2023-03-25 21:59:37
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Polip hidung pada anak dapat menyebabkan berbagai keluhan jika bertambah besar
Table of Content
Sebagai orangtua, sebaiknya Anda tidak mengabaikan polip hidung pada anak. Polip hidung adalah pertumbuhan benjolan lunak pada lapisan hidung atau sinus yang bukan kanker. Benjolan di dalam hidung pada anak dapat tumbuh dalam salah satu atau kedua lubang hidungnya secara bersamaan.
Advertisement
Polip hidung pada anak juga dapat menyebabkan berbagai keluhan jika benjolan tumbuh besar atau berkelompok. Akibatnya, anak bisa mengalami penyumbatan saluran hidung, masalah pernapasan, kehilangan indra penciuman, dan sering mengalami infeksi.
Polip hidung pada anak yang berukuran kecil mungkin tidak disadari atau menimbulkan gejala apa pun. Akan tetapi, jika polip pada anak berukuran besar atau jumlahnya lebih dari satu, berikut adalah sejumlah gejala yang bisa muncul:
Jika Anda memerhatikan adanya ciri-ciri polip hidung pada anak, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
BACA JUGA: 8 Pilihan Obat Polip Hidung Alami dan Medis yang Aman
Polip hidung tumbuh di jaringan mukosa hidung yang meradang. Sebetulnya, penyebab polip hidung tidak diketahui secara pasti. Namun, beberapa ahli percaya bahwa kondisi ini berhubungan dengan respons sistem kekebalan tubuh atau susunan kimiawi di lapisan hidung dan sinus yang berbeda.
Sebagian besar kasus polip pada anak berkaitan dengan penyakit yang mendasarinya, terutama cystic fibrosis (kelainan bawaan yang menyebabkan lendir dalam tubuh lengket atau kental).
Akan tetapi, anak di bawah usia 10 tahun jarang mengalami polip hidung. Walaupun begitu, tidak menutup kemungkinan benjolan di dalam hidung pada anak dapat muncul.
Selain cystic fibrosis, polip hidung pada anak juga memiliki kaitan dengan sejumlah penyakit berikut.
Semua hal tersebut dapat memicu peradangan pada mukosa hidung sehingga menyebabkan polip. Riwayat keluarga juga dapat berkontribusi dalam masalah ini.
Jika Anda atau pasangan pernah menderita polip hidung, maka risiko anak Anda terkena polip tersebut menjadi lebih tinggi. Jadi, penting untuk mengetahui apakah anak memiliki kondisi yang mendasari polipnya atau tidak.
Baca Juga
Polip hidung pada anak tentunya tidak boleh dibiarkan begitu saja, terutama jika sudah mengganggu saluran pernapasannya. Kondisi ini dikhawatirkan dapat membuat anak kesulitan bernapas.
Setelah anak didiagnosis menderita polip hidung, berikut langkah-langkah pengobatan yang dapat dilakukan:
Terdapat beberapa jenis obat-obatan yang dapat mengurangi peradangan dan ukuran polip.
Dokter dapat meresepkan steroid semprot untuk mengatasi polip hidung pada anak. Semprotan ini mampu meredakan hidung tersumbat dan mengecilkan benjolan di dalam hidung pada anak.
Beberapa contoh obat steroid hidung yang digunakan, yaitu flutikason, budesonida, dan mometasone.
Steroid oral atau suntik juga bisa menjadi pilihan apabila semprotan tidak memberi hasil. Namun, pastikan Anda menggunakannya di bawah pengawasan dokter karena bisa menimbulkan efek samping, seperti retensi cairan atau meningkatnya tekanan di mata.
Jika gejala polip pada anak tidak juga membaik, dokter mungkin akan menyarankan operasi untuk menghilangkan polip sepenuhnya. Jenis operasi disesuaikan dengan ukuran polip yang anak derita.
Operasi polipektomi dilakukan dengan alat penghisap kecil (microdebrider) yang dapat memotong dan menghilangkan jaringan lunak. Sementara itu, jika polip berukuran lebih besar, dokter akan melakukan operasi sinus endoskopi.
Dalam operas ini dokter akan memasukkan endoskopi ke dalam lubang hidung untuk menemukan polip dan mengeluarkannya. Setelah operasi, semprotan hidung dan cairan saline pun akan diberikan untuk mencegah polip kembali.
Walaupun lebih banyak terjadi pada orang dewasa, polip hidung pada anak harus tetap diwaspadai. Jangan sampai kondisi ini baru terdeteksi saat pernapasan anak sudah terganggu. Oleh sebab itu, selalu perhatikan kondisi anak Anda dengan baik.
Jika ingin berdiskusi lebih lanjut seputar polip hidung pada anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gejala usus buntu pada anak dapat ditandai dengan nyeri perut di kanan bawah, adanya darah pada feses, perut bengkak, demam, hingga hilang nafsu makan.
Dokter spesialis adalah dokter dengan keahlian pada bidang medis tertentu. Ragamnya di Indonesia perlu Anda ketahui supaya tidak repot dan bingung lagi saat harus berobat.
Cara penularan gondongan pada anak, yaitu melalui air liur. Anak dapat terinfeksi apabila melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, berbagi peralatan makan, atau menyentuh benda yang telah terkontaminasi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved