Hiperkapnia adalah gagal napas yang disebabkan adanya peningkatan produksi karbon dioksida dalam peredaran darah. Selain hiperkapnia, ada jenis gagal napas lainnya yang perlu diwaspadai.
2023-03-29 00:47:18
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Gagal napas bisa membuat Anda kesulitan bernapas dan lemas
Table of Content
Selain gagal jantung dan gagal ginjal, terdapat kondisi serius lain yang bisa mengancam jiwa, yaitu gagal napas. Gagal napas adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak mendapat cukup oksigen yang diperlukan sehingga bisa menyebabkan kematian.
Advertisement
Kondisi gawat darurat ini harus segera mendapat penanganan medis. Sebab, jika dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan organ-organ penting, bahkan berujung pada kematian. Maka dari itu, penting bagi Anda mengetahui berbagai hal mengenai gagal napas.
Gagal napas terjadi ketika sistem pernapasan tidak dapat menyalurkan oksigen ke dalam darah dan organ tubuh. Padahal berbagai organ tubuh, terutama jantung dan otak, membutuhkan darah yang kaya akan oksigen agar dapat bekerja dengan baik.
Suatu kondisi atau penyakit yang menyerang pernapasan bisa menyebabkan terjadinya gagal napas. Gangguan ini dapat memengaruhi otot, saraf, tulang, atau jaringan yang mendukung pernapasan ataupun menyerang paru-paru secara langsung.
Ketika pernapasan terganggu, paru-paru tidak dapat memindahkan oksigen ke dalam darah dan menghilangkan karbondioksida dengan mudah. Gangguan ini dapat menyebabkan tingkat oksigen yang rendah maupun kadar karbondioksida yang tinggi, atau bahkan keduanya. Adapun kondisi atau penyakit tersebut, di antaranya:
Selain penyebab, terdapat pula beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami gagal napas. Faktor risiko gagal napas, antara lain memiliki masalah pernapasan jangka panjang, merokok, minum alkohol, dan terdapat riwayat keluarga dengan masalah pernapasan.
Sementara itu, jika Anda mengalami gagal napas maka gejala gagal napas yang dapat terjadi antara lain:
Baca Juga
Kelompok orang dengan kondisi kesehatan seperti di bawah ini berisiko lebih besar mengalami gagal napas:
Terdapat dua tipe gagal napas yang dapat terjadi, di antaranya adalah:
Gagal napas tipe-1 atau hipoksemia adalah kondisi di mana kadar oksigen dalam darah rendah atau terlalu sedikit.
Gagal napas tipe-2 atau hiperkapnia adalah kondisi di mana kadar oksigen dalam darah tinggi atau terlalu banyak.
Selain itu, gagal napas juga dapat dibedakan dari lama kemunculannya. Adapun jenis gagal napas ini, yaitu:
Gagal napas kronis bersifat berkelanjutan. Kondisi ini berkembang lebih lambat dan berlangsung lama. Gagal napas kronis memerlukan perawatan secara intensif. Gagal napas ini akan berujung menjadi gagal napas akut.
Gagal napas akut bersifat jangka pendek. Kondisi ini dapat berkembang dengan cepat secara tiba-tiba dan memerlukan perawatan darurat.
Jika Anda merasakan gejala gagal napas, sebaiknya segera cari bantuan medis atau periksakan diri Anda ke dokter sesegera mungkin. Dokter akan memberi penanganan yang tepat untuk keluhan Anda tersebut.
Gagal napas dapat menyebabkan beberapa kemungkinan komplikasi kesehatan lain.
Salah satu tujuan utama penanganan gagal napas adalah untuk membuat tubuh mendapat oksigen yang cukup dan menghilangkan karbon dioksida dari paru-paru. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mengobati penyebab yang mendasari kondisi tersebut. Adapun pilihan penanganan gagal napas yang dapat dokter lakukan, di antaranya:
Terapi oksigen dilakukan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Pemberian oksigen ini bisa melalui selang hidung, masker, atau kanula hidung.
Ventilator merupakan alat bantuan pernapasan yang dapat menghembuskan udara ke paru-paru sehingga Anda mendapat oksigen yang dibutuhkan. Selain itu, alat ini juga dapat membawa karbondioksida keluar dari paru-paru.
Trakeostomi adalah prosedur operasi di mana dokter akan membuat lubang di leher dan tenggorokan Anda untuk memasukkan alat bantu pernapasan berupa tabung kecil. Prosedur ini berfungsi sebagai jalur napas buatan dan dapat membuat Anda bernapas lebih mudah.
Baca Juga
Selain memberi napas bantuan, dokter juga akan memberi pengobatan untuk kondisi atau penyakit dalam yang menyebabkan terjadinya gagal napas. Misalnya, dokter akan memberikan antibiotik jika penyebab gagal napasnya adalah pneumonia, bronkodilator jika menderita asma, atau obat antikoagulan jika menderita penggumpalan darah.
Tingkat kesembuhan pada setiap pasien bisa berbeda-beda tergantung pada usia, penyebab, seberapa cepat mendapat penanganan, dan ada atau tidaknya komplikasi yang menyertai. Oleh sebab itu, kondisi ini harus segera mendapat penanganan medis. Pencegahan, seperti menjalani pola hidup sehat dengan tidak merokok, tetap menjadi kunci utama untuk menghindari segala risiko gagal napas.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Stroke ringan adalah kondisi ketika aliran darah ke otak dan sumsum tulang belakang mengalami interupsi sesaat. Gejala stoke ringan biasanya terjadi dengan cepat.
Abses gigi merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Nyerinya bisa menyebar mulai dari rahang, leher, dan telinga. Ada tiga macam abses gigi, di antaranya adalah periapikal, periodontal, gingival.
Sayuran penambah darah seperti bayam, kentang, tomat, hingga jamur ternyata kaya akan nutrisi yang dapat mencegah atau mengetasi anemia. Berbagai sayuran penambah darah ini juga lezat untuk disantap!
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved