mungkin.
Hasilnya, melakukan pose side plank setidaknya selama 90 detik sebanyak tiga kali seminggu, bisa membantu mengurangi lengkungan tulang pada penderita skoliosis dalam waktu tiga bulan.
Hasil tersebut mungkin terjadi karena pose side plank memperkuat otot-otot di sisi cembung tulang belakang, sehingga membantu dalam mengurangi derajat kelengkungannya.
Tapi apakah hanya side plank yang bagus untuk penderita skoliosis? Bagaimana dengan pose-pose yoga lainnya?
Di samping side plank, beberapa pose yoga lain di bawah ini mungkin bisa ditambahkan guna melengkapi latihan dan olahraga skoliosis:
Dilakukan sambil berdiri, pose ini bermanfaat untuk memperbaiki postur, menguatkan otot batang tubuh, dan melatih keseimbangan. Berikut tahap-tahapnya:
Pose ini akan meregangkan dan melenturkan otot serta tendon, yang mendukung tulang belakang. Berikut caranya:
Pose yoga satu ini sering dilakukan untuk peregangan dan relaksasi. Berikut langkah-langkahnya:
Demikian pose-pose yoga yang tergolong mudah dilakukan sendiri oleh pengidap skoliosis. Jika tertarik menjadikan yoga sebagai olahraga skoliosis, Anda sebaiknya mencari instruktur yoga yang sudah berpengalaman menangani klien dengan skoliosis. Dengan bimbingan yang tepat, gerakan yoga pun dapat Anda lakukan dengan aman.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Manusia perlu melakukan aktivitas fisik rutin agar selalu sehat sampai nanti. Nah, menurut pakar kesehatan Harvard University, ada 5 jenis kegiatan fisik yang terbaik.
Bukan hanya menjadi ajang melatih seluruh tubuh, manfaat parkour juga membuat seseorang bisa menyelesaikan masalah dalam tempo singkat. Menariknya, parkour yang disebut juga dengan free running ini bisa dilakukan di mana saja.
Renang indah atau artistic swimming adalah perpaduan olahraga renang, senam, dan tari. Simak penjelasan lengkap pengertian, manfaat, aturan, dan para atlet Tanah Air dari cabang olahraga yang satu ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved