Bercukur atau waxing saat hamil umumnya relatif aman. Meskipun demikian, ibu hami harus memastikan kebersihan alat dan bahan yang digunakan karena lebih rentan terkena infeksi dan iritasi dari waxing maupun bercukur saat hamil.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
25 Des 2021
Waxing saat hamil boleh dilakukan
Table of Content
Di masa kehamilan perubahan hormon dapat menyebabkan berbagai perubahan pada ibu hamil, termasuk rambut yang tumbuh lebih lebat atau bahkan di tempat-tempat yang tidak biasanya. Ini membuat ibu hamil tidak tahan untuk menyingkirkannya, tapi ingat bahwa waxing saat hamil perlu dilakukan dengan hati-hati.
Advertisement
Bercukur atau waxing saat hamil umumnya relatif aman. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan sebagai pencegahan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini diperlukan untuk mencegah terjadinya infeksi akibat alat dan bahan yang digunakan.
Walaupun terbilang aman, waxing saat hamil mungkin tidak direkomendasikan sebagai pilihan pertama untuk menghilangkan rambut-rambut di tubuh, termasuk ketiak, kaki, kemaluan, maupun area lainnya.
Hal ini dikarenakan pada saat hamil, sirkulasi darah pada kulit dapat meningkat, terutama di area kemaluan. Kondisi ini akan membuat kulit menjadi lebih sensitif, sehingga meningkatkan rasa sakit jika rambut ditarik ketika melakukan waxing.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum waxing saat hamil adalah:
Selain itu, waxing saat hamil mungkin sedikit tidak higienis. Sering melakukan waxing dapat membuat folikel rambut terbuka dan lebih mudah mengalami infeksi, yang disebut dengan folikulitis bakteri. Ini adalah kondisi dimana kulit mengalami luka dan gatal.
Baca Juga: Bolehkah Potong Rambut Saat Hamil?
Untuk menurunkan risiko akibat waxing saat hamil, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
Oleskan losion antiseptik yang menenangkan kulit sebelum dan setelah waxing. Ini dapat membantu mencegah perih dan infeksi serta mengurangi iritasi dan kemerahan.
Sebelum melakukan waxing, lakukan uji alergi pada jenis wax atau bahan lainnya yang digunakan untuk waxing atau bercukur. Oleskan bahan pada sebagian kecil kulit dan tunggu beberapa saat. Jika muncul reaksi alergi seperti gatal, ruam, kemerahan atau perih, sebaiknya urungkan niat Anda untuk menggunakan produk tersebut.
Tidak semua area kulit aman untuk di-waxing. Berikut ini area yang sebaiknya tidak dilakukan waxing saat hamil:
Sebelum melakukan waxing, bersihkan terlebih dahulu area kulit yang akan dicabut rambutnya. Pastikan juga tempat dan peralatan waxing higienis.
Hati-hati menggunakan wax, jangan terlalu panas karena dapat menyebabkan kulit kepanasan bahkan terbakar. Hal ini juga dapat menyebabkan infeksi dan luka bakar di kemudian hari.
Jika melakukan waxing di salon kecantikan, sebaiknya informasikan mengenai kondisi Anda yang sedang hamil. Beberapa terapis kecantikan memiliki kebijakan untuk tidak melakukan waxing pada ibu hamil yang berada di trimester pertama.
Pastikan terapis merupakan orang yang terlatih dan berpengalaman melakukan waxing serta dapat menggunakan teknik waxing yang tepat serta bisa memilih jenis wax yang sesuai untuk Anda.
Baca Juga: Tips Aman Mewarnai Rambut Saat Hamil
Dari berbagai metode menghilangkan bulu, ada juga cara bercukur yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Cara-cara tersebut antara lain adalah:
Baca Juga
Itulah informasi cara waxing saat hamil yang dapat perlu diketahui. Sekarang Anda tidak perlu lagi bingung tentang bolehkah ibu hamil mencukur ketiak. Tidak ada salahnya membiarkan rambut yang tumbuh lebih lebat di masa kehamilan, selama kebersihan tetap terjaga. Masalah rambut yang tumbuh berlebihan biasanya akan kembali normal dengan sendirinya 6 bulan setelah melahirkan.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab keguguran adalah adanya masalah dari ibu maupun janin, di antaranya adalah kelainan kromosom, penyakit kronis pada ibu, hingga kondisi twin-to-twin transfusion syndrome. Cara menjaga kehamilan untuk mencegah keguguran adalah dengan jaga asupan nutrisi dan mulai pola hidup sehat.
12 Jun 2019
Trimester 1 menjadi awal kehamilan yang banyak memberikan perubahan pada ibu dan bayi. Kenali apa saja gangguan kehamilan yang perlu diwaspadai hingga persiapan kehamilan di trimester pertama ini.
8 Sep 2020
Penyakit TORCH merupakan penyakit yang berbahaya jika diderita oleh ibu hamil. Saat terinfeksi virus TORCH, organ tubuh bayi dalam kandungan tidak akan berkembang dengan baik dan bisa mengalami berbagai masalah kesehatan saat lahir.
31 Agt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved