Writer’s block adalah kondisi di mana penulis tidak dapat menuliskan apa pun. Situasi ini membuatnya kesulitan untuk membuat tulisan baru atau melanjutkan tulisan yang sedang dikerjakan.
1 Nov 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Writer's block bisa membuat penulis merasa kehabisan ide
Table of Content
Sulit menemukan ide saat menulis? Bisa jadi Anda mengalami writer's block. Kondisi ini terjadi ketika seorang penulis merasa mengalami kebuntuan dalam mengerjakan tulisan, baik di awal, pertengahan, atau akhir bagian.
Advertisement
Saat mengalami writer's block, Anda seolah tidak bisa berpikir, kehabisan ide, atau sulit menuangkan kata-kata yang ingin ditulis. Akibatnya, proses penulisan menjadi lambat atau bahkan tidak selesai.
Mari kita kenali lebih jauh seputar penyebab hingga cara mengatasi writer’s block berikut ini.
Writer’s block adalah kondisi di mana seorang penulis terampil yang punya keinginan untuk menulis, tetapi tidak dapat menuliskan apa pun. Situasi ini membuatnya kesulitan dalam membuat tulisan baru atau melanjutkan tulisan yang sedang dikerjakan.
Istilah writer’s block pertama kali dipopulerkan oleh seorang oleh seorangi psikoanalisis di Amerika, yaitu Edmund Bergler pada tahun 1940-an. Para penulis terkenal yang sudah bertahun-tahun berkecimpung dalam dunia menulis bahkan pernah mengalami kondisi ini.
Misalnya, novelis ternama J.K. Rowling mengalami writer’s block saat menulis bab 9 buku Harry Potter and The Goblet of Fire. Kala itu, Rowling merasa bingung untuk membuat situasi cerita menjadi masuk akal, bahkan hingga berkali-kali menulis ulang bagian itu. Namun, menurutnya writer’s block adalah hal yang wajar.
Tanda-tanda writer’s block yang dapat terjadi pada penulis, yaitu:
Kondisi ini umumnya berlangsung sementara. Namun, jika tidak dikendalikan, Anda bisa saja merasa kewalahan.
Ada berbagai kemungkinan penyebab writer’s block yang bisa membuat Anda buntu dalam menulis, di antaranya:
Ketika penulis merasa takut tidak bisa membuat karya yang bagus, takut tulisannya dikritik oleh orang lain, atau takut ditolak oleh penerbit, maka writer’s block bisa terjadi. Ketakutan tersebut menyebabkan Anda tidak fokus dan kesulitan dalam membuat atau melanjutkan tulisan.
Selanjutnya, kemungkinan penyebab writer’s block adalah perfeksionis. Memang hal yang wajar jika Anda ingin membuat tulisan yang terbaik.
Namun, ketika Anda selalu merasa ada yang kurang dengan tulisan Anda dan ingin semuanya sempurna, maka Anda bisa kesulitan dalam menulis apa pun.
Mengkritik diri sendiri secara berlebihan bisa menjadi penghalang bagi Anda untuk menulis.
Apalagi jika Anda suka membandingkan tulisan sendiri dengan tulisan orang lain yang sudah sukses. Hal ini dapat menyebabkan Anda selalu merasa tulisan yang dibuat tidak cukup baik.
Burnout adalah kelelahan emosional, fisik, dan mental yang terjadi karena stres berkepanjangan atau berlebihan. Hal tersebut dapat dipicu oleh beban kerja yang terlalu berat atau tekanan deadline.
Rasa kelelahan ini bisa membuat penulis mengalami writer’s block sehingga sulit untuk menulis.
Dalam kasus lain, orang yang mengalami writer’s block sebenarnya tidak ingin menulis. Namun, ia mungkin dipaksa oleh orang lain untuk menulis sehingga sulit menemukan ide atau menuangkan kata dalam tulisan.
Baca Juga
Writer’s block bisa membuat Anda stres dan menunda-nunda pekerjaan. Terkadang, proses penulisan menjadi terbengkalai bahkan tidak berhasil diselesaikan. Tentu Anda tidak ingin seperti itu, bukan?
Berikut adalah cara mengatasi writer’s block dengan efektif yang dapat Anda ikuti:
Jika Anda benar-benar tidak bisa menulis karena writer’s block, cobalah untuk tidak melakukan apa-apa sementara waktu.
Jauhkan dulu pekerjaan Anda dan pergilah ke tempat yang sunyi untuk menenangkan pikiran. Namun, berikan batasan waktu supaya tulisan tidak terabaikan begitu saja.
Seharian mengetik di depan laptop bisa menyebabkan jenuh hingga sulit menuangkan ide dalam tulisan. Untuk mengatasinya, tenangkan terlebih dahulu pikiran Anda.
Lakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti menyanyi, membuat kue, atau berjalan-jalan mencari udara segar. Hal ini bisa membantu memperbaiki suasana hati Anda dan membuat pikiran lebih segar.
Terkadang, penulis memerlukan suasana baru untuk menulis agar rasa jenuhnya hilang. Jadi, carilah tempat yang nyaman, seperti alam terbuka atau kedai kopi, saat Anda merasa buntu dan butuh inspirasi.
Cara mengatasi writer’s block selanjutnya adalah menulis bebas. Cobalah untuk menulis apa pun selama 5 menit untuk mendorong imajinasi Anda. Setelah itu, bacalah apa yang ditulis dan lihat apakah ada sesuatu yang bisa menjadi inspirasi untuk tulisan Anda.
Writer's block memang bisa membuat Anda merasa tidak memiliki inspirasi. Untuk mengatasinya, bacalah beberapa buku. Kegiatan ini bisa jadi memunculkan inspirasi untuk Anda tulis.
Jika Anda terbiasa menulis di pagi hari, cobalah mengubahnya ke malam hari. Terkadang, seseorang memiliki ritme sirkadian yang berlawanan.
Misalnya, orang yang terbiasa produktif di pagi hari sebenarnya lebih kreatif di malam hari. Begitupun sebaliknya. Hal ini dapat membantu mengatasi writer’s block yang terjadi.
Apa hubungannya berolahraga dengan writer’s block? Berolahraga dapat mengurangi stres, membuat pikiran menjadi lebih fokus, dan meningkatkan produktivitas sehingga Anda bisa mencoba kembali menulis setelahnya.
Cobalah lakukan olahraga yang Anda sukai, misalnya berenang, bersepeda, atau gym.
Melakukan beberapa cara mengatasi writer’s block di atas dapat membantu Anda untuk kembali menulis.
Namun, jika Anda merasa stres atau punya masalah terkait mental block, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Chronophobia adalah kondisi yang membuat penderitanya mengalami kecemasan atau ketakutan ekstrem terhadap waktu yang terus berjalan. Cara mengatasinya bisa dengan menerapkan teknik relaksasi, terapi, atau dengan mengonsumsi obat-obatan seperti beta-blocker, obat penenang, serta SSRI
Bukan rahasia lagi kalau warna-warni kehidupan tidak hanya dihiasi dengan hal-hal yang menyenangkan, tetapi juga tantangan-tantangan dan kejadian-kejadian yang menyedihkan. Namun, Anda tidak boleh larut dalam emosi negatif, bersyukur bisa dijadikan salah satu cara untuk Anda menyingkapi warna-warni kehidupan yang tidak menentu.
Cara mengatur waktu yang tepat harus dimulai dengan membuat to do list sekaligus menjauhkan smartphone saat sedang melakukan pekerjaan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved