Setelah bercinta dengan pasangan, sebaiknya langsung membersihkan vagina dan penis dari semua bekas cairan tubuh dan keringat. Memang tidak wajib, namun pada kondisi tertentu, menjaga kebersihan setelah seks itu penting.
2023-03-26 18:23:27
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Setelah bercinta dengan pasangan, sebaiknya langsung membersihkan vagina
Table of Content
Setelah petualangan liar di ranjang ketika bercinta dengan pasangan, apa yang harus dilakukan selanjutnya? Sebaiknya langsung membersihkan vagina dan penis dari semua bekas cairan tubuh dan keringat. Memang tidak wajib, namun pada kondisi tertentu, menjaga kebersihan setelah seks itu penting.
Advertisement
Ada banyak pertimbangan apakah seseorang perlu langsung membersihkan vagina atau penisnya setelah berhubungan seksual. Mulai dari preferensi kebersihan hingga risiko mengalami infeksi. Jika hubungan seksual dilakukan tidak hanya dengan satu pasangan, membersihkan vagina wajib hukumnya.
Ketika menyebut cara membersihkan vagina, sebenarnya yang sedang dibicarakan adalah vulva atau bagian terluar vagina. Vulva adalah bagian eksternal vagina yang bisa terlihat dengan mudah, terdiri dari klitoris, labia, hingga rambut kemaluan.
Perawatan vagina pada dasarnya tidak terlalu rumit karena seperti mesin biologis otomatis, vagina bisa membersihkan dirinya sendiri, bahkan jika ada sperma di dalamnya. Tak perlu menggunakan sabun pembersih kewanitaan yang justru bisa merusak pH alami vagina dan membunuh bakteri baik di sana.
Jadi, yang perlu dilakukan saat membersihkan vagina setelah bercinta adalah:
Setelah bercinta, bersihkan area vulva dengan membilas vagina dengan air di kamar mandi. Jika tidak memungkinkan, gunakan tisu basah tanpa pewangi atau handuk lembut.
Lagi-lagi, tak perlu menggunakan sabun khusus kewanitaan apapun karena dapat merusak keseimbangan pH sekitar vagina. Tak hanya itu, sabun kewanitaan juga bisa membuat bakteri baik dan jahat di vagina tidak seimbang.
Memang belum ada penelitian ilmiah yang menyebut pentingnya buang air kecil setelah bercinta sebagai salah satu cara untuk membersihkan vagina, namun tidak ada salahnya melakukannya. Utamanya, bagi orang yang rentan mengalami infeksi vagina atau infeksi saluran kencing.
Teorinya, saat buang air kecil maka bakteri yang mungkin mendekat ke uretra akan ikut terbuang. Tak perlu terburu-buru, setidaknya buang air kecil 30 menit setelah mencapai orgasme masih aman.
Jika mandi setelah bercinta bukan suatu kewajiban untuk seks dengan penetrasi pada vagina, hal berbeda berlaku pada seks anal. Karena anus tidak seelastis vagina, maka aktivitas seks anal bisa berisiko menimbulkan robekan mikroksopik otot sphincter. Jika bakteri masuk ke robekan ini, maka rentan terjadi infeksi.
Itulah mengapa setelah melakukan anal seks, sebaiknya langsung membersihkan diri dengan mandi. Jangan lupa bersihkan area kelamin secara menyeluruh.
Cara lain membersihkan vagina adalah dengan menjaga vulva tetap kering. Ini penting terutama bagi yang rentan mengalami infeksi jamur. Jamur seperti candida menyukai area yang basah dan hangat. Memang vagina cenderung lembap, namun mengeringkannya setelah bercinta bisa menurunkan risiko infeksi jamur.
Penting juga untuk memakai celana dalam yang kering setelah membersihkan vagina. Jadi, jangan langsung memakai celana dalam tanpa mengeringkannya terlebih dahulu dengan handuk lembut. Selain itu, tidak pakai celana dalam saat tidur juga bisa dipertimbangkan karena memberi waktu area vagina untuk “bernapas”.
Baca Juga
Membersihkan vagina memang tidak wajib, namun tak masalah dilakukan apabila menimbulkan rasa lebih nyaman. Baik bercinta dengan alat kontrasepsi seperti kondom atau tidak, memakai lubrikan atau tidak, pilihan untuk membilas vagina setelah bercinta ada pada tiap individu.
Komunikasikan juga dengan pasangan tentang ritual membersihkan diri setelah bercinta ini. Sama seperti vagina, penis juga tak harus langsung dibersihkan setelah bercinta. Namun jika ingin lebih nyaman, membilas penis bisa jadi opsi.
Utamanya bagi laki-laki yang belum sunat, pastikan membersihkan bagian yang tertutup kulup di kepala penis. Setelah sama-sama bersih, melanjutkan sesi pillow talk atau sekadar berbincang santai di ranjang pun bisa dilakukan untuk meningkatkan bonding dengan pasangan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Jika posisi bercinta woman on top (WOT) disebut sebagai yang paling berbahaya bagi laki-laki karena risiko membuat penis patah, doggy style disebut sebagai yang berbahaya untuk perempuan. Posisi ini disebut dapat menyebabkan cedera pada perempuan. Tapi tentu, bukan berarti doggy style jadi haram dilakukan.
Berhubungan saat PMS berisiko rendah menyebabkan kehamilan. Selain itu, berhubungan di masa ini juga dianggap lebih nikmat karena gairah sedang tinggi.
Cara membuat miss v terasa geli dan terangsang antara lain memberikan stimulasi di area tersebut dengan berbagai cara, mulai dari seks oral hingga fingering.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved