Bintitan adalah infeksi pada kelopak mata yang ditandai dengan munculnya benjolan merah berisi nanah yang menyakitkan. Gejalanya adalah benjolan kemerahan, pembengkakan dan nyeri pada kelopak mata.
4.44
(9)
8 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bintitan dapat menyebabkan peradangan, nyeri, dan kemerahan pada mata anak.
Table of Content
Bintitan merupakan infeksi pada kelopak mata yang ditandai dengan munculnya benjolan merah berisi nanah yang menyakitkan. Bintitan terlihat seperti jerawat atau bisul karena memiliki bintik keputihan atau kekuningan.
Advertisement
Hordeolum, istilah medis untuk bintitan, dapat muncul pada bagian atas, bawah, dalam, luar, maupun tepi kelopak mata anak.
Baca Juga
Bintitan dapat menyebabkan peradangan, nyeri, dan kemerahan yang bervariasi, bukan hanya pada kelopak mata, tapi juga jaringan pipi di sekitarnya. Biasanya, bintitan hanya muncul pada satu kelopak mata.
Akibatnya, pembengkakan akan terlihat jelas pada salah satu mata anak Anda. Akan tetapi, bintitan juga dapat muncul pada kedua kelopak mata secara bersamaan.
Bintitan tentu dapat membuat anak rewel, karena merasakan sesuatu yang mengganjal di mata. Tak perltlu panik. Sebabm bintitan biasanya hilang dengan sendirinya, saat nanah yang ada di dalam bintitan sudah mengalir keluar.
Oleh sebab itu, jangan biarkan anak Anda menggosok atau menggaruk mata, karena hanya akan menyebabkan bintitan menjadi parah.
Saat bintitan muncul pada mata anak, mungkin Anda mengira bahwa itu merupakan sesuatu yang parah, bukan bintitan. Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui tanda atau gejala bintitan pada anak, sebagai berikut.
Ini merupakan tanda paling umum dari bintitan. Saat anak mengalami bintitan, maka tanda yang paling pertama terlihat yaitu benjolan kemerahan pada kelopak matanya. Benjolan tersebut biasanya berisi nanah yang akan keluar setelah beberapa hari.
Setelah muncul benjolan kemerahan, biasanya terjadi pembengkakan pada kelopak mata anak. Pembengkakan dapat membuat mata anak terasa tidak nyaman.
Benjolan dan bengkak yang terjadi, membuat sekitar kelopak mata menjadi nyeri. Saat nyeri terjadi, tentu anak Anda akan merasa kesakitan dan mungkin menangis. Rasa nyeri dapat menyebabkan anak menjadi rewel.
Saat bintitan, sekitar kelopak mata anak akan berkerak atau bersisik. Hal tersebut menandakan infeksi yang terjadi pada kelopak mata anak. Anda harus memberitahu anak untuk tidak menggosok kelopak matanya, untuk menghindari rasa sakit yang parah.
Ketika bintitan terjadi, mata anak akan mudah mengeluarkan air mata atau berair. Sebab, kondisi mata yang merah, bengkak, dan gatal, akan memicu keluarnya air mata.
Bintitan pada anak sebenarnya bukanlah suatu kondisi yang serius, karena dapat hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, jika kondisi bintitan menjadi seperti berikut ini, maka Anda harus segera memeriksakan anak ke dokter:
Anda harus memperhatikan tanda atau gejala bintitan yang terjadi pada anak, sebelum memeriksakannya ke dokter.
Selalu ada pepatah yang mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengetahui langkah preventif agar anak tidak mudah terkena bintitan. Berikut cara yang dapat dilakukan.
Cara tersebut diketahui dapat mencegah penularan bintitan pada anak. Jadi, jika Anda mempraktekannya, kemungkinan anak untuk mengalami kondisi tersebut akan menurun dan Anda tidak perlu khawatir lagi.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Glaukoma merupakan sebuah kondisi yang merusak saraf optik mata, dan akan memburuk seiring berjalannya waktu. Gejala glaukoma sering tidak dirasakan penderitanya.
Penyebab meningitis pada anak atau dewasa cukup beragam, mulai dari virus, bakteri, jamur, hingga parasit. Bagaimana cara mencegahnya?
Walaupun esofagitis pada anak bisa sembuh, kondisi ini bisa kembali lagi kalau tidak dirawat dengan baik. Apa saja gejala dan penyebabnya? Simak penjelasannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved