logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Cara Membuat Oralit dengan Takaran yang Tepat dan Benar

open-summary

Cara membuat oralit yang benar dapat membantu mengatasi diare lebih baik dan mencegah dehidrasi terjadi. Salah satu hal yang patut menjadi perhatian adalah komposisinya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

20 Nov 2019

Cara membuat oralit yang benar dapat membantu mengatasi diare

Jangan sembarangan membuat oralit dengan mencampur gula dan garam ke dalam segelas air ketika ada yang mengalami diare

Table of Content

  • Panduan cara membuat oralit sendiri di rumah
  • Aturan dosis dan cara pemberian oralit
  • Mengatasi penyakit diare

Salah satu obat diare alami yang paling terjangkau namun tidak mengurangi efektivitasnya adalah oralit. Cara membuat oralit yang telah lama digunakan oleh nenek moyang kita: mencampur gula dan garam dengan air putih. Tapi ingat, komposisi bahan-bahan oralit harus sesuai aturan.

Advertisement

Artinya, jangan sembarangan membuat oralit dengan mencampur gula dan garam secukupnya ke dalam segelas air ketika ada yang mengalami diare. Penggunaan komposisi yang tepat bertujuan agar oralit atau oral rehydration solution ini bisa efektif menghentikan diare.

Baca Juga

  • Sederet Makanan Penyebab Diare yang Harus Anda Hindari
  • 5 Buah untuk Diare yang Bantu Percepat Pemulihan
  • 8 Penyebab Bangun Tidur Kepala Pusing yang Dapat Terjadi

Panduan cara membuat oralit sendiri di rumah

Dengan rehidrasi seperti memberikan oralit, idealnya diare bisa sembuh dengan sendirinya setelah 3 hari. Sebenarnya, yang berbahaya saat seseorang menderita diare bukanlah berapa kali frekuensi harus BAB ke toilet, tapi risiko tubuh mengalami dehidrasi.

Jadi, bisa saja frekuensi diare tidak terlalu sering, tetapi tetap mengalami dehidrasi karena banyaknya cairan yang keluar dari tubuh setiap kali buang air besar.

Oralit dapat mengganti cairan yang hilang saat diare dengan cepat. Menurut Unicef, berikut cara membuat oralit yang benar:

Bahan

  • 6 sendok teh gula
  • ½ sendok teh garam
  • 1 liter air

Cara

  • Pertama, pastikan gelas dan sendok yang digunakan untuk membuat cairan oralit benar-benar bersih. Apabila telah lama ada di rak, cuci sekali lagi di bawah air mengalir. Jangan lupa juga untuk cuci tangan.
  • Siapkan 1 liter air dalam wadah yang steril. Masak air terlebih dahulu hingga matang.
  • Kemudian, campurkanlah gula sebanya 6 sendok teh dan ½ sendok teh garam ke dalam air matang. Anda juga dapat menemukan oral rehydration salts (ORS) dalam bentuk sachet yang siap pakai.
  • Setelah selesai dibuat, masukkan larutan oralit ke dalam botol dan berikan kepada penderita diare.

Aturan dosis dan cara pemberian oralit

Idealnya, setiap anak atau orang dewasa memerlukan sedikitnya 250 ml air racikan oralit seusai diare atau BAB. Jumlah oralit 250 ml ini tentu saja bisa bertambah menyesuaikan dengan usia penderita diare.

Apabila setelah waktu 3-4 hari diare tidak kunjung membaik bahkan semakin parah, segera berobat ke dokter. Kenali juga tanda-tanda ketika seseorang mengalami dehidrasi, seperti cepat haus, mata cekung, dan tampak lemas.

Untuk anak yang masih berusia di bawah 6 bulan dan masih berada di fase ASI eksklusif, berikan ASI sesering mungkin. Nutrisi dari ASI dapat membantu menenangkan saluran cerna bayi.

Mengatasi penyakit diare

Diare terjadi ketika ada infeksi bakteri, alergi makanan, keracunan, atau masalah lain di saluran pencernaan seseorang. Wajar apabila penderita diare cenderung merasa tidak nafsu makan karena harus terus menerus ke toilet. Meski demikian, tetap penting memberikan nutrisi pada tubuh.

Cari jenis makanan yang bisa mengganti nutrisi dan cairan tubuh setelah sebelumnya hilang akibat diare. Salah satu yang biasa direkomendasikan oleh orangtua adalah makanan BRAT: Banana (pisang), Rice (nasi), Apple sauce (saus apel), dan Toast (roti panggang).

Jika sulit menemukan jenis makanan tersebut, setidaknya cari makanan yang tinggi potasium dan bernutrisi. Makanlah dalam porsi sedikit namun sering sehingga tidak mengejutkan saluran cerna.

Tak kalah penting, konsumsi probiotik yang dapat menggantikan bakteri jahat dalam saluran cerna dengan yang lebih baik. Semakin banyak probiotik dalam pencernaan seseorang, akan semakin cepat pula kemungkinan sembuh dari diare.

Advertisement

diaresakit perutdehidrasi

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved