Aseton adalah jenis cairan yang kerap digunakan untuk membersihkan cat kuku atau kuteks. Namun penggunaannya yang terlalu sering ternyata dapat membahayakan kuku, bahkan tubuh Anda.
2023-03-19 07:27:06
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Cairan aseton digunakan untuk membersihkan kuteks
Table of Content
Bagi sebagian besar wanita, nama aseton tentu sudah akrab di telinga mereka. Jenis senyawa satu ini mungkin sering Anda temukan dan gunakan. Misalnya pada produk pembersih cat kuku.
Advertisement
Aseton memang bisa membersihkan cat kuku atau kuteks dengan ampuh. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa penggunaannya terlalu sering dapat membahayakan?
Aseton adalah jenis cairan yang sering digunakan sebagai bahan pelarut dalam bidang industri. Ketika terpapar udara, aseton akan cepat menguap sehingga bersifat mudah terbakar.
Sebagai salah satu jenis pelarut, aseton bekerja dengan memecah atau melarutkan zat. Misalnya, cat. Oleh sebab itu, aseton sering ditemukan dalam produk pembersih cat kuku.
Walaupun diberi label sebagai pembersih cat kuku alami atau organik, cairan pembersih ini biasanya tetap menggunakan zat pelarut. Namun jenisnya bukan aseton.
Selain pembersih cat kuku, beberapa produk rumah tangga juga bisa mengandung aseton. Contohnya, cat pelapis furnitur dan kendaraan, serta alkohol gosok.
Penggunaan aseton memang sudah lazim dalam produk-produk keperluan rumah tangga, kecantikan, dan bidang industri. Kendati demikian, ternyata ada efek bahaya yang dapat ditimbulkan dari penggunaan aseton secara berlebihan.
Meski berfungsi sebagai pelarut paling efektif untuk menghapus cat kuku, aseton termasuk senyawa kimia yang bersifat keras. Pasalnya, aseton dapat menghilangkan minyak alami dari kulit Anda.
Terkadang, kuku-kuku Anda pun akan terlihat sangat putih ketika Anda terlalu banyak menggunakan aseton. Akibatnya, kuku menjadi kering dan rapuh.
Tak hanya kuku, kutikula dan kulit di sekitar kuku pun bisa bertambah kering. Oleh sebab itu, wanita dengan kuku yang kering atau pecah sebaiknya menjauhi pemakaian aseton.
Penggunaan aseton yang berlebihan juga dapat menyebabkan keracunan hingga mengancam jiwa. Namun komplikasi ini sangat jarang terjadi karena tubuh manusia umumnya mampu memecah aseton dalam jumlah besar secara alami.
Meski begitu, keracunan aseton bisa saja terjadi apabila percikan cairan aseton masuk ke mata atau menyentuh kulit. Demikian pula jika Anda tidak sengaja menghirup atau menelan banyak aseton dalam waktu singkat.
Adapun efek bahaya menghirup atau menelan aseton dalam jumlah besar dapat memicu kondisi kesehatan tertentu, seperti:
Untuk mencegah terjadinya keracunan akibat penggunaan aseton yang berlebihan, berikut beberapa cara aman yang dapat Anda lakukan ketika menggunakannya:
Baca Juga
Jika mengalami gejala keracunan aseton atau penggunaan aseton yang berlebihan, segera periksakan diri ke dokter. Dengan ini, dokter bisa memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Putus alkohol atau alcohol withdrawal syndrome adalah gejala ketika seorang pecandu alkohol tiba-tiba berhenti atau mengurangi asupan alkoholnya secara signifikan. Kerap disebut sakau alkohol, orangnya akan mengalami kombinasi gejala fisik dan emosi mulai dari cemas berlebih, lelah, hingga mual.
Cara mengobati cantengan pada kuku jari di rumah bisa dilakukan bila kondisinya ringan dan belum terinfeksi. Jika sudah parah hingga bernanah, Anda perlu berkonsultasi dengan ahlinya.
Meski tidak berbahaya, bisul pada bayi bisa sangat mengganggu. Selain itu, menghubungkannya dengan terlalu banyak makan telur adalah mitos tak berdasar.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved