Janggut lebat yang tumbuh di wajah Coral disebabkan oleh gangguan medis yang disebut sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
17 Okt 2023
Coral Renaie mengidap PCOS sehingga janggutnya tumbuh lebat (sumber: instagram @/coralrenaie14)
Table of Content
Bagi kebanyakan orang, mendapati wanita berjanggut bukan pemandangan yang sering terlihat sehari-hari. Padahal kondisi medis tertentu dapat membuat wanita berjanggut. Sayangnya, kondisi ini juga bisa menjadi tantangan fisik dan mental bagi pemiliknya. Seperti yang dikisahkan oleh seorang content creator di instagram berikut ini.
Advertisement
Coral Renaie, seorang wanita asal Kansas, Amerika Serikat berbagi kisahnya yang sempat hidup penuh tekanan sebagai wanita berjanggut. Janggut lebat yang tumbuh di wajah Coral disebabkan oleh gangguan medis yang disebut sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Coral yang kini berusia 30 tahun mengaku sejak kecil selalu merasa minder dengan kondisi tubuhnya. Sejak berusia empat tahun, kulit Coral mengalami penggelapan di leher, lutut, siku, dan pergelangan kaki akibat resistansi insulin terkait PCOS yang dideritanya.
Orang-orang berpikir badannya kotor dan menyuruhnya membersihkan daki di kulitnya saat mandi. Hal itu membuat Coral mulai merasa malu dengan tubuhnya.
Terlebih lagi pada usia sembilan tahun Coral mulai memiliki jambang yang tumbuh tebal, dan sejak usia 12 tahun, ia mulai mencukur wajahnya setiap hari.
Coral banyak menerima tatapan dan komentar jahat, termasuk hinaan dan perundungan online. Meskipun jarang ada orang yang menghina di depan mukanya secara langsung, Coral mengaku tidak sedikit orang yang mengambil foto tanpa persetujuannya. Sebagai wanita berjenggot akibat PCOS, Coral merasa menderita secara fisik dan mental.
Namun semuanya berubah saat Coral memutuskan membiarkan jenggotnya tumbuh panjang dan hal itu mendapat dukungan dari orang-orang terdekatnya. Content creator wanita itu menyebut kekasihnya, ibunya, dan juga keponakannya, sebagai orang-orang yang sangat mendukung dan menerima dirinya. Ini membuat Coral perlahan mulai menerima keadaan dan lebih mencintai dirinya sendiri.
Coral ingin menghilangkan stigma terhadap wanita dengan rambut wajah. Ia berpendapat bahwa rambut tidak seharusnya menjadi penentu apakah seorang wanita layak dicintai atau tidak.
Baca Juga: Apakah Pengidap PCOS bisa hamil? Ini Penjelasannya
Pertumbuhan rambut wajah atau rambut tubuh yang berlebihan pada wanita (hirsutisme) tidak selalu disebabkan oleh PCOS. Tetapi tumbuhnya rambut wajah dan tubuh yang kasar serta lebat, seperti misalnya jenggot pada wanita, memang bisa jadi salah satu gejala PCOS.
Jenggot lebat pada wanita terjadi akibat produksi androgen atau hormon pria (testosteron) yang berlebihan. PCOS termasuk salah satu kondisi yang dapat membuat tubuh seorang wanita memproduksi terlalu banyak hormon androgen.
Maka tidak heran kalau hirsutisme dan rambut wajah yang tidak diinginkan sangat umum terjadi pada wanita pemilik PCOS.
Biasanya pertumbuhan rambut berlebihan yang disebabkan oleh PCOS disertai dengan gejala lain seperti:
Untuk memastikan bahwa pertumbuhan rambut wajah dan tubuh yang tidak biasa disebabkan oleh PCOS, dokter mungkin juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan. Mulai dari pemeriksaan fisik dan pinggul, serta tes darah untuk mengukur kadar hormon di dalam tubuh.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Terjadi perdebatan mengenai kucing dan penyakit tokso pada ibu hamil di sosial media Twitter. Penyakit tokso atau toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Kondisi ini bisa berbahaya pada ibu hamil.
15 Agt 2023
Seorang perempuan di New Zealand bernama Amber Lodge mengaku punya 93 kepribadian berbeda. Ia pernah didiagnosis mengalami DID atau dissosiative identity disorder.
15 Sep 2023
Gejala PCOS membuat menstruasi tidak teratur. Ada beberapa vitamin dan suplemen untuk penderita PCOS yang bisa membantu meringankannya.
7 Sep 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved