logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Hiperkapnia Adalah Fenomena Gagal Napas yang Patut Diwaspadai, Mengapa?

open-summary

Hiperkapnia adalah gagal napas yang disebabkan adanya peningkatan produksi karbon dioksida dalam peredaran darah. Selain hiperkapnia, ada jenis gagal napas lainnya yang perlu diwaspadai.


close-summary

2023-03-29 00:47:18

| Dina Rahmawati

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Hiperkapnia adalah fenomena gagal napas yang membahayakan jiwa

Gagal napas bisa membuat Anda kesulitan bernapas dan lemas

Table of Content

  • Penyebab gagal napas
  • Siapa yang berisiko terkena gagal napas?
  • Jenis gagal napas
  • Komplikasi yang disebabkan oleh gagal napas
  • Penanganan gagal napas

Selain gagal jantung dan gagal ginjal, terdapat kondisi serius lain yang bisa mengancam jiwa, yaitu gagal napas. Gagal napas adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak mendapat cukup oksigen yang diperlukan sehingga bisa menyebabkan kematian.

Advertisement

Kondisi gawat darurat ini harus segera mendapat penanganan medis. Sebab, jika dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan organ-organ penting, bahkan berujung pada kematian. Maka dari itu, penting bagi Anda mengetahui berbagai hal mengenai gagal napas.

Penyebab gagal napas

Gagal napas terjadi ketika sistem pernapasan tidak dapat menyalurkan oksigen ke dalam darah dan organ tubuh. Padahal berbagai organ tubuh, terutama jantung dan otak, membutuhkan darah yang kaya akan oksigen agar dapat bekerja dengan baik. 

Suatu kondisi atau penyakit yang menyerang pernapasan bisa menyebabkan terjadinya gagal napas. Gangguan ini dapat memengaruhi otot, saraf, tulang, atau jaringan yang mendukung pernapasan ataupun menyerang paru-paru secara langsung. 

Ketika pernapasan terganggu, paru-paru tidak dapat memindahkan oksigen ke dalam darah dan menghilangkan karbondioksida dengan mudah. Gangguan ini dapat menyebabkan tingkat oksigen yang rendah maupun kadar karbondioksida yang tinggi, atau bahkan keduanya. Adapun kondisi atau penyakit tersebut, di antaranya:

  • Cedera dada atau tulang rusuk
  • Overdosis obat atau alkohol
  • Kerusakan paru-paru akibat menghirup asap yang iritan
  • Penyakit atau infeksi paru-paru, misalnya penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan pneumonia
  • Kerusakan otot dan saraf, seperti cedera tulang belakang, stroke, atau sklerosis
  • Skoliosis atau masalah tulang belakang lainnya yang dapat memengaruhi tulang dan otot yang terlibat dalam pernapasan
  • Penyumbatan aliran darah ke paru-paru
  • Tersedak atau tenggelam.

Selain penyebab, terdapat pula beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami gagal napas. Faktor risiko gagal napas, antara lain memiliki masalah pernapasan jangka panjang, merokok, minum alkohol, dan terdapat riwayat keluarga dengan masalah pernapasan.

Sementara itu, jika Anda mengalami gagal napas maka gejala gagal napas yang dapat terjadi antara lain:

  • Sesak napas
  • Sulit bicara
  • Batuk-batuk
  • Lemas
  • Nafas berbunyi
  • Jantung berdebar
  • Kulit pucat
  • Gelisah
  • Jari tangan kebiruan atau bibir kebiruan
  • Berkeringat
  • Hilang kesadaran

Baca Juga

  • 10 Cara Mengatasi Tidak Bisa Bersin yang Bisa Anda Lakukan
  • Penyebab Meninggal Saat Tidur yang Dialami Cecep Reza
  • Ini 5 Ciri-Ciri serta Pengobatan Kanker Payudara pada Pria

Siapa yang berisiko terkena gagal napas?

Kelompok orang dengan kondisi kesehatan seperti di bawah ini berisiko lebih besar mengalami gagal napas:

  • perokok aktif
  • memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan
  • memiliki riwayat kesehatan keluarga dengan penyakit serupa
  • mengalami cedera pada tulang belakang, otak, maupun dada
  • memiliki penyakit imun
  • mengidap penyakit kanker paru-paru, asma maupun Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Jenis gagal napas

Terdapat dua tipe gagal napas yang dapat terjadi, di antaranya adalah:

  • Gagal napas tipe-1 atau hipoksemia

Gagal napas tipe-1 atau hipoksemia adalah kondisi di mana kadar oksigen dalam darah rendah atau terlalu sedikit.

  • Gagal napas tipe-2 atau hiperkapnia

Gagal napas tipe-2 atau hiperkapnia adalah kondisi di mana kadar oksigen dalam darah tinggi atau terlalu banyak. 

Selain itu, gagal napas juga dapat dibedakan dari lama kemunculannya. Adapun jenis gagal napas ini, yaitu:

  • Gagal napas kronis

Gagal napas kronis bersifat berkelanjutan. Kondisi ini berkembang lebih lambat dan berlangsung lama. Gagal napas kronis memerlukan perawatan secara intensif. Gagal napas ini akan berujung menjadi gagal napas akut.

  • Gagal napas akut

Gagal napas akut bersifat jangka pendek. Kondisi ini dapat berkembang dengan cepat secara tiba-tiba dan memerlukan perawatan darurat.

Jika Anda merasakan gejala gagal napas, sebaiknya segera cari bantuan medis atau periksakan diri Anda ke dokter sesegera mungkin. Dokter akan memberi penanganan yang tepat untuk keluhan Anda tersebut.

Komplikasi yang disebabkan oleh gagal napas

Gagal napas dapat menyebabkan beberapa kemungkinan komplikasi kesehatan lain.

  • Komplikasi penyakit jantung, termasuk gagal jantung, serangan jantung, dan perikarditis.
  • Gangguan pada organ otak yang disebabkan karena kurangnya pasokan oksigen dengan risiko koma, bahkan meninggal dunia.
  • Gangguan pada organ paru-paru yang meliputi fibrosis paru dan pneumothorax.

Penanganan gagal napas

Salah satu tujuan utama penanganan gagal napas adalah untuk membuat tubuh mendapat oksigen yang cukup dan menghilangkan karbon dioksida dari paru-paru. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mengobati penyebab yang mendasari kondisi tersebut. Adapun pilihan penanganan gagal napas yang dapat dokter lakukan, di antaranya:

  • Terapi oksigen

Terapi oksigen dilakukan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Pemberian oksigen ini bisa melalui selang hidung, masker, atau kanula hidung.

  • Ventilator

Ventilator merupakan alat bantuan pernapasan yang dapat menghembuskan udara ke paru-paru sehingga Anda mendapat oksigen yang dibutuhkan. Selain itu, alat ini juga dapat membawa karbondioksida keluar dari paru-paru.

  • Trakeostomi

Trakeostomi adalah prosedur operasi di mana dokter akan membuat lubang di leher dan tenggorokan Anda untuk memasukkan alat bantu pernapasan berupa tabung kecil. Prosedur ini berfungsi sebagai jalur napas buatan dan dapat membuat Anda bernapas lebih mudah. 

Selain memberi napas bantuan, dokter juga akan memberi pengobatan untuk kondisi atau penyakit dalam yang menyebabkan terjadinya gagal napas. Misalnya, dokter akan memberikan antibiotik jika penyebab gagal napasnya adalah pneumonia, bronkodilator jika menderita asma, atau obat antikoagulan jika menderita penggumpalan darah.

Tingkat kesembuhan pada setiap pasien bisa berbeda-beda tergantung pada usia, penyebab, seberapa cepat mendapat penanganan, dan ada atau tidaknya komplikasi yang menyertai. Oleh sebab itu, kondisi ini harus segera mendapat penanganan medis. Pencegahan, seperti menjalani pola hidup sehat dengan tidak merokok, tetap menjadi kunci utama untuk menghindari segala risiko gagal napas.

Advertisement

penyakitpenyakit pernapasansesak napasgangguan pernapasan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved