Berhubungan setelah kuret tanpa memberi jarak waktu dapat menyebabkan infeksi pada rahim. Anda harus menunggu setidaknya 2 minggu atau perdarahan selesai supaya tidak infeksi.
15 Apr 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Berhungan setelah kuret harus menunggu setidaknya 2 minggu
Table of Content
Setelah mengalami peristiwa keguguran, sebagian besar wanita mungkin masih bersedih dan menolak berhubungan intim. Namun pertanyaan yang mungkin akan muncul di benak para suami (maupun istri) adalah: Kapan boleh berhubungan setelah kuret?
Advertisement
Kuret merupakan salah satu cara pilihan dokter untuk membersihkan rahim ibu yang mengalami keguguran. Selain itu, tindakan ini juga bisa dilakukan saat dokter menemukan adanya polip pada rahim.
Usai menjalani proses kuret, ada beberapa pantangan yang harus dihindari untuk mempercepat proses penyembuhan, termasuk berhubungan intim. Lantas, berapa lamakah waktu yang tepat untuk berhubungan setelah kuret?
Seusai mengalami keguguran atau menjalani proses kuret, Anda tak boleh langsung melakukan hubungan seks dengan pasangan. Menunda berhubungan setelah kuret bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi.
Setelah keguguran, Anda mungkin akan mengalami perdarahan selama beberapa waktu. Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir karena hal tersebut wajar terjadi ketika terdapat jaringan tubuh yang terlepas.
Ketika proses ini terjadi, serviks akan membesar lebih lebar dari biasanya. Kondisi tersebut yang kemudian membuat rahim Anda lebih rentan terhadap infeksi jika Anda nekat melakukan hubungan seks setelah keguguran.
Guna mencegah terjadinya infeksi, dokter biasanya menganjurkan waktu setidaknya 2 minggu untuk jarak berhubungan intim setelah kuret. Tidak hanya berhubungan seks, Anda juga tidak diperbolehkan untuk memasukkan benda apa pun ke dalam vagina, termasuk tampon, hingga waktu yang telah ditentukan
Namun, waktu yang tepat untuk kembali melakukan hubungan seks setelah keguguran dapat berbeda pada masing-masing pasangan, tergantung seberapa parah perdarahan yang terjadi. Maka dari itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk bertanya terkait kapan waktu yang tepat untuk Anda dan pasangan kembali berhubungan setelah kuret.
Seusai mengalami keguguran atau menjalani kuret, banyak wanita yang takut untuk kembali berhubungan seks. Selain takut akan kembali mengalami keguguran, beberapa dari mereka mencemaskan rasa sakit yang mungkin muncul saat bercinta.
Setelah keguguran, Anda mungkin akan mengalami kram mirip seperti yang dirasakan ketika menstruasi. Meskipun perdarahan sudah berhenti, rasa sakit mungkin akan tetap muncul saat berhubungan seks, terutama pada masa awal setelah sembuh.
Jika mengalami rasa sakit yang tak tertahankan, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebabnya. Rasa sakit yang muncul dapat menjadi tanda infeksi. Beberapa kondisi lain yang bisa menjadi tanda infeksi meliputi demam, panas dingin, hingga keluarnya cairan berbau tidak sedap dari dalam vagina.
Beberapa kondisi yang memerlukan penanganan dokter, antara lain:
Sama seperti pengobatan pada umumnya, ada beberapa efek samping yang mungkin Anda rasakan setelah menjalani kuret. Beberapa kondisi yang mungkin terjadi seperti kram ringan pada perut dan perdarahan.
Guna mengatasi kondisi tersebut, dokter mungkin akan meresepkan beberapa obat untuk Anda. Selain mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter, hindari memasukkan benda ke dalam vagina hingga waktu yang ditentukan untuk mempercepat proses penyembuhan.
Setelah mengalami keguguran atau menjalani kuret, periode menstruasi Anda mungkin akan terganggu. Umumnya, wanita yang mengalami keguguran akan haid 4 hingga 6 minggu usai kondisinya pulih.
Selain itu, Anda tak perlu khawatir akan kesusahan untuk kembali hamil setelah mengalami keguguran. Menurut sebuah studi yang dirilis pada tahun 2016, kesuburan dari wanita yang mengalami keguguran diketahui justru meningkat dari sebelumnya.
Baca Juga
Setelah keguguran atau menjalani proses kuret, Anda sebaiknya tidak langsung melakukan hubungan seks dengan pasangan karena kondisi rahim yang masih rentan terhadap infeksi. Untuk mencegah infeksi, dokter umumnya menganjurkan waktu setidaknya 2 minggu untuk jarak berhubungan intim setelah kuret, atau setelah proses perdarahan selesai.
Meski begitu, waktu yang tepat untuk kembali berhubungan pada masing-masing pasangan dapat berbeda satu sama lain. Semua bergantung pada tingkat keparahan dari perdarahan yang dialami.
Oleh sebab itu, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan hubungan seks pasca kuret. Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai kapan boleh berhubungan setelah kuret, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara merangsang wanita dapat dimulai dengan melakukan foreplay, membuat pasangan merasa rileks dan memberi pujian. Selanjutnya, mengonsumsi makanan-makanan penambah nafsu seksual juga bisa jadi pilihan.
Bahaya menelan sperma jangan disepelekan. Sebab, kebiasaan ini bisa sangat berbahaya dan berdampak buruk bagi kesehatan apalagi jika pasangan Anda memiliki penyakit seksual yang menular
Casual dating adalah perilaku baik kencan maupun interaksi seksual di luar hubungan jangka panjang. Strategi semacam ini cukup umum dilakukan remaja hingga yang baru dewasa. Artinya, dalam hubungan dating ini tidak ada ikatan komitmen apapun.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved