Cara membuat oralit yang benar dapat membantu mengatasi diare lebih baik dan mencegah dehidrasi terjadi. Salah satu hal yang patut menjadi perhatian adalah komposisinya.
2023-03-30 10:23:32
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Jangan sembarangan membuat oralit dengan mencampur gula dan garam ke dalam segelas air ketika ada yang mengalami diare
Table of Content
Salah satu obat diare alami yang paling terjangkau namun tidak mengurangi efektivitasnya adalah oralit. Cara membuat oralit yang telah lama digunakan oleh nenek moyang kita: mencampur gula dan garam dengan air putih. Tapi ingat, komposisi bahan-bahan oralit harus sesuai aturan.
Advertisement
Artinya, jangan sembarangan membuat oralit dengan mencampur gula dan garam secukupnya ke dalam segelas air ketika ada yang mengalami diare. Penggunaan komposisi yang tepat bertujuan agar oralit atau oral rehydration solution ini bisa efektif menghentikan diare.
Baca Juga
Dengan rehidrasi seperti memberikan oralit, idealnya diare bisa sembuh dengan sendirinya setelah 3 hari. Sebenarnya, yang berbahaya saat seseorang menderita diare bukanlah berapa kali frekuensi harus BAB ke toilet, tapi risiko tubuh mengalami dehidrasi.
Jadi, bisa saja frekuensi diare tidak terlalu sering, tetapi tetap mengalami dehidrasi karena banyaknya cairan yang keluar dari tubuh setiap kali buang air besar.
Oralit dapat mengganti cairan yang hilang saat diare dengan cepat. Menurut Unicef, berikut cara membuat oralit yang benar:
Idealnya, setiap anak atau orang dewasa memerlukan sedikitnya 250 ml air racikan oralit seusai diare atau BAB. Jumlah oralit 250 ml ini tentu saja bisa bertambah menyesuaikan dengan usia penderita diare.
Apabila setelah waktu 3-4 hari diare tidak kunjung membaik bahkan semakin parah, segera berobat ke dokter. Kenali juga tanda-tanda ketika seseorang mengalami dehidrasi, seperti cepat haus, mata cekung, dan tampak lemas.
Untuk anak yang masih berusia di bawah 6 bulan dan masih berada di fase ASI eksklusif, berikan ASI sesering mungkin. Nutrisi dari ASI dapat membantu menenangkan saluran cerna bayi.
Diare terjadi ketika ada infeksi bakteri, alergi makanan, keracunan, atau masalah lain di saluran pencernaan seseorang. Wajar apabila penderita diare cenderung merasa tidak nafsu makan karena harus terus menerus ke toilet. Meski demikian, tetap penting memberikan nutrisi pada tubuh.
Cari jenis makanan yang bisa mengganti nutrisi dan cairan tubuh setelah sebelumnya hilang akibat diare. Salah satu yang biasa direkomendasikan oleh orangtua adalah makanan BRAT: Banana (pisang), Rice (nasi), Apple sauce (saus apel), dan Toast (roti panggang).
Jika sulit menemukan jenis makanan tersebut, setidaknya cari makanan yang tinggi potasium dan bernutrisi. Makanlah dalam porsi sedikit namun sering sehingga tidak mengejutkan saluran cerna.
Tak kalah penting, konsumsi probiotik yang dapat menggantikan bakteri jahat dalam saluran cerna dengan yang lebih baik. Semakin banyak probiotik dalam pencernaan seseorang, akan semakin cepat pula kemungkinan sembuh dari diare.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara mendinginkan perut setelah makan pedas dapat dilakukan dengan beberapa cara. Mulai dari minum susu, mengonsumsi produk olahan susu, hingga makan nasi atau roti.
Cara mengatasi perut panas harus disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya. Di antaranya adalah minum obat bebas yang dijual di apotek (OTC), membatasi konsumsi makanan dan minuman tertentu, serta mengonsumsi antibiotik sesuai anjuran dokter.
Peran elektrolit adalah mengendalikan fungsi fisiologis tubuh yang penting. Gangguan elektrolit terjadi ketika kadarnya terlalu tinggi atau rendah. Konsekuensinya, sistem tubuh pun terdampak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved