logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

Autism Spectrum Disorder: Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

open-summary

Autism spectrum disorder adalah gangguan perkembangan yang mempengaruhi kemampuan anak dalam berinteraksi, berkomunikasi, bersosialisasi, dan berperilaku.


close-summary

2023-03-22 18:40:01

| Dina Rahmawati

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Anak dengan autism spectrum disorder memiliki masalah dengan keterampilan sosial

Salah satu gejala anak dengan autism spectrum disorder adalah menghindari kontak mata

Table of Content

  • Apa itu autism spectrum disorder (ASD)?
  • Tanda-tanda autism spectrum disorder
  • Penyebab autism spectrum disorder
  • Diagnosis autism spectrum disorder
  • Pengobatan autism spectrum disorder
  • Mendampingi anak dengan autism spectrum disorder

Memiliki anak yang tumbuh dengan sehat, baik secara fisik maupun mental, tentu menjadi keinginan setiap orangtua. Akan tetapi, tidak sedikit orangtua yang diberi kepercayaan mendapatkan anak “spesial”, misalnya anak dengan autism spectrum disorder atau gangguan spektrum autisme.

Advertisement

Apa itu autism spectrum disorder (ASD)?

Autism spectrum disorder adalah gangguan perkembangan yang mempengaruhi kemampuan anak dalam berinteraksi, berkomunikasi, bersosialisasi, dan berperilaku. 

Gangguan ini umumnya dimulai sejak anak berusia dini dan berlangsung sepanjang hidupnya.

Kondisi ini disebut ‘spektrum’ karena orang yang menyandang ASD dapat memiliki berbagai gejala dan tingkat keparahan yang berbeda. 

Anak mungkin sulit berbicara dengan Anda atau tidak menatap mata Anda saat berbicara dengannya.

Mereka juga mungkin mengatakan kalimat yang sama atau melakukan sesuatu berulang kali, misalnya mengangguk-anggukan kepala. Hal itu membuat anak dengan gangguan spektrum autisme sering kali tampak berada di dunianya sendiri.

Tanda-tanda autism spectrum disorder

Setelah mengetahui pengertian autis, Anda juga harus memperhatikan tanda-tandanya.

Selain memiliki masalah dengan keterampilan sosial, emosional, dan komunikasi, anak dengan ASD juga cenderung mengulangi perilaku tertentu dan tak menginginkan perubahan dalam kegiatan sehari-harinya.

Selain itu, mereka memiliki cara belajar, memperhatikan, atau bereaksi yang berbeda.  Anak-anak sering kali menunjukkan gejala autisme dalam tahun pertama kehidupannya.

Akan tetapi, sebagian anak tampak berkembang secara normal pada tahun pertama dan mulai menunjukkan tanda ketika berusia 18-24 bulan.

anak autis
Anak autis mengalami kesulitan berhubungan dengan orang lain

Ciri-ciri autism spectrum disorder adalah sebagai berikut:

  • Tidak fokus pada objek yang mencuri perhatian
  • Tidak melihat objek yang ditunjuk oleh orang lain
  • Mengalami kesulitan berhubungan dengan orang lain atau tak memiliki minat terhadap orang lain sama sekali
  • Menghindari kontak mata dan ingin menyendiri
  • Sulit memahami perasaan orang lain atau membicarakan perasaannya sendiri
  • Lebih suka tidak dipeluk atau hanya ingin dipeluk jika mereka mau
  • Tampak tidak sadar ketika orang berbicara dengannya, namun merespons suara lain
  • Sangat tertarik pada orang, tapi tidak tahu bagaimana berbicara, bermain, atau berhubungan dengannya
  • Mengulangi atau menggemakan kata maupun frasa yang diucapkan padanya
  • Sulit mengungkapkan keinginannya menggunakan kata-kata atau gerakan khusus
  • Tidak dapat melakukan permainan “pura-pura”, misalnya pura-pura memberi makan boneka
  • Memiliki reaksi yang tak biasa terhadap cara, rasa, tampilan, atau suara baru
  • Kehilangan keterampilan yang pernah dimiliki, misalnya berhenti mengucapkan kata-kata yang pernah digunakan

Tingkat keparahan dan gejala autisme bisa bervariasi pada setiap anak. Oleh sebab itu, mungkin saja tidak semua gejala yang telah disebutkan muncul pada diri anak.

Penyebab autism spectrum disorder

Terdapat banyak kemungkinan penyebab autism spectrum disorder. Namun, faktor genetik dan lingkungan dianggap memainkan peran.

Mutasi gen tampak terlibat dalam ASD. Beberapa anak yang mengalami gangguan ini dikaitkan dengan kelainan genetik, seperti sindrom Rett atau sindrom Fragile X.

Selain itu, mutasi gen dapat mempengaruhi perkembangan otak atau cara sel-sel otak berkomunikasi, bahkan dapat menentukan tingkat keparahan gejalanya.

Para peneliti juga menganggap bahwa faktor lingkungan, seperti infeksi, obat-obatan, atau komplikasi selama kehamilan, serta polutan udara, berperan dalam memicu gangguan spektrum autisme.

Ada pula beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko anak terkena gangguan ini, di antaranya:

  • Jenis kelamin anak. Anak laki-laki empat kali lebih mungkin terkena ASD daripada anak perempuan
  • Riwayat keluarga. Adanya satu anak dengan ASD dalam keluarga meningkatkan risiko anak yang lain untuk mengembangkannya
  • Gangguan lain. Anak-anak dengan kondisi medis tertentu, seperti tuberous sclerosis berisiko lebih tinggi memiliki autism spectrum disorder
  • Bayi yang sangat prematur. Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 26 minggu memiliki risiko lebih besar terhadap gangguan ini.

Jika anak menunjukkan tanda-tanda autism spectrum disorder, Anda dapat memeriksakannya pada psikolog atau psikiater anak, ahli saraf anak, atau dokter perkembangan anak untuk mengevaluasi kondisi anak Anda tersebut.

Baca Juga

  • Hanya Ada 10 Persen Orang Kidal di Dunia, Ini Keunikan yang Mereka Miliki
  • 8 Cara Mempraktikkan Toilet Training Anak dan Usia Tepat untuk Melakukannya
  • 10 Cara Belajar Menggambar Anak TK dengan Mudah

Diagnosis autism spectrum disorder

Diagnosis ASD terkadang sulit dilakukan karena tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis gangguan tersebut. Belum lagi, gejala autisme pada anak bisa berbeda-beda.

Walaupun begitu, dokter akan melakukan pendekatan berikut untuk membuat diagnosis.

  • Mengamati perilaku dan perkembangan anak
  • Pemeriksaan medis dan neurologis anak
  • Mengevaluasi kemampuan kognitif anak
  • Mengevaluasi kemampuan bahasa anak
  • Melakukan diskusi dengan orangtua tentang perilaku dan perkembangan anak
  • Mengevaluasi keterampilan anak sesuai usianya untuk menyelesaikan aktivitas sehari-hari secara mandiri, seperti makan, berpakaian, atau menggunakan toilet 
  • Berbagai tes medis, misalnya tes darah, tes pendengaran, atau tes genetik, untuk mengetahui faktor pemicu

Evaluasi tersebut dapat memberikan hasil diagnosis dan rekomendasi perawatan yang tepat untuk anak.

Pengobatan autism spectrum disorder

terapi anak autis
Terapi membantu mendukung perkembangan anak autis

Autism spectrum disorder adalah kondisi seumur hidup dan dapat berlanjut semakin parah bila tak mendapat perawatan yang tepat. Dengan begitu, autis artinya kondisi yang tidak boleh diabaikan.

Perawatan dilakukan untuk memaksimalkan kemampuan anak, mengurangi gejala ASD, serta mendukung perkembangan dan pembelajarannya. 

Sejumlah opsi perawatan yang dapat dilakukan adalah:

  • Terapi perilaku dan komunikasi

Terapi perilaku akan membantu anak menghadapi kesulitan bersosial, berbahasa, dan berperilaku yang berkaitan dengan autism spectrum disorder.

Selain itu, anak akan diajarkan berkomunikasi lebih baik, bertindak dalam situasi sosial, mengurangi perilaku bermasalah, dan mengajarkan keterampilan baru.

  • Terapi wicara dan bahasa

Penyandang autisme dapat mengalami gangguan bicara sehingga sulit untuk berbahasa. Namun, terapi wicara dapat membantu meningkatkan pemahaman maupun penggunaan bahasa dan bicara anak autis. 

  • Terapi okupasi

Terapi okupasi mengajarkan keterampilan yang membantu anak autis untuk lebih mandiri, misalnya untuk berpakaian, makan, atau menggunakan toilet sendiri.

Terapi okupasi juga dapat mencakup terapi untuk meningkatkan keterampilan fisik anak, seperti gerakan halus jari atau gerakan tubuh yang lebih besar, agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

  • Terapi pendidikan

Terapi pendidikan sangat bermanfaat bagi anak yang mengalami kesulitan menerima pelajaran di sekolah. 

Para pengajar akan memberi program pendidikan yang terstruktur sehingga mudah dimengerti anak ASD

Anak akan dilibatkan dengan berbagai kegiatan untuk meningkatkan keterampilan sosial, komunikasi, dan perilaku. Anak sering kali menunjukkan kemajuan yang baik dengan terapi ini.

  • Terapi keluarga

Dalam terapi keluarga, orangtua dan anggota keluarga lain dapat mempelajari cara bermain dan berinteraksi dengan anak autism spectrum disorder

Hal ini dapat mendorong anak meningkatkan keterampilan interaksi sosial, mengelola perilaku bermasalah, dan berkomunikasi.

  • Obat-obatan

Obat-obatan tertentu dapat membantu mengendalikan gejala. Obat antipsikotik kadang digunakan untuk mengobati masalah perilaku yang parah, sedangkan antidepresan diresepkan untuk kecemasan.

Perawatan lain mungkin diperlukan untuk autism spectrum disorder. Akan tetapi, hal ini bergantung pada kebutuhan anak. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk selalu berkonsultasi pada psikolog maupun psikiater anak.

Mendampingi anak dengan autism spectrum disorder

Mendampingi anak autis adalah tantangan tersendiri bagi orangtua. Bukan hanya sekadar memahami apa arti autis, Anda harus memberikan perhatian ekstra agar mereka dapat menjalani hidup dengan normal.

Berikut adalah beberapa tips mendampingi anak ASD:

  • Berkonsultasi pada dokter dan ahli kesehatan tepercaya.
  • Lakukan kunjungan ke dokter dan terapis secara rutin.
  • Simpan catatan kunjungan untuk memutuskan pilihan perawatan ataupun memantau kemajuan anak.
  • Bekali diri dengan pengetahuan mengenai autisme agar tidak terkena hoax yang menyesatkan.
  • Ajak anak berkomunikasi.
  • Libatkan anak dengan kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan.
  • Bergabung dengan komunitas autisme.

ASD adalah kondisi yang tidak boleh diabaikan. Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar autism spectrum disorder, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

gejala autistumbuh kembang anakautisme

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved