Terdapat beberapa komplikasi gagal jantung yang harus diwaspadai, termasuk irama jantung tidak normal, kerusakan pada katup jantung, hingga anemia. Kerusakan organ vital seperti hati, ginjal, dan paru-paru juga berisiko menjadi komplikasi gagal jantung.
2023-03-24 11:11:55
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Gagal jantung dapat menyebabkan komplikasi pada organ tubuh lain
Table of Content
Gagal jantung atau gagal jantung kongestif terjadi ketika jantung sulit memompa darah ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya. Kondisi ini membuat jantung menjadi membesar, memompa lebih cepat, dan menjadi lemah karena bekerja lebih keras. Jika dibiarkan, gagal jantung dapat memicu komplikasi seperti kerusakan pada organ ginjal dan hati. Ketahui apa saja komplikasi gagal jantung.
Advertisement
Berikut ini beragam komplikasi gagal jantung yang harus diwaspadai pasien:
Salah satu komplikasi gagal jantung adalah atrial fibrilasi atau irama jantung yang tidak normal. Komplikasi ini terjadi karena gagal jantung membuat jantung menjadi lemah dan bagian serambi menjadi sulit untuk berkontraksi tepat pada waktunya.
Detak jantung yang tak beraturan di atas dapat membuat gagal jantung menjadi memburuk dan memicu palpitasi (detak jantung menjadi kencang). Kondisi tersebut juga berisiko menimbulkan gumpalan darah yang bisa berpindah ke otak dan memicu stroke.
Jantung memiliki empat buah katup yang membuka dan menutup untuk menjaga aliran masuk dan keluar darah pada kondisi normal. Gagal jantung membuat organ ini bekerja lebih keras untuk memompa darah dan menimbulkan perubahan ukuran. Perubahan ukuran jantung dapat menimbulkan kerusakan pada katup jantung.
Komplikasi gagal jantung lainnya adalah gagal ginjal. Seperti organ lain, ginjal membutuhkan suplai darah agar bisa bekerja dengan normal. Tanpa darah yang cukup, ginjal akan sulit menyingkirkan “sampah” yang ada di darah. Kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi berupa gagal ginjal.
Penyakit pada ginjal juga dapat memperburuk gagal jantung yang dialami penderitanya. Pasalnya, ginjal yang rusak tidak dapat menyingkirkan kelebihan air dari darah dengan normal. Kondisi ini kemudian memicu penumpukan air di dalam tubuh yang kemudian akan menaikkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi dapat menambah masalah baru pada jantung.
Hati turut menjadi organ yang menjadi sasaran komplikasi gagal jantung. Gagal jantung dapat memicu penumpukan cairan yang kemudian meningkatkan tekanan pada pembuluh vena porta. Pembuluh vena porta berfungsi untuk mengalirkan darah dari sistem pencernaan menuju organ hati.
Tekanan pada pembuluh vena di atas akan menimbulkan terbentuknya jaringan parut (luka) pada organ hati dan mengganggu aktivitas organ ini yang vital bagi tubuh.
Komplikasi gagal jantung juga bisa menimpa paru-paru. Gagal jantung membuat jantung sulit untuk mengalirkan darah dari paru-paru untuk keluar. Darah kemudian dapat menumpuk di paru-paru, meningkatkan tekanan pada pembuluh vena di organ pernapasan ini, dan mendorong cairan masuk ke kantung udara atau alveolus.
Penumpukan cairan di dalam paru-paru di atas membuat penderita gagal jantung menjadi sulit bernapas. Kondisi ini disebut dengan edema paru dan berisiko fatal jika tak ditangani dengan segera.
Anemia juga dapat menjadi komplikasi gagal jantung. Seperti yang disampaikan di atas, gagal jantung memicu kerusakan pada ginjal. Padahal, ginjal berfungsi vital dalam produksi hormon protein yang disebut eritropoietin (EPO).
EPO berperan penting dalam produksi sel darah merah yang baru dan sehat. Dengan terjadinya gagal jantung dan kerusakan ginjal, produksi EPO pun terganggu yang kemudian juga menghambat produksi sel darah merah.
Komplikasi gagal jantung yang juga bisa dialami penderitanya adalah penurunan massa otot dan berat badan yang ekstrem. Gagal jantung dapat mengganggu metabolisme lemak dan berpengaruh terhadap otot. Pada kondisi gagal jantung yang berat, berat badan dapat turun dengan signifikan dan otot melemah dan mengecil.
Komplikasi gagal jantung dapat berbahaya sehingga gejala penyakit ini harus bisa dipahami dengan baik. Beberapa gejala gagal jantung, termasuk:
Baca Juga
Apabila Anda merasakan gejala gagal jantung di atas, Anda harus segera mencari bantuan dokter. Tanda Anda harus mencari bantuan gawat darurat, yaitu:
Ada beberapa komplikasi gagal jantung yang harus diwaspadai, termasuk irama jantung tak normal, kerusakan pada katup jantung, hingga anemia. Gangguan pada organ lain seperti ginjal, paru-paru, dan hati juga menjadi komplikasi gagal jantung. Apabila masih memiliki pertanyaan terkait komplikasi gagal jantung, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ dapat diunduh gratis di Appstore dan Playstore untuk berikan informasi kesehatan terpercaya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sayuran penambah darah seperti bayam, kentang, tomat, hingga jamur ternyata kaya akan nutrisi yang dapat mencegah atau mengetasi anemia. Berbagai sayuran penambah darah ini juga lezat untuk disantap!
Bayi beda golongan darah dengan ibu adalah kondisi yang berbahaya. Jika tidak ditangani, bayi di dalam kandungan bisa mengalami berbagai komplikasi berbahaya seperti jaundice dan pembesaran organ hati.
Gangguan fungsi hati bisa disebabkan oleh virus seperti hepatitis ataupun gaya hidup tak sehat seperti sering minum alkohol dan mengonsumsi makanan berlemak. Gejala gangguan fungsi hati yang paling khas adalah kulit dan mata tampak yang menguning (jaundice) dan perut yang membesar.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved