Sebenarnya berapa kali frekuensi buang air kecil yang berlebihan? Menurut dokter urologi, sering kencing terjadi ketika frekuensinya lebih dari 8 kali dalam periode 24 jam. Sering kali terjadi pada perempuan.
2023-03-30 12:25:56
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Sering kencing rentan dialami wanita
Sebenarnya berapa kali frekuensi buang air kecil yang berlebihan? Menurut dokter urologi, sering kencing terjadi ketika frekuensinya lebih dari 8 kali dalam periode 24 jam. Utamanya pada perempuan. Setidaknya separuh perempuan pernah mengalami hal ini akibat infeksi saluran kemih, terutama di usia awal 20-an.
Advertisement
Pada tiap fase kehidupannya seperti saat hamil, frekuensi buang air kecil pasti meningkat. Begitu pula ketika menopause di saat hormon estrogen menurun, sering kencing juga kerap menjadi konsekuensinya.
Untuk tahu langkah penanganan yang tepat, berikut ini beberapa penyebab sering kencing:
Penyebab umum sering buang air kecil adalah infeksi saluran kemih. Ini terjadi saat ada bakteri yang masuk ke saluran kemih lewat uretra. Setidaknya, 50-60% perempuan akan mengalami infeksi saluran kemih 1 kali sepanjang hidupnya.
Bahkan, 1/3 perempuan bisa mengalaminya sebelum usia 24 tahun dalam kondisi cukup parah hingga harus mendapatkan antibiotik.
Perempuan lebih berisiko mengalami infeksi saluran kemih karena uretranya lebih pendek. Artinya, kemungkinan bakteri bisa mencapainya lebih besar. Selain itu, ada beberapa faktor risiko lain dari ISK seperti:
Gejala infeksi saluran kemih adalah sensasi terbakar saat buang air kecil, aroma urine menyengat, nyeri punggung bagian bawah, urine berdarah, demam, hingga muntah.
Overactive bladder adalah kumpulan gejala yang menyebabkan penderitanya buang air kecil terlalu sering, seperti:
Penyebab terjadinya kandung kemih overaktif beragam, mulai dari cedera, masalah saraf, kekurangan estrogen karena menopause, hingga kelebihan berat badan sehingga kandung kemih tertekan.
Gejala lain yang muncul adalah ketidakmampuan menahan buang air kecil, ngompol, dan frekuensi kencing tinggi di malam hari (nocturia).
Saat berada dalam tahapan tidur deep sleep, tubuh memproduksi hormon antidiuretik. Artinya, tubuh menahan cairan lebih banyak sepanjang malam. Sayangnya, orang yang mengalami sleep apnea tidak bisa masuk ke tahapan deep sleep.
Ditambah lagi, level oksigen pada fase ini turun drastis sehingga ginjal membuang lebih banyak cairan.
BACA JUGA: Nokturia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Selain itu, ada beberapa kondisi medis pemicu sering kencing seperti:
Baca Juga
Untuk menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan rangkaian pemeriksaan dengan melihat gejala, frekuensi, dan kapan terjadinya. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan sampel urine untuk tahu apakah ada infeksi, darah, atau hal abnormal lain seperti protein.
Lebih jauh lagi, pemeriksaan yang bisa menjadi bahan pertimbangan dokter adalah:
Kemudian, penanganan akan mengacu pada penyebab sering buang air kecil. Contohnya apabila terjadi karena infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik yang harus dikonsumsi hingga tuntas.
Selain itu, sejak dulu akupuntur kerap digunakan untuk mengatasi overactive bladder dan inkontinensia urine. Hanya saja, efektivitas akupuntur dalam menangani sering kencing masih terus diobservasi. Evaluasi ini dilakukan dengan membandingkan akupuntur dan perawatan lain.
Sebelum terlambat, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan agar tidak mengalami frekuensi buang air kecil berlebihan. Beberapa di antaranya adalah:
Terkadang, sering kencing juga bisa terjadi seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Tubuh memproduksi lebih sedikit hormon yang mampu menahan cairan. Konsekuensinya, kandung kemih terisi lebih cepat. Kemampuan menahan urine pun tidak maksimal.
Itulah mengapa orang berusia lanjut bisa lebih sering kencing di malam hari. Melakukan beberapa hal di atas bisa menjadi langkah pencegahan.
Jika Anda ingin tahu lebih lanjut seputar keluhan sering kencing, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tidak haid selama setahun atau amenorrhea bisa jadi gejala penyakit atau kondisi kronis. Tidak haid selama setahun apakah bisa hamil? Tergantung dari penyebabnya.
Operasi miom jenis miomektomi adalah operasi pengangkatan tumor jinak di rahim sebelum tumor tersebut berkembang menjadi ganas. Operasi ini biasanya dilakukan ketika miom sudah berukuran lebih dari 9-10 cm.
Banyak sekali faktor yang membuat seorang perempuan memiliki siklus haid berantakan. Namun, haid tidak teratur gejala kanker rahim adalah hal yang sangat langka. Jika memang berkaitan pun, pasti disertai gejala lain seperti perdarahan, nyeri panggul, hingga cairan vagina dengan warna dan aroma tidak normal.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved