Sering diabaikan, kram perut kiri ternyata bisa menjadi pertanda adanya penyakit dalam tubuh. Penyebabnya sendiri beragam, bergantung pada bagian perut manakah yang kram, atas atau bawah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
7 Sep 2020
Memahami penyebab kram perut kiri akan membantu Anda untuk mencari penanganan yang sesuai
Table of Content
Dianggap biasa dan bisa sembuh dengan sendirinya, kebanyakan orang sering mengabaikan sakit perut. Padahal, rasa sakit ini menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan dalam tubuh, termasuk ketika mengalami kram perut kiri.
Advertisement
Kram perut kiri menjadi pertanda adanya masalah pada organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, limpa, ginjal, hingga pankreas. Penyebabnya sendiri beragam, tergantung bagian mana yang mengalami kram, apakah atas atau bawah.
Rasa sakit yang muncul pada bagian perut kiri atas atau tepatnya di bawah tulang rusuk dapat disebabkan perdarahan pada saluran pencernaan (gastrointestinal). Selain itu, kram perut kiri atas juga bisa terjadi karena cedera yang memengaruhi organ-organ tertentu. Beberapa penyebab kram perut kiri atas, di antaranya:
Sindrom iritasi usus bisa terjadi karena sejumlah hal, mulai dari depresi, infeksi bakteri, hingga intoleransi terhadap makanan tertentu. Selain kram perut kiri atas, gejala lainnya yang menjadi pertanda irritable bowel syndrome (IBS) seperti diare, sembelit, kembung, dan adanya lendir putih pada tinja.
Dapat bersifat akut atau kronis, pankreatitis terjadi karena peradangan pada pankreas. Tidak hanya perut kiri atas saja, rasa nyeri akibat pankreatitis bisa menyebar hingga ke punggung. Selain itu, penderita penyakit ini biasanya juga mengalami gejala lain seperti demam, meningkatnya detak jantung, diare, mual, dan muntah.
Sakit maag atau gastritis dapat disebabkan sejumlah hal, antara lain infeksi bakteri, mengonsumsi obat antinyeri atau alkohol berlebihan, paparan radiasi, serta respons tubuh terhadap cedera maupun penyakit tertentu. Selain kram perut kiri atas, orang yang menderita gastritis dapat mengalami gejala lain seperti mual dan muntah.
Tidak hanya kram perut kiri atas, gejala lain dari infeksi ginjal meliputi nyeri di punggung dan selangkangan, nyeri saat buang air kecil, demam, mual, serta muntah. Bila Anda merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Terkadang, cedera di sisi kiri tubuh dapat menyebabkan limpa luka sehingga berakibat pada kram perut kiri atas yang menyebar ke bahu kiri. Selain itu, bengkaknya limpa juga bisa terjadi karena infeksi atau adanya kondisi tertentu seperti penyakit hati maupun kelainan darah tertentu.
Salah satu gangguan kesehatan yang paling sering mengakibatkan kram perut kiri bawah yaitu divertikulitis. Ketika ada bagian yang lemah di usus, maka akan terbentuk sebuah kantong abnormal yang dinamakan divertikula. Robeknya kantong divertikula pada usus besar dapat menyebabkan pembengkakan dan infeksi. Selain divertikulitis, sejumlah kondisi yang menyebabkan kram perut kiri bawah, antara lain:
Kram perut kiri bawah bisa terjadi karena adanya banyak gas dalam tubuh. Banyaknya gas dalam tubuh ini berasal dari mengonsumsi makanan secara berlebihan, merokok, hingga adanya infeksi bakteri di usus besar.
Masalah ini biasanya terjadi setelah makan. Gangguan pencernaan disebabkan adanya iritasi pada kerongkongan, lambung, maupun usus yang terkena asam perut. Rasa nyeri akibat gangguan pencernaan biasanya menimbulkan rasa kram pada perut atas, namun terkadang juga bisa terjadi di bagian bawah.
Ketika bergerak dalam ginjal atau saluran ureter, batu ginjal akan mengakibatkan rasa sakit parah pada perut kiri bawah. Selain kram perut kiri, batu ginjal juga menunjukkan gejala seperti berubahnya warna urine menjadi keruh, rasa sakit ketika buang air kecil, mual, muntah, dan demam.
Kram biasanya terjadi sebelum dan selama periode menstruasi. Meskipun rasa sakit dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, kram menstruasi biasanya bukan pertanda adanya masalah serius.
Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi sperma tertanam dan berkembang di luar rahim. Biasanya, hal ini terjadi pada tuba falopi, saluran yang menghubungkan ovarium ke rahim.
Penanganan yang dilakukan untuk mengatasi kram perut kiri bergantung pada penyebabnya. Jika kram diakibatkan oleh infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik dan menyarankan Anda untuk beristirahat. Sementara itu, apabila rasa sakit muncul karena adanya penyakit-penyakit serius seperti hernia atau batu ginjal, operasi merupakan jalan keluar yang tepat.
Di sisi lain, menjaga pola makan juga menjadi salah satu cara untuk mengatasi kram perut kiri yang diakibatkan oleh gas, sembelit, maupun kembung. Apabila masalah terus berlanjut dan rasa sakit tidak kunjung hilang, konsultasikan dengan dokter untuk mendapat tindakan lanjutan.
Advertisement
Ditulis oleh Bayu Galih Permana
Referensi
Artikel Terkait
Bercinta saat haid mungkin masih dianggap sebagai suatu hal yang tabu bagi sebagian besar orang. Meski memiliki berbagai manfaat, ada pula sederet risiko yang patut diwaspadai mengenai berhubungan seks saat haid ini.
15 Okt 2019
Jagalah kebersihan toilet, karena Anda tidak pernah tahu penyakit yang mengikuti dari sana. Ternyata, ada sederet penyakit berbahaya yang bisa muncul, jika kebersihan toilet tidak terjaga.
1 Apr 2020
Makanan pereda nyeri haid antara lain semangka, yogurt, jahe, daging ayam, dan cokelat hitam. Jenis makanan ini mampu meredakan gejala menstruasi seperti kram perut hingga sakit kepala.
13 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved