logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Waspada, Ini Bahaya Merkuri untuk Kesehatan

open-summary

Bahaya merkuri untuk kesehatan antara lain memicu kerusakan sistem saraf dan sistem pernapasan, mengganggu perkembangan anak dan bayi hingga merusak kulit. Merkuri dapat membuat flek hitam pada wajah dan membuatnya berwarna keabu-abuan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

14 Jul 2023

Bentuk merukusi yang bisa meracuni manusia

Bentuk merukusi yang bisa meracuni manusia

Table of Content

  • Bahaya merkuri bagi kesehatan manusia
  • Cara mencegah bahaya merkuri

Sudah bukan rahasia lagi bahwa ada banyak bahaya merkuri untuk kesehatan. Bukan hanya untuk kulit, zat beracun ini juga bisa menghambat perkembangan bayi dan anak, hingga merusak sistem pernapasan.

Advertisement

Merkuri sebetulnya adalah elemen alam yang bisa ditemukan di udara, air, dan tanah. Merkuri yang beracun biasanya berbentuk metil merkuri yang banyak terdapat pada ikan, kerang, serta binatang lain yang memakan ikan atau kerang tersebut.

Bentuk lain dari merkuri adalah merkuri elemental (metalik) dan merkuri anorganik. Merkuri terkandung dalam produk baterai, termometer, alat pengukur tekanan darah, sakelar listrik, beberapa jenis bola lampu, hingga produk pencerah kulit. Ketika manusia terpapar merkuri dalam dosis tinggi, maka organ tubuh seperti jantung, otak, ginjal, paru-paru, hingga sistem imun manusia bisa rusak.

Bahaya merkuri bagi kesehatan manusia

Bahaya merkuri salah satunya memicu mual tanda kerusakan saraf
Bahaya merkuri salah satunya memicu mual tanda kerusakan saraf

Efek samping merkuri yang berbahaya bisa terjadi ketika kamu  dari mengonsumsi makanan laut yang terkontaminasi kandungan merkuri atau secara langsung terpapar saat menggunakan kosmetik maupun saat bekerja. 

Jika sudah terpapar, berikut bahaya merkuri yang perlu diwaspadai:

1. Merusak saraf

Salah satu efek keracunan merkuri adalah rusaknya saraf. Biasanya, ini disebabkan oleh paparan jangka panjang yang sudah terakumulasi, seperti akibat mengonsumsi ikan yang sudah terkontaminasi merkuri secara terus-menerus. Jenis merkuri yang paling sering memicu kerusakan saraf adalah metil merkuri. 

Saat sistem saraf rusak, maka akan muncul beberapa gejala, seperti kebas, gemetar, sering merasa gugup atau cemas, perubahan mood yang drastis, pikun, hingga depresi. Tingkat keparahan dari dampak merkuri ini akan sangat bergantung pada banyak hal, misalnya banyaknya kadar merkuri dalam darah maupun usia seseorang.

Pada orang dewasa, metil merkuri  dapat menimbulkan efek, seperti:

  • Lemah otot
  • Mulut terasa seperti mengandung besi
  • Mual dan muntah
  • Merasa limbung
  • Muncul rasa kebas di tangan, wajah, atau area tubuh lainnya
  • Berkurangnya kemampuan untuk melihat, mendengar, atau berbicara
  • Sulit bernapas, berjalan, bahkan berdiri.

2. Mengganggu perkembangan bayi dan anak-anak

Bahaya merkuri juga bisa mengganggu perkembangan bayi dan tumbuh kembang anak.  Efek samping merkuri pada anak-anak yang perlu diwaspadai adalah: 

  • Skill motorik yang tidak sempurna
  • Kurang koordinasi antara tangan dan mata
  • Kesulitan berbicara dan memahami bahasa
  • Kesulitan berpikir dan memecahkan masalah
  • Kurang peka terhadap lingkungan secara fisik.

Oleh karena kontaminasi merkuri pada anak sangat berbahaya, pastikan untuk selalu berhati-hati saat menggunakan produk apapun. Pilih produk yang bebas kandungan merkuri dan teruji secara klinis aman untuk bayi dan anak-anak. 

3. Merusak pernapasan

Merkuri yang tumpah bisa terhirup oleh manusia dan menyebabkan gangguan pernapasan dengan gejala:   

  • Tremor (tubuh gemetar)
  • Perubahan emosi yang drastis, misalnya gugup dan mood swings
  • Insomnia dan sakit kepala
  • Perubahan neuromuskular, seperti lemah otot, atrofi otot, dan kedutan
  • Kondisi kesehatan mental yang menurun
  • Penyakit ginjal, gagal napas, hingga kematian (pada paparan yang tinggi).

4. Merusak kulit

Kamu perlu berhati-hati saat menggunakan skincare. Pasalnya, ada beberapa produk sabun pencuci muka hingga krim yang mengandung merkuri.

Kandungan merkuri pada skincare bisa diserap oleh kulit dan menyebabkan kerusakan otak, saraf, hingga ginjal. Bahaya merkuri untuk wajah juga bisa terlihat langsung karena dapat membuat kulit berwarna keabu-abuan dan muncul flek hitam. 

Cara mendeteksi kandungan merkuri pada kosmetik untuk menghindari bahayanya adalah dengan membaca tabel kandungan pada kemasan.

Hg adalah simbol kimia untuk kandungan merkuri. Kandungan merkuri lain yang biasanya digunakan pada kosmetik adalah merkuri iodida, merkuri klorida, merkuri amoniasi, kalomel, merkurio, amida klorida merkuri atau oksida merkuri.

Krim yang mengandung merkuri juga biasanya dilengkapi dengan petunjuk untuk menghindari kontak dengan perak, emas, karet, alumunium, dan perhiasan.

Bahaya merkuri pada kosmetik yang berbahaya bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, pastikan untuk segera menghentikan penggunaan skincare apapun yang mengandung bahan tersebut.

Jika kamu curiga telah terpapar merkuri, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Pasalnya, terpapar  merkuri bisa mendatangkan konsekuensi kesehatan jangka panjang, misalnya infertilitas, cacat pada janin, hingga penyakit kardiovaskuler, seperti serangan jantung dan jantung koroner.

Baca juga: Detoks Merkuri, Cara Menghilangkan Merkuri di Wajah Akibat Kosmetik Berbahaya

Cara mencegah bahaya merkuri

Langsung cuci tangan setelah terpapar merkuri
Langsung cuci tangan setelah terpapar merkuri

Agar terhindar dari bahaya merkuri, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  • Makan ikan atau kerang laut dengan tidak berlebihan, apalagi jika sedang tengah hamil.
  • Sebaiknya hindari beberapa jenis ikan yang dikhawatirkan mengandung merkuri, seperti makarel, ikan todak, ikan hiu, ikan marlin, serta ikan barramundi.
  • Langsung cuci tangan dengan sabun dan air mengalir bila khawatir baru saja terpapar merkuri.
  • Jaga barang-barang di rumah yang mengandung merkuri agar tidak pecah atau tumpah, misalnya compact fluorescent lamp (CFL) maupun termometer air raksa.
  • Hindari aktivitas yang berhubungan dengan merkuri, misalnya melakukan ekstraksi emas di rumah atau tempat yang kurang aman.
  • Waspadai dan hindari kosmetik seperti bedak dan krim wajah yang mengandung merkuri.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyarankan kamu untuk tidak lagi menggunakan barang-barang yang menggunakan merkuri. Penggunaan lampu jenis CFL dapat diganti dengan LED, sedangkan termometer digital dapat menggantikan termometer air raksa. Jika kamu mengalami gejala keracunan merkuri, segera periksakan diri ke dokter.

Advertisement

bahaya merkuri

Ditulis oleh Asni Harismi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved