Tidak hanya baik untuk mata, vitamin A ternyata sangat penting untuk ibu hamil. Kekurangan vitamin A saat hamil bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil maupun janin.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
7 Sep 2020
Kekurangan vitamin A bisa diatasi dengan konsumsi makanan yang tinggi vitamin ini
Table of Content
Vitamin A adalah salah satu vitamin penting selama kehamilan untuk tumbuh kembang janin. Kekurangan vitamin A saat hamil bisa berdampak negatif bagi ibu maupun bayi.
Advertisement
Salah satu vitamin yang larut dalam lemak ini memiliki tugas utama yang berkaitan dengan fungsi mata maupun penglihatan.
Namun perannya tak hanya sampai sini, vitamin A juga berperan dalam perkembangan tulang, gigi dan rambut, fungsi organ reproduksi dan sistem imun, serta memberi efek perlindungan pada kulit.
Baca Juga
Vitamin A berperan penting untuk membantu mengoptimalkan berbagai fungsi tubuh. Selain itu, vitamin A juga krusial untuk perkembangan janin. Mulai dari perkembangan jantung, paru, ginjal, mata, tulang, serta berbagai sistem tubuh, seperti sistem peredaran darah, pernapasan, dan saraf.
Vitamin ini juga sangat dibutuhkan oleh wanita yang akan melahirkan. Pasalnya, vitamin A dapat membantu pemulihan jaringan pascapersalinan, menjaga penglihatan tetap sehat, melawan infeksi, mendukung kerja sistem imun, serta metabolisme lemak dalam tubuh sang ibu.
Baca juga: Pentingnya Vitamin Prenatal untuk Kehamilan yang Sehat
Kebutuhan vitamin a ibu hamil adalah sekitar 800 mikrogram (mcg) per hari. Jumlah ini lebih banyak dari wanita dewasa yang umumnya hanya membutuhkannya sebanyak 700 mcg setiap hari.
Untuk wanita hamil berusia 18 tahun atau lebih muda, cukup mengonsumsi vitamin A sebanyak 750 mikrogram RAE per hari. Dosis harian tersebut tidak boleh lebih dari 2.800 mikrogram RAE.
Sedangkan wanita hamil berusia 19 tahun ke atas cukup mengonsumsi vitamin A sebanyak 770 mikrogram RAE per hari dan tidak boleh lebih dari 3.000 mikrogram per hari.
Adapun waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen vitamin A adalah pada malam hari setelah makan malam. Hal ini karena vitamin dalam bentuk suplemen tersebut membutuhkan lemak untuk melarutkannya.
Ibu hamil bisa mencukupi kebutuhan vitamin A dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A dari buah dan sayuran. Makanan tersebut umumnya berupa buah-buahan dengan warna oranye atau kuning, serta sayuran hijau.
Selain sumber nabati tersebut, Anda pun bisa mendapatkan makanan yang mengandung vitamin A melalui konsumsi bahan makanan hewani seperti hati. Misalnya, hati sapi dan hati ayam.
Hati adalah makanan yang sangat kaya akan vitamin A. Namun cukup konsumsi 1-2 kali saja per bulan selama kehamilan, untuk memastikan ibu hamil tidak kelebihan vitamin A.
Baca juga: 11 Sumber Nutrisi Terbaik untuk Ibu Hamil dan Standar Kebutuhan Gizi yang Harus Dipenuhi
Kelebihan vitamin untuk ibu hamil bisa berisiko buruk baik pada ibu maupun janin dalam kandungannya. Apabila ibu hamil terlalu banyak mengonsumsi sumber pangan atau suplemen yang mengandung vitamin ini, maka dampaknya adalah:
Terlalu banyak mengonsumsi vitamin A selama trimester pertama bisa menyebabkan keguguran, terutama dalam bentuk preformed vitamin A dan isotretinoin. Isotretinoin adalah salah satu turunan jenis vitamin A yang biasa ditemukan dalam obat kulit, terutama obat untuk mengatasi jerawat.
Pasalnya, kelebihan vitamin jenis ini akan mengganggu proses pembentukan embrio atau bakal janin. Obat-obatan dengan kandungan retinol dan tretinoin juga merupakan turunan vitamin A yang sebaiknya dihindari.
Kelebihan asupan vitamin A juga dapat mengganggu proses pembentukan embrio dan organ-organ tubuh janin.
Dampak negatif ini telah ditunjukkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap beberapa jenis hewan.Sebagai akibatnya, kelebihan vitamin A saat hamil bisa saja menyebabkan terjadinya cacat lahir pada buah hati. Beberapa contohnya meliputi cacat telinga (mikrotia dan anotia), anomali bentuk aorta, serta hidrosefalus.
Kelebihan vitamin ini saat hamil dapat menyebabkan hipervitaminosis vitamin A. Kondisi ini terjadi saat seseorang terlalu lama mengonsumsi vitamin atau terlalu banyak dalam satu waktu.
Hipervitaminosis vitamin A dapat menyebabkan timbulnya benjolan lembek pada kepala bayi. Kondisi ini pun dapat memicu kerusakan hati pada sang ibu, yang mungkin tidak bisa disembuhkan secara total.
Semua wanita hamil bisa mengalami kekurangan vitamin A. Meski demikian, kondisi ini lebih umum ditemui pada ibu hamil yang:
Kekurangan vitamin A saat hamil pun bisa terjadi di setiap trimester. Namun kondisi ini lebih sering ditemukan pada trimester akhir karena janin berkembang pesat di masa ini.
Salah satu dampak kekurangan vitamin A saat hamil adalah xerophthalmia. Penyakit mata ini membuat kornea menjadi tebal dan kering secara bertahap.
Xerophthalmia juga bisa menurunkan daya penglihatan, memicu kebutaan di malam hari, hingga kebutaan total.
Defisiensi vitamin A memang lebih umum terjadi pada trimester akhir kehamilan. Namun tidak menutup kemungkinan untuk muncul di trimester awal. Pasalnya. janin sudah membutuhkan vitamin A sejak awal perkembangannya.
Vitamin A dibutuhkan untuk perkembangan berbagai organ dan sistem dalam tubuh janin, dari jantung, sistem saraf, hingga sistem pernapasan. Oleh karena itu, kekurangan vitamin ini pada awal-awal kehamilan bisa saja menyebabkan keguguran.
Seiring dengan pertumbuhan janin, kekurangan vitamin A juga berpotensi memicu terganggunya proses perkembangan janin sehingga cacat lahir.
Melihat betapa pentingnya vitamin A bagi jaringan tubuh, kekurangan vitamin A saat hamil juga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin. Kondisi defisiensi ini juga berhubungan dengan berbagai komplikasi kehamilan, seperti berat badan bayi rendah dan bayi lahir prematur.
Kekurangan vitamin A bisa mengganggu metabolisme zat besi. Akibatnya, kondisi ini berpotensi menyebabkan anemia defisiensi besi, termasuk saat hamil.
Anemia karena kekurangan zat besi bisa mengakibatkan ibu hamil cepat lelah, dan turut berkontribusi pada bayi lahir dengan berat badan rendah atau prematur.
Peran vitamin A terhadap sistem imun juga membuat ibu hamil yang kekurangan vitamin ini, dinilai lebih rentan mengalami infeksi. Hal ini pun berkaitan dengan risiko kelahiran bayi prematur.
Baca juga: Kehamilan Sehat: Ketahui 7 Ciri dan Cara Menjaganya
Kekurangan vitamin A saat hamil bukanlah kondisi yang umum, tapi tetap bisa terjadi. Oleh karena itu, perhatikanlah menu makan Anda selama mengandung.
Makanlah dengan gizi seimbang dan jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter kandungan secara rutin. Dokter mungkin saja meresepkan penggunaan suplemen vitamin A prenatal bila dirasa perlu agar suplemen, sehingga kehamilan selalu sehat.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter seputar vitamin A untuk ibu hamil, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Trimirasti
Referensi
Artikel Terkait
Keguguran merupakan hilangnya janin sebelum kehamilan memasuki minggu ke-20. Penyebab dan ciri-ciri keguguran bisa beragam, salah satunya adalah perdarahan dan nyeri perut.
13 Jun 2019
Sakit perut sebelah kiri saat hamil muda bisa disebabkan oleh konstipasi hingga keguguran. Cara mengatasinya adalah dengan antibiotik, kuret, hingga dengan cara alami.
9 Nov 2020
Buah yang mengandung vitamin A sangatlah penting untuk dikonsumsi. Sebab, vitamin A merupakan salah satu nutrisi yang sangat vital untuk kesehatan manusia.
20 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved