logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Waktu Berjemur yang Baik Setiap Harinya dan Manfaatnya untuk Tubuh

open-summary

Waktu berjemur yang baik adalah sekitar pukul 09.00 pagi untuk mendapatkan vitamin D dari sinar matahari. Berjemur setiap hari baik untuk kesehatan tulang dan kulit, serta tubuh secara keseluruhan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

23 Agt 2022

Waktu berjemur yang baik

Pagi-pagi merupakan waktu terbaik

Table of Content

  • Manfaat berjemur di bawah sinar matahari 
  • Waktu berjemur yang baik
  • Tips berjemur di bawah sinar matahari yang aman dan nyaman

Pagi hari dianggap sebagai waktu yang paling tepat untuk berjemur di bawah sinar matahari. Di waktu inilah, banyak orang meyakini bisa memenuhi kekurangan vitamin D secara alami.

Advertisement

Meski demikian, tak sedikit ahli kesehatan yang merekomendasikan agar berjemur di bawah sinar matahari pada siang hari. Lantas, yang menjadi pertanyaan, berjemur yang baik jam berapa sebenarnya? Ketahui jawaban selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Manfaat berjemur di bawah sinar matahari 

Berjemur di bawah sinar matahari merupakan solusi praktis untuk mendapatkan vitamin D untuk tubuh. Masih ada lagi manfaat yang bisa didapatkan dengan berjemur, antara lain:

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh 

Salah satu manfaat berjemur di bawah sinar matahari adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

Kandungan vitamin D yang terbentuk akibat paparan sinar matahari dapat membantu mencegah infeksi pada tubuh dan melawan penyakit, seperti penyakit jantung, multiple sclerosis, beberapa jenis penyakit autoimun dan kanker, serta flu. 

Bukan tidak mungkin bila rutin berjemur di bawah sinar matahari setiap hari dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga Anda akan terhindar dari virus corona COVID-19.

2. Memperkuat kesehatan tulang

Manfaat berjemur di bawah sinar matahari yang paling dikenal adalah meningkatkan kesehatan tulang. Ini karena vitamin D berfungsi untuk merangsang penyerapan kalsium dan fosfor yang dapat memperkuat tulang.

Sebuah hasil studi menyebutkan bahwa kandungan vitamin D3 dari sinar matahari ternyata memiliki peran penting untuk kepadatan tulang. Vitamin D3 adalah vitamin larut dalam lemak yang terbentuk selama proses pembuatan vitamin D saat sinar matahari mengenai kulit.

Hal inilah yang dapat mengatur penyerapan kalsium. Jika memiliki kandungan vitamin D3 yang lebih tinggi di dalam darah, kecil kemungkinan Anda akan menderita osteoporosis dan arthritis di kemudian hari.

3. Mengurangi depresi ringan

Kekurangan paparan sinar matahari dapat meningkatkan risiko gangguan yang dikenal dengan Seasonal Affective Disorder (SAD). SAD adalah depresi umum ringan yang dapat terjadi pada orang-orang yang bekerja berjam-jam di gedung perkantoran dan jarang keluar ruangan untuk berjemur.

Maka dari itu, manfaat berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk kesehatan berikutnya adalah mengurangi risiko terkena SAD dan stres. Hasil studi melaporkan bahwa orang-orang yang berjemur di bawah sinar matahari pagi dapat terhindar dari stres.

Pasalnya, sinar matahari memicu otak untuk melepaskan hormon serotonin, yakni suatu hormon yang bisa meningkatkan suasana hati dan memberikan perasaan tenang. Jika tidak stres atau depresi sekalipun, berjemur di bawah sinar matahari pagi ternyata dapat membangkitkan suasana hati menjadi lebih baik.

4. Meningkatkan kualitas tidur

Berjemur di bawah sinar matahari juga dapat meningkatkan kualitas tidur sehingga Anda akan tidur lebih nyenyak di malam hari. Ketika sinar matahari mengenai mata, sebuah pesan dikirim ke kelenjar pineal dalam otak dan produksi melatonin. Hormon ini akan memberikan rasa kantuk dan membantu Anda tidur saat matahari terbenam lagi.

Sinar matahari akan membuat tubuh memiliki gambaran yang jelas bahwa ini bukanlah malam hari, sehingga tubuh akan mempertahankan ritme sirkadian yang normal. Ketika di luar mulai gelap, tubuh akan mendapatkan gambaran yang jelas, sehingga merasa lelah dan mengantuk jelang waktu tidur.

5. Menyembuhkan penyakit kulit

Berjemur di bawah sinar matahari juga dapat membantu proses penyembuhan penyakit kulit, seperti jerawat, psoriasis, eksim, penyakit kuning, dan infeksi pada kulit lainnya. Menurut sebuah studi, terapi berjemur di pagi hari selama empat minggu terbukti berhasil menghilangkan gejala psoriasis secara signifikan pada 84% partisipan.

Untuk mencegah efek samping negatif dari radiasi ultraviolet, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan berjemur. Hal ini juga bisa memastikan manfaat yang didapat lebih besar dari risiko yang ditimbulkan natninya.

Baca juga: Bahaya Sinar Matahari untuk Kulit dan Tips Mencegahnya

Waktu berjemur yang baik

Pendapat mengenai waktu berjemur yang baik jam berapa memang masih beragam di kalangan para ahli kesehatan. Ada yang berpendapat bahwa waktu berjemur di bawah sinar matahari yang baik adalah saat pagi hari karena dapat terhindar dari risiko kanker kulit. Namun, ada pendapat lain yang mengemukakan bahwa waktu berjemur yang baik adalah saat siang hari.

Untuk mengetahui waktu berjemur yang baik jam berapa, sebenarnya penting untuk mengetahui indeks ultraviolet (UV) terlebih dahulu. Berikut sejumlah hal yang perlu diperhatikan sebelum berjemur:

1. Kadar UV pagi hari

World Health Organization (WHO) mengelompokkan indeks UV menjadi 1-10. Makin kecil angkanya, makin rendah juga kadar. Kadar terkecil bisa didapat pada pukul 09.00 pagi, sedangkan kadar tertinggi pada pukul 10.00 pagi.

2. Durasi berjemur

Prinsipnya adalah indeks UV yang rendah tenun memerlukan waktu yang lama untuk diserap tubuh. Hal ini pun membuat Anda perlu durasi yang lebih panjang saat berjemur di bawah sinar matahari agar tubuh menghasilkan vitamin D.

Bagi Anda yang ingin berjemur dalam waktu yang lama, sebaiknya lakukan pada jam 09.00—10.00 pagi. Pada waktu tersebut, risiko bahaya paparan sinar UV pun tergolong kecil. Anda dapat berjemur sambil berolahraga atau jalan santai dengan aman pada jam tersebut selama 10-15 menit.

Akan tetapi, sah-sah saja apabila Anda ingin berjemur di atas jam 10.00 pagi. Tubuh juga bisa mendapatkan manfaat berjemur di bawah sinar matahari pada jam tersebut. Hanya saja, pastikan berjemur dalam waktu lebih singkat.

3. Efek samping berjemur

Perlu diketahui bahwa berjemur di atas jam 10.00 pagi memiliki bahaya paparan sinar UV yang tergolong besar. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Maka dari itu, Anda tidak disarankan berjemur lama-lama pada waktu tersebut, sebaiknya hanya selama 5 menit.

Biarpun begitu, berjemur pada waktu yang lebih pagi pun tetap memunculkan risiko untuk kulit. Warna kulit juga akan mudah menggelap jika dilakukan terlalu lama. Karena itu, disarankan untuk menggunakan lotion pelindung matahari (sunscreen).

Baca juga: Perbedaan Sunscreen dan Sunblock yang Perlu Diketahui agar Tidak Salah Pilih

Tips berjemur di bawah sinar matahari yang aman dan nyaman

Setelah mengetahui waktu berjemur yang baik jam berapa, Anda perlu melakukan beberapa tips berjemur di bawah sinar matahari yang nyaman dan aman berikut ini agar tidak dapat meningkatkan risiko kanker kulit:

  • Gunakan lotion kulit pelindung sinar matahari yang mengandung minimal SPF 30 atau di atasnya pada permukaan kulit wajah (hindari area mata) dan seluruh tubuh.
  • Oleskan tabir surya dengan SPF sekitar 15 menit sebelum berjemur di bawah sinar matahari. Hal ini dilakukan agar kulit dapat menyerap lotion terlebih dahulu, sehingga dapat bekerja secara efektif.
  • Cara berjemur yang baik adalah dengan membuat sinar matahari menyinari tubuh secara langsung, bukan yang hanya sekadar membuat tubuh mengeluarkan keringat. Jadi, upayakan kulit Anda mendapat sinar matahari secara langsung.
  • Gunakan pakaian lengan panjang dan warna terang agar sinar matahari dapat mengenai kulit tubuh Anda dengan maksimal, kacamata hitam, dan topi. Terlebih bila Anda ingin berjemur di bawah sinar matahari pada jam 10.00 pagi agar terhindar dari risiko kanker kulit.
  • Saat berjemur di bawah sinar matahari, Anda tidak perlu hanya berdiam diri. Lakukanlah aktivitas lain, seperti jalan santai, duduk sambil bermain ponsel atau membaca buku di area terbuka, menyiram bunga, berkebun, mencuci kendaraan, menyapu halaman rumah, dan lain sebagainya.
  • Perbanyak asupan air putih apabila Anda ingin menghabiskan waktu yang cukup lama di bawah sinar matahari agar terhindar dari dehidrasi.
  • Beristirahatlah atau menyudahi berjemur jika kulit mulai terasa panas.

Berjemur di bawah sinar matahari memang dapat memberikan berbagai manfaat yang baik bagi tubuh. Namun, Anda perlu mengetahui waktu berjemur yang baik jam berapa dan tips melakukannya dengan aman sehingga manfaat berjemur di bawah sinar matahari bisa didapatkan secara optimal.

Advertisement

terbakar mataharicovid-19

Ditulis oleh Ade Irawan

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved