Kelahiran prematur terjadi apabila usia bayi dalam kandungan kurang dari 37 minggu. Biasanya, bayi prematur dapat mengalami komplikasi gangguan kesehatan seperti anemia, radang paru, hipotermia dan banyak penyakit lainnya.
15 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bayi prematur berisiko mengalami gangguan pernapasan
Table of Content
Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Kelahiran prematur seringkali menimbulkan beberapa masalah dan komplikasi. Semakin awal kelahiran terjadi, semakin tinggi pula risiko komplikasi bayi prematur yang akan dialami si Kecil. Risiko ini pun muncul pada bayi prematur 7 bulan, atau yang lahir saat usianya dalam kandungan ibu masih 28 minggu.
Advertisement
Bayi prematur, termasuk bayi prematur 7 bulan, rentan mengalami gangguan kesehatan. Sebab, minggu terakhir kehamilan, merupakan fase yang sangat penting untuk penyempurnaan organ vital, termasuk otak dan paru-paru dan penambahan berat badan.
Baca Juga
Itulah sebabnya, bayi prematur seringkali harus menjalani rawat inap lebih lama dibandingkan bayi yang lahir normal. Berdasarkan usia kehamilannya, kelahiran prematur dibagi menjadi empat kategori berikut ini.
kelahiran yang terjadi pada usia 34-36 minggu kehamilan
kelahiran yang terjadi pada usia 32-34 minggu kehamilan
kelahiran yang terjadi pada usia kurang dari 32 minggu kehamilan
kelahiran yang terjadi pada usia kurang dari 25 minggu kehamilan
Baca juga: Seputar Bayi Prematur: Penyebab, Masalah Tumbuh Kembang, dan Ciri-cirinya
Kelahiran prematur bisa menyebabkan berbagai komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada bayi. Anda bisa mengamati kondisi-kondisi berikut ini pada bayi prematur:
Selain penampakan gejala di atas, bayi yang lahir prematur juga dapat mengalami komplikasi yang mengancam jiwa sesaat setelah dilahirkan dan komplikasi yang terjadi pada kemudian hari. Berikut komplikasi persalinan prematur pada bayi di tahap awal yang dapat terjadi:
Selain itu, sejumlah kondisi berikut ini juga bisa dialami bayi prematur, sebagai komplikasi jangka panjang, salah satunya:
Meskipun penyebab kelahiran prematur belum dapat dipastikan, ada sejumlah faktor yang diduga berkontribusi. Oleh karena itu, selalu konsultasikan kondisi kehamilan Anda ke dokter maupun bidan.
Terutama, jika Anda mengidap penyakit kronis penyerta, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes. Cukupi asupan gizi selama kehamilan dan hindari rokok, alkohol, maupun obat-obatan tertentu, untuk mengurangi risiko kelahiran prematur.
Baca juga: Komplikasi Kehamilan yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil, Salah Satunya Anemia
Bayi yang lahir sebelum usia 37 minggu disebut lahir secara prematur. Dikutip dari Mayo Clinic, semakin lebih awal bayi lahir, maka semakin tinggi pula risiko masalah kesehatan yang akan dialaminya.
Persentase kemampuan bertahan hidup bayi prematur bergantung pada seberapa awal ia lahir, seperti:
Adapun berbagai faktor yang dapat memengaruhi harapan hidup bayi prematur adalah berat badan saat lahir, komplikasi kehamilan yang dialami, hingga pemberian steroid.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter terkait komplikasi bayi prematur, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat bengkoang untuk ibu hamil baik untuk menjaga Anda dan janin. Beberapa di antaranya adalah mencegah dan mengatasi sembelit hingga memperkuat imun tubuh selama masa kehamilan.
Ruptur uteri adalah komplikasi persalinan yang dapat membahayakan ibu dan janin. Kondisi ini berisiko terjadi salah satunya saat rahim ibu robek akibat operasi caesar yang pernah dilakukan sebelumnya.
Gerakan bayi sungsang bisa Anda perhatikan lewat sejumlah karakteristik, seperti merasakan ketidaknyamanan di tulang rusuk, kepala yang menekan diafragma, hingga lokasi detak jantungnya di atas pusar.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved