Bahaya merkuri bagi kesehatan, antara lain menimbulkan kerusakan saraf, otak, ginjal, hingga mengakibatkan kematian. Namun, itu semua bisa dicegah dengan cara berikut.
2023-03-29 11:59:13
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Ilustrasi tempat yang diselimuti bahaya merkuri
Sudah bukan rahasia lagi bahwa paparan merkuri dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan bagi manusia. Namun, bahaya merkuri ini ternyata dapat dicegah dengan langkah-langkah yang cukup sederhana.
Advertisement
Merkuri sebetulnya adalah elemen alam yang bisa ditemukan di udara, air, dan tanah. Merkuri yang beracun biasanya berbentul metilmerkuri yang banyak terdapat pada ikan, kerang, serta binatang lain yang memakan ikan atau kerang tersebut.
Bentuk lain dari merkuri adalah merkuri elemental (metalik) dan merkuri inorganik. Ketika manusia terpapar merkuri dalam dosis tinggi, maka organ tubuh seperti jantung, otak, ginjal, paru-paru, hingga sistem imun manusia bisa rusak.
Kesehatan seseorang bisa terkena bahaya merkuri dalam banyak kesempatan. Namun, efek negatif merkuri biasanya terjadi pada mereka yang gemar mengonsumsi makanan laut yang terkontaminasi metilmerkuri maupun mereka yang menghirup merkuri elemental saat proses pembuatannya.
Metilmerkuri terkenal karena paling dekat dengan manusia dan efeknya yang dapat merusak sistem saraf. Bahaya merkuri ini biasanya merupakan akibat dari akumulasi konsumsi ikan yang mengandung merkuri dalam jangka panjang.
Kerusakan sistem saraf akan menimbulkan beberapa gejala, seperti kebas, gemetar, sering merasa gugup atau cemas, perubahan mood yang drastis, pikun, hingga depresi. Tingkat keparahan dari dampak merkuri ini akan sangat bergantung pada banyak hal, misalnya banyaknya kadar merkuri dalam darah maupun usia seseorang.
Pada orang dewasa, metilmerkuri dapat menimbulkan efek, seperti:
Bahaya merkuri paling dirasakan oleh bayi atau anak-anak karena bisa sampai mengakibatkan gangguan perkembangan, seperti:
Bahaya merkuri bukan bualan dunia medis semata karena hal ini sudah pernah terjadi di Teluk Minamata, Jepang, pada 1932-1968 silam. Saat itu, sebuah pabrik membuang limbah merkuri ke perairan sehingga membuat ikan maupun kerang yang ada di dalamnya mengandung metilmerkuri.
Efeknya baru terasa bertahun-tahun kemudian dan memuncak pada 1950-an. Ketika itu, ditemukan banyak kasus kesehatan berupa orang yang menderita kerusakan otak, kelumpuhan, gangguan bicara, hingga delirium.
Bahaya merkuri juga mengintai ketika benda yang mengandung merkuri tumpah sehingga cairannya menguap dan terhirup oleh manusia. Merkuri yang masuk ke paru-paru dapat menimbulkan masalah kesehatan pada manusia, antara lain:
Jika Anda mencurigai diri Anda telah terpapar merkuri, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Membiarkan merkuri meracuni tubuh Anda bisa mendatangkan konsekuensi kesehatan jangka panjang, misalnya infertilitas, cacat pada janin, hingga penyakit kardiovaskuler, seperti serangan jantung dan jantung koroner.
Baca Juga
Meski mengonsumsi makanan laut merupakan faktor terbesar Anda terkena bahaya merkuri, bukan berarti Anda dilarang mengonsumsi seafood. Biar bagaimanapun, makanan laut merupakan sumber nutrisi yang baik bagi tubuh manusia karena mengandung gizi lainnya.
Sebaliknya, ada cara lain untuk menghindari bahaya merkuri ini, yaitu:
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyarankan Anda untuk tidak lagi menggunakan barang-barang yang menggunakan merkuri. Penggunaan lampu jenis CFL dapat diganti dengan LED, sedangkan termometer digital dapat menggantikan termometer air raksa.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Termometer air raksa umum digunakan karena memiliki harga yang terjangkau dan penggunaan yang mudah. Namun, air raksa atau senyawa merkuri dalam termometer air raksa bersifat racun dan membahayakan kesehatan Anda dan keluarga.
Zat merkuri bisa datang dalam bentuk apa saja, termasuk lewat makanan yang terkontaminasi merkuri. Makanan laut seperti ikan tertentu bisa menjadi penyebab keracunan merkuri. Ada beberapa jenis ikan yang diduga berisiko memiliki kandungan merkuri yang tinggi.
Dampak sampah plastik tidak hanya mempengaruhi kesehatan manusia, melainkan juga hewan. Plastik yang masuk ke pencernaan hewan dapat mengakibatkan kematian.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved