Faktor usia sering jadi ‘kambing hitam’ penyebab gairah pria menurun. Selain itu, gaya hidup tidak sehat juga dapat menjadi penyebab turunnya libido pria.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
2 Mar 2021
Tanda menurunnya libido pria adalah tidak lagi menganggap hubungan seks semenarik dulu
Table of Content
Penurunan gairah seksual pada pria sebenarnya hal yang lumrah terjadi seiring bertambahnya usia. Pria yang sudah memasuki usia lebih dari 60 tahun cenderung sulit mempertahankan gairah untuk bercinta. Namun, usia bukanlah satu-satunya penyebab gairah pria menurun atau hilang.
Advertisement
Faktor lingkungan dan gaya hidup yang buruk juga sering menjadi penyebab turunnya libido pria. Dampaknya, keharmonisan hubungan dengan pasangan bisa saja terganggu karena masalah ini. Sebelum membahas mengenai penyebabnya, kenali dulu ciri-ciri turunnya gairah seks pria.
Setiap masalah sebenarnya bisa diidentifikasi sejak dini, termasuk menurunnya gairah seks. Berikut tanda-tanda muncul saat libido pria mulai memudar:
Coba tanyakan pada diri sendiri tentang hal-hal di atas. Semakin banyak tanda-tanda yang Anda alami, mungkin saatnya mulai mencari penyebab turunnya gairah seks dan coba mengatasinya.
Menurunnya libido pria tidak terjadi dalam sekejap. Berikut hal-hal yang menurunkan gairah seks pada pria:
Bertambahnya usia kadang membuat pria perlu berusaha lebih keras untuk menjalankan kehidupan seks yang menggairahkan. Hal ini disebabkan oleh menurunnya hormon testosteron yang berhubungan dengan libido pria.
Pria yang sudah memasuki masa tuanya mungkin akan sulit terangsang, ejakulasi, bahkan mencapai orgasme. Bukan hanya itu, membuat penis mengeras saja bisa jadi membutuhkan usaha lebih untuk melakukannya.
Biasanya pada usia 60-70 tahun terjadi penurunan gairah seksual yang umumnya disebabkan oleh penyakit yang diderita, misalnya diabetes, hipertensi, dan penyakit lainnya yang berkaitan dengan pembuluh darah.
Sebuah studi yang dirilis oleh Scientific Research and Essays menyebutkan, stres akan memberikan efek langsung dalam kehidupan seksual seseorang. Stres juga akan mengganggu aliran darah ke penis hingga menyebabkan disfungsi ereksi pada pria.
Penyebab stres ada bermacam-macam, mulai dari pekerjaan, lingkungan, hingga pikiran sendiri. Jika Anda mulai merasakan adanya beban pikiran, usahakan ceritakan segera masalah ini pada pasangan atau keluarga dekat. Jangan ragu juga untuk berkonsultasi dengan para profesional untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Dalam kadar yang cukup, alkohol bisa sangat bermanfaat untuk kesehatan. Sayangnya, mengonsumsi alkohol berlebihan malah akan menyebabkan Anda mengalami gangguan seksual. Pria yang minum alkohol 10–14 kali per minggu akan mengalami penurunan produksi testosteron.
Selain alkohol, penggunaan tembakau dan mariyuana juga bisa memicu penurunan hormon yang sama. Kandungan zat aktif yang ada di dalamnya bisa menurunkan produksi sperma, tingkat kesuburan, hingga gairah seksual.
Sebagian besar penyakit datang akibat pola hidup tidak sehat. Sebut saja diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, kanker, serta kolesterol. Penyakit-penyakit ini akan mengganggu produksi sperma pada tubuh sampai dengan hilangnya libido.
Saat ini terjadi, memang lebih baik melakukan pengobatan dan terapi penyembuhan. Namun, ada baiknya menjalankan pola hidup sehat jauh sebelum penyakit kronis tersebut hinggap di tubuh Anda.
Kadang hal sepele bisa berdampak buruk pada sesuatu yang besar. Misalnya saja ketakutan pria mengenai performa seksualnya juga sangat memengaruhi hasratnya untuk berhubungan seks.
Satu dari tiga pria mengalami masalah ejakulasi saat bercinta. Ditambah lagi, fakta bahwa hanya 25 persen perempuan yang mengalami orgasme saat bercinta bisa jadi menambah daftar kekhawatiran pria. Akibatnya, hasrat pria untuk bercinta semakin meredup.
Satu yang perlu dicatat: olahraga baik jika dilakukan dengan tepat! Tidak pernah berolahraga akan menyebabkan kegemukan dan memicu turunnya testosteron. Terlalu banyak berolahraga juga akan buat Anda enggan melakukan “aksi” lagi di atas ranjang. Disarankan berolahraga minimal 30 menit per hari jika hendak melakukan olahraga intensitas berat minimal 75 menit.
Dalam sebuah studi, pria yang kurang tidur akan mengalami penurunan kadar testosteron. Dalam studi tersebut, diketahui pria yang tidur kurang dari lima jam per hari mengalami penurunan testosteron sekitar 10–15 persen.
Penurunan gairah seksual bisa langsung dirasakan di hari berikutnya setelah kurang tidur. Jadi, mulai sekarang jangan sepelekan tidur, ya!
Memulai hidup sehat merupakan salah satu cara agar gairah seksual tetap terjaga. Berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk mencegah penurunan gairah seksual:
Baca Juga
Usia merupakan faktor terbesar penyebab gairah pria menurun. Namun, faktor stres dan penyakit yang didapat dari gaya hidup tidak sehat juga bisa membuat gairah seks pada pria hilang.
Untungnya, ada berbagai cara agar Anda bisa mempertahankan gairah seksual tetap berada di puncak. Melakukan olahraga rutin dan menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan merupakan cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga gairah seksual.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar gairah seksual para pria, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Ade Irawan
Referensi
Artikel Terkait
Pengaruh vasektomi terhadap libido pria tidak akan berpengaruh banyak. Namun, tetap ada risiko lain setelah menjali pembedahan saluran sperma.
9 Mei 2019
Berhubungan seks saat hamil relatif aman untuk dilakukan oleh pasangan. Posisi seperti wanita di atas dan spooning direkomendasikan karena memberikan kenyamanan pada ibu hamil.
20 Mar 2019
Cara memuaskan suami di atas ranjang bisa dimulai dengan mengajak bercinta duluan. Wujudkan juga fantasi seks pasangan dan cobalah gaya seks yang belum pernah dicoba.
11 Agt 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved