Oral Thrush pada Bayi: Penyebab, Ciri, dan Pengobatan

Anak mendadak sulit makan dan timbul bercak putih pada lidahnya? Sebagian orang mungkin bingung dan bertanya-tanya, apakah bercak tersebut normal atau mungkin disebabkan oleh kondisi tertentu seperti oral thrush pada bayi.

Oral thrush adalah infeksi pada mulut yang disebabkan oleh mikroorganisme jamur yang disebut Candida albicans. Infeksi ini menyebabkan timbulnya bercak putih pada lidah bayi.

Penyakit mulut pada bayi ini kebanyakan menyerang anak-anak di bawah usia dua tahun, dan umumnya bukan kondisi yang serius. Akan tetapi, kondisi ini bisa membuat Si Kecil tidak nyaman, serta menyebabkan kesulitan makan atau menyusu pada mereka jika tidak segera diobati.

Penyebab oral thrush atau penyakit mulut pada bayi

Oral thrush adalah infeksi jamur pada mulut bayi yang wajar terjadi. Dikutip dari Pregnancy Birth & Baby, sekitar 1 dari 20 bayi bisa mengalami kondisi ini. Kondisi tersebut paling sering terjadi pada bayi berusia sekitar 4 minggu dan bayi prematur yang lahir sebelum 37 minggu juga berisiko tinggi mengalaminya.

Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab oral thrush pada bayi.

1. Sistem kekebalan tubuh yang lemah

Bayi dapat mengalami infeksi jamur pada mulut karena beberapa alasan, tetapi yang paling utama karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang dan tidak dapat melawan organisme tertentu.

Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, jamur dapat tumbuh sehingga menyebabkan luka dan bercak putih di mulut serta lidah.

2. Infeksi jamur yang ditularkan oleh ibu

Ibu yang pernah mengalami infeksi jamur vagina saat hamil atau selama persalinan dapat menularkan jamur kepada bayinya. Jamur tersebut juga berkembang dalam ASI, kemudian menginfeksi puting ibu dan saluran ASI.

Ibu menyusui yang menderita anemia atau diabetes memiliki risiko lebih tinggi tertular infeksi jamur yang dapat menyebabkan oral thrush pada bayinya.

3. Kebersihan mulut bayi yang tidak terjaga

Selain kedua faktor di atas, penyebab oral thrush pada bayi bisa terjadi karena kebersihan mulut tidak terjaga. Ketika tidak membersihkan mulut bayi hingga benar-benar bersih maka sisa-sisa kuman dan jamur akan menumpuk hingga memicu infeksi. Alhasil, risiko anak Anda terserang oral thrush menjadi lebih besar.

Gejala oral thrush pada bayi

Pertama-tama, periksa mulut bayi Anda untuk mengetahui gejalanya. Perhatikan adakah bercak putih atau luka di lidah, gusi, atau bagian lain dalam mulutnya? Jika ada, berarti itu pertanda oral thrush.

Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan pengobatan, ingatlah bahwa lidah bayi Anda mungkin berwarna putih karena residu susu. Akan tetapi, semburat putih karena susu ini akan hilang dalam waktu satu jam setelah pemberian makan.

Namun, jika Anda masih tidak yakin, berikut ada beberapa pertanda lain yang perlu diketahui, di antaranya:

• Bayi Anda akan gelisah atau rewel, terutama saat menyusu karena mulutnya sakit
• Mengalami kesulitan menyusu
• Berat badan tidak kunjung naik
• Produksi air liur lebih banyak daripada biasanya.

Sedangkan pad ibu yang payudaranya terinfeksi jamur candida, maka akan menunjukan gejala seperti berikut:

• Puting susus merah, sedikit retak dan terasa gatal
• Nyeri pada puting selama menyusui
• Bagian areola atau sekitar puting terlihat mengkilap dan bersisik

Cara mengatasi oral thrush pada bayi

Dalam banyak kasus oral thrush, kondisi ini bisa sembuh dalam waktu 2 minggu tanpa perlu perawatan. Namun, jika gejalanya tergolong berat, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Infeksi jamur pada mulut bayi juga dapat diatasi dengan pemberian beberapa jenis obat. Ada beberapa obat tetes atau gel antijamur yang dapat mengobati oral thrush. Penting untuk berbicara dengan dokter atau apoteker sebelum Anda menggunakannya karena beberapa gel mungkin tidak cocok untuk bayi yang masih rentan.

Bagi ibu menyusui, penting merawat kebersihan daerah puting karena jamur bisa menyebar ke puting dan menimbulkan rasa sakit. Selain itu, perawatan ini juga perlu dilakukan untuk mencegah agar tidak terjadi infeksi yang berulang.

cara mencegah terjadinya oral thrush pada bayi

Selain merawat ibu dan bayi secara bersamaan, protokol kebersihan berikut ini dapat mengurangi kemungkinan infeksi jamur pada mulut bayi berulang:

• Rebus dot dan mainan yang dimasukkan ke dalam mulut bayi selama 20 menit setiap hari.
• Ganti dot dan puting botol setelah satu minggu.
• Rebus bagian-bagian pompa payudara yang bersentuhan dengan ASI selama 20 menit setiap hari selama perawatan, dan buang bantalan payudara yang basah.
• Bersihkan mulut bayi setiap selesai menyusu. Anda dapat mencelupkan kain atau kasa yang lembut ke dalam air dan usap mulut bayi dengan gerakan memutar.
• Untuk membunuh jamur yang menempel pada pakaian, cuci dengan pemutih atau secangkir cuka.
• Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah mengganti popok.
• Hindari penggunaan tisu basah pada bayi jika mengalami ruam atau gatal-gatal kemerahan.

Pesan dari SehatQ

Meskipun oral thrush pada bayi tidak berbahaya, kondisi ini tetap dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada mereka.

Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir. Ikuti protokol kebersihan di atas secara ketat untuk mencegah infeksi jamur ini. Apabila kondisi Si Kecil memburuk dan tidak kunjung membaik setelah mengalami oral thrush, segera berkonsultasi ke dokter.

Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.