logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Penyebab Darah Rendah dan Gejalanya, Apa Saja?

open-summary

Penyebab darah rendah dapat terjadi akibat penyakit jantung, penggunaan obat tertentu, masalah hormon, perubahan posisi secara tiba-tiba, dan lainnya. Kondisi ini dapat ditandai dengan beberapa gejala.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

19 Sep 2019

Penyebab darah rendah adalah dehidrasi, penyakit jantung, dan diabetes

Pusing atau kepala terasa ringan bisa menjadi salah satu gejala kurang darah kronis

Table of Content

  • Penyebab darah rendah
  • Kapan Anda dianggap mengalami tekanan darah rendah?
  • Waspadai gejala tekanan darah rendah ini
  • Cara mengobati darah rendah

Dalam batas tertentu, makin rendah angka tekanan darah Anda mungkin makin baik. Pasalnya, tidak ada batas pasti dan spesifik mengenai tekanan darah yang termasuk rendah. 

Advertisement

Penyebab darah rendah atau hipotensi juga bisa bermacam-macam. Bila tidak ada gejala yang terasa mengganggu, kondisi ini biasanya tidak dianggap bahaya. Namun bila tekanan darah rendah berlangsung lama atau kronis, penyebabnya perlu diketahui dan ditangani.

Penyebab darah rendah

Darah rendah berbeda dengan kurang darah (anemia). Anemia terjadi ketika jumlah sel darah merah yang sehat di dalam tubuh terlalu rendah. Sementara, penyebab darah rendah yang bisa terjadi, yaitu:

1. Penyakit jantung

Gangguan denyut jantung yang terlalu lambat atau bradikardia, kerusakan katup jantung, serangan jantung, dan gagal jantung bisa menjadi penyebab darah rendah. Pasalnya, jantung sudah tidak mampu memompa darah hingga mencapai tekanan darah normal. 

2. Hipotensi postural atau ortostatis

Perubahan posisi mendadak juga bisa menyebabkan tekanan darah rendah. Misalnya, Anda mendadak berdiri dari posisi duduk atau posisi berbaring. Tapi penurunan tekanan darah biasanya akan segera kembali ke angka normal. 

Sementara kondisi limbung atau kehilangan keseimbangan karena tekanan darah rendah saat berdiri mendadak termasuk hal yang umum dialami orang lanjut usia. 

3. Tekanan darah rendah sesudah makan

Kadangkala, tekanan darah bisa turun sesudah bersantap. Akibatnya, penderita merasa pusing, mata berkunang-kunang, dan bisa pingsan.

Kejadian ini lebih banyak dialami orang lanjut usia yang mengidap penyakit tertentu. Misalnya, tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit Parkinson.

Sesudah kita makan, sistem pencernaan akan butuh suplai darah lebih banyak untuk mencerna makanan. Jantung akan berdenyut lebih cepat dan pembuluh darah di bagian tubuh yang lain akan menyempit, untuk membantu agar menjaga tekanan darah tetap normal. 

Seiring usia yang makin tua dan dengan adanya kondisi medis tertentu, proses tersebut mungkin tidak berjalan lancar. Inilah yang bisa menjadi penyebab tekanan darah rendah. 

Untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan mengurangi asupan karbohidrat, makan dalam porsi kecil dan lebih sering, serta berbaring setelah makan. 

4. Mengejan

Mengejan saat buang air besar, buang air kecil, atau batuk-batuk parah bisa merangsang saraf vagus untuk meningkatkan kadar asetilkolin dalam tubuh. 

Peningkatan asetilkolin dapat menyebabkan melebarnya pembuluh darah, sehingga berdampak pada tekanan darah rendah, pusing, dan kepala terasa ringan. Kondisi ini akan mereda dengan sendirinya dalam waktu singkat. 

5. Penggunaan obat-obatan

Jenis obat-obatan yang punya efek samping sebagai penyebab darah rendah meliputi alpha blocker, beta blocker, diuretik, antidepresan, sildenafil, dan obat-obatan untuk penyakit Parkinson. 

6. Masalah hormonal

Kelenjar tiroid memproduksi dan menyimpan hormon-hormon yang mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Sementara kelenjar adrenal mengendalikan respons tubuh terhadap tekanan atau stres.

Jika ada gangguan pada kelenjar-kelenjar tesebut, bisa terjadi ketidakseimbangan hormonal yang menjadi penyebab darah rendah. 

7. Hipotensi akibat gangguan saraf

Adanya gangguan saraf menyebabkan kesalahan pengiriman sinyal antara jantung dan otak. Kondisi ini lebih banyak terjadi pada usia muda.

Saat kita berdiri, darah akan mengumpul di kaki dan jantung perlu melakukan penyesuaian untuk mempertahankan tekanan darah normal.

Pada mereka yang mengalami gangguan saraf, sinyal yang dikirim menjadi salah. Akibatnya, jantung malah berdenyut makin lambat dan menyebabkan tekanan darah makin turun.

8. Kehamilan

Tekanan darah rendah yang terjadi pada masa kehamilan disebabkan oleh melebarnya sistem sirkulasi darah. Tekanan sistolik bisa turun hingga 5-10 poin dan tekanan diastolik bisa turun sampai 10-15 poin. Meski begitu, angka ini masih tergolong normal dan jarang menimbulkan masalah. 

9. Kekurangan gizi

Melakukan diet sangat ketat atau menderita anoreksia nervosa bisa jadi penyebab darah rendah. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan berupa irama detak jantung yang abnormal.

Sedangkan gangguan pola makan bulimia nervosa akan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit tubuh, sehingga detak jantung jadi tidak teratur dan tekanan darah menurun. 

10. Syok anafilaktik

Syok anafilaktik adalah reaksi alergi yang sangat serius. Kondisi ini menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis, sesak napas, hingga tak sadarkan diri. Ini merupakan kondisi darurat medis yang harus segera ditangani.

Jika tekanan darah terlalu rendah, hal ini bisa menyebabkan berbagai organ tubuh menjadi terganggu. Mengatasi penyebab darah rendah dengan tepat akan mengantar Anda untuk memulihkan kondisi hipotensi. Untuk itu, Anda butuh bantuan dokter dalam mendiagnosis kondisi Anda.

Kapan Anda dianggap mengalami tekanan darah rendah?

Untuk menentukan apakah Anda memang mengalami hipotensi atau tidak, pengukuran tekanan darah harus dilakukan oleh dokter. Ada beberapa situasi yang bisa dianggap sebagai kondisi darah rendah. Berikut contohnya:

  • Hipotensi dengan gejala

Anda mengalami gejala lemas dan lesu, lalu tekanan darah Anda berada di bawah 90/60 mmHg ketika diperiksa.

  • Hipotensi tanpa gejala

Hipotensi juga bisa terjadi tanpa gejala. Dalam hal ini, pemeriksaan tekanan darah sebaiknya dilakukan di pagi dan malam dalam sehari. Langkah ini harus dijalani selama beberapa hari di jam yang sama.

Tahap pertama dianjurkan pada pagi hari sebelum Anda sarapan atau minum obat apapun. Sementara pemeriksaan kedua sebaiknya pada malam hari. Masing-masing pemeriksaan ini butuh beberapa kali pengecekan tekanan darah agar hasilnya lebih akurat.

Bila selalu berada di bawah 90/60 mmHg dalam tiap pemeriksaan, barulah Anda dianggap mengidap tekanan darah rendah atau hipotensi.

Waspadai gejala tekanan darah rendah ini

Darah rendah yang hanya terdeteksi pada satu kali pemeriksaan tekanan darah, umumnya bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Namun lain cerita jika Anda mengalami keluhan-keluhan lain yang berkaitan dengan tekanan darah rendah tersebut.

Supaya dokter bisa lebih tepat menentukan diagnosis, coba catat keluhan yang Anda rasakan beserta aktivitas apa saja yang sedang Anda lakukan saat keluhan ini muncul. 

Secara umum, tekanan darah rendah kronis akan dianggap sebagai masalah kesehatan bila disertai dengan salah satu atau lebih dari gejala-gejala berikut: 

  • Mual-mual.
  • Pusing atau kepala terasa ringan.
  • Dehidrasi dan rasa haus berlebihan.
  • Sulit konsentrasi.
  • Keringat dingin.
  • Kulit yang pucat.
  • Napas cepat dan dangkal.
  • Kelelahan.
  • Pandangan kabur.
  • Pingsan.
  • Depresi.

Baca Juga

  • Punya Banyak Kandungan Nutrisi, Ini Manfaat Biji Bunga Matahari untuk Kesehatan
  • Mengukur Keakuratan Pengobatan Jantung Koroner dengan IVUS
  • Mengenal Sindrom Koroner Akut, Kondisi Serius yang Bisa Mengancam Nyawa

Cara mengobati darah rendah

Kebanyakan orang yang mengalami hipotensi atau tekanan darah rendah tidak memerlukan pengobatan atau tindakan medis tertentu untuk menaikkan tekanan darah. Dengan mengetahui penyebab tekanan darah rendah, Anda bisa segera mengambil tindakan sesuai dengan penyebab tersebut. Selain itu, ada banyak cara mengatasi darah rendah secara alami dan perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk menaikkan tekanan darah.

  • Konsumsi lebih banyak garam
  • Tidak konsumsi minuman beralkohol
  • Perbanyak minum air putih
  • Hindari mengubah posisi secara tiba-tiba
  • Konsultasi dengan dokter

Saat muncul gejala-gejala tersebut, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk menemukan penyebab darah rendah sekaligus cara mengatasinya dengan tepat.

Advertisement

penyakit jantunghipotensitekanan darah rendah

Ditulis oleh Armita Rahardini

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved