Hipertensi penyebab gagal jantung yang perlu diwaspadai. Hal ini dapat menjadi komplikasi penyakit jantung yang bisa menimbulkan kematian mendadak akibat pembuluh darah yang menyempit.
3.8
(50)
11 Jul 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Lakukan pemeriksaan tekanan darah, untuk menghindari komplikasi hipertensi, sebagai salah satu penyebab gagal jantung
Table of Content
Istilah hipertensi atau tekanan darah tinggi, mungkin sangat sering Anda dengar, sebagai kondisi yang tidak baik untuk tubuh. Tekanan darah yang tinggi memang dapat berujung pada berbagai komplikasi medis. Hipertensi bisa menjadi penyebab gagal jantung, sebagai komplikasi penyakit jantung yang bisa menimbulkan kematian mendadak.
Advertisement
Gagal jantung terjadi apabila otot jantung tidak mampu memompa darah dengan normal ke seluruh tubuh, sehingga kebutuhan terhadap darah dan oksigen tidak terpenuhi. Apabila ini terjadi, biasanya penderitanya akan mengalami kelelahan, sesak napas, bengkak di kaki, dan detak jantung yang menjadi cepat. Penyebab gagal jantung ini bermacam-macam, dan salah satunya adalah hipertensi.
Baca Juga
Tekanan darah tinggi atau hipertensi, sebagai salah satu penyebab gagal jantung. Umumnya, tekanan darah disebut tinggi apabila mencapai angka 130/80 mmHg atau lebih.
Kondisi hipertensi terbagi atas dua jenis, yakni hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Penyebab dari hipertensi primer tidak diketahui. Sementara itu, hipertensi sekunder dapat dipicu oleh berbagai gangguan medis lain, seperti gangguan pada ginjal, dan obat-obatan, seperti pil KB.
Tekanan darah tinggi dapat memicu terjadinya gagal jantung, karena kondisi-kondisi berikut ini.
Tekanan darah yang tinggi dapat melukai pembuluh darah, dan memicu munculnya jaringan parut pada dindingnya. Kondisi ini akan membuat penumpukan kolesterol dan lemak, sehingga pembuluh darah mengalami penyempitan.
Pembuluh darah yang menyempit tersebut akan menjadi tidak elastis, sehingga menyulitkan darah untuk mengalir dengan normal melalui tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan jantung bekerja lebih keras, dari biasanya.
Jantung akan mengalami pembesaran atau pembengkakan (disebut dengan kondisi kardiomegali), sebagai akibat dari beban kerja berlebih jantung, karena kebutuhan oksigen yang meningkat. Jantung yang semakin besar, akan membuat jantung gagal memompa darah keseluruh tubuh.
Selain hipertensi, masih ada beberapa faktor lain yang dapat menjadi penyebab gagal jantung, seperti penyakit jantung koroner dan kondisi kardiomiopati. Walau begitu, dengan mencegah tekanan darah tinggi, Anda selangkah di depan untuk menghindari gagal jantung.
Lakukanlah hal-hal berikut ini, untuk menghindari hipertensi, yang dapat menjadi salah satu penyebab gagal jantung tersebut.
Dengan menerapkan tindakan pencegahan hipertensi di atas, Anda juga mengurangi risiko terkena beberapa gangguan medis lain seperti serangan jantung, penyempitan pembuluh darah pada organ ginjal dan mata, penurunan fungsi otak (demensia), dan beberapa kondisi medis lain.
Dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani gaya hidup sehat, jika memiliki tekanan darah tinggi. Ada kalanya, Anda membutuhkan obat-obatan, untuk mengatasi kondisi tersebut. Berikut ini adalah jenis obat-obatan yang mungkin diresepkan dokter.
Karena dapat menjadi penyebab gagal jantung, maka tekanan darah tinggi bukanlah kondisi medis yang sepele. Menjalani pemeriksaan tekanan darah secara rutin, merupakan salah satu langkah antisipasi yang dianjurkan. Selain itu, Anda juga diharapkan lebih memahami penyebab dan faktor risiko hipertensi yang bisa dihindari, seperti mengonsumsi alkohol, merokok, dan kelebihan berat badan.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Pesepakbola asal Denmark, Christian Eriksen, kolaps di lapangan setelah mengalami henti jantung ketika timnya sedang menghadapi Finlandia dalam kompetisi Euro 2020. Apa penyebabnya?
Penyebab jantung bengkak harus segera diketahui. Sebab percayalah, jantung bengkak akan lebih mudah diobati jika berhasil didiagnosis sejak dini.
Sindrom metabolik menyebabkan tekanan darah dan gula darah meningkat, penumpukan lemak perut, hingga kolesterol di atas rata-rata. Kondisi ini dapat dicegah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved