Wajah kusam saat hamil dapat disebabkan oleh perubahan hormon atau paparan sinar matahari berlebih. Agar wajah glowing dan tidak lagi kusam saat hamil, lakukan perawatan yang tepat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
18 Agt 2020
Kulit wajah kusam saat hamil ditandai dengan adanya flek kecoklatan di area dahi, hidung, pipi, dan bibir
Table of Content
Wajah kusam saat hamil adalah salah satu perubahan yang mungkin saja terjadi selama kehamilan. Kulit wajah yang kusam dapat dialami oleh 50-70 persen ibu hamil di seluruh dunia.
Advertisement
Lantas apa penyebab munculnya chloasma yang mengakibatkan kulit menjadi hitam saat hamil? Bisakah kondisi ini dicegah? Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca Juga
Meski tidak membahayakan kesehatan diri sendiri dan janin, memiliki wajah yang kusam tentu cukup mengganggu penampilan.
Adapun beberapa penyebab kulit wajah menjadi kusam saat hamil yaitu:
Saat hamil perubahan hormon membuat kulit wajah jadi tampak lebih bersinar atau glowing. Akan tetapi, ada pula yang justru mengalami kulit wajah kusam saat hamil atau bahkan "ditemani" dengan jerawat kehamilan.
Salah satu penyebab chloasma pada ibu hamil adalah adanya stimulasi sel-sel penghasil pigmen yang muncul dari hormon seks wanita.
Kondisi ini yang kemudian mendorong kulit untuk menghasilkan lebih banyak pigmen melanin sehingga membuat kulit wajah terlihat lebih gelap.
Tak hanya pada ibu hamil, chloasma juga rentan dialami oleh orang yang sedang menjalani terapi pengganti hormon atau mengonsumsi pil KB akibat adanya perubahan hormon.
Paparan sinar matahari juga menjadi penyebab chloasma muncul pada ibu hamil. Hal ini karena sinar ultraviolet dari matahari mendorong melanosit untuk memproduksi melanin. Akibatnya, chloasma dapat berkembang atau malah memperburuk kondisi chloasma yang sudah ada sebelumnya.
Dikutip dari Baby Centre, sering mual dan muntah saat hamil bisa menyebabkan kulit kekurangan air yang berdampak pada kesehatannya. Akibatnya, kulit menjadi lebih banyak ditumbuhi jerawat, tampak kusam dan gelap. Kondisi ini juga menyebabkan ibu hamil tidak memiliki kulit bercahaya yang seharusnya dimiliki selama kehamilan.
Baca juga: Jerawat saat Hamil, Apa Penyebab dan Bagaimana Solusinya?
Menurut American Academy of Dermatology, orang yang memiliki warna kulit sawo matang atau gelap lebih mungkin mengalami chloasma karena sel melanosit penghasil pigmen yang cenderung lebih aktif.
Jika ada garis keturunan yang memiliki chloasma, maka seseorang tersebut juga akan lebih mungkin untuk mengalaminya.
Kendati demikian, orang dengan warna kulit terang dan tidak memiliki anggota keluarga yang mengalami chloasma juga dapat berisiko memiliki kondisi melasma.
Sebenarnya, tidak ada cara mengobati chloasma yang tepat. Kondisi kulit wajah kusam saat hamil ini akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan saat Anda melahirkan atau memasuki masa menyusui.
Namun, agar chloasma tidak terlalu mengganggu, berikut cara mengatasi wajah kering dan kusam saat hamil yang bisa dicoba:
Hal pertama yang perlu diperhatikan untuk mengatasi kulit kusam adalah memilih sabun muka yang tepat dan sesuai dengan jenis kulit. Pilihlah sabun yang bebas pewangi dan aman untuk ibu hamil agar tidak menyebabkan morning sickness.
Hindari terlalu sering membersihkan wajah karena bisa menyebabkan kulit kering dan semakin berminyak hingga tampak lebih kusam.
Agar kulit tidak bertambah kusam, gunakanlah pelembab wajah yang bebas minyak. Hindari penggunaan produk yang mengandung tretinoin dan isotretinoin.
Cara mengatasi kulit kusam dengan produk yang tepat dapat memperbaiki kondisi kulit selama kehamilan dan memperbaiki wajah yang kusam.
Baca Juga
Dikutip dari American Preganancy, paparan sinar matahari merupakan salah satu penyebab kulit wajah kusam saat hamil.
Nah untuk mencegahnya, selalu gunakan sunscreen (tabir surya) setiap Anda beraktivitas di luar ruangan, termasuk apabila cuaca sedang mendung.
Pilihlah tabir surya dengan minimal SPF 30. Jangan lupa pilih produk sunscreen yang berlabel broad spectrum agar dapat melindungi Anda dari paparan sinar UVA dan UVB.
Sebagai perlindungan ekstra, Anda juga bisa menggunakan topi dan payung saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Cara mencegah kulit wajah kusam saat hamil berikutnya adalah dengan mengonsumsi asam folat (vitamin B9) secara teratur. Konsumsi asam folat diyakini dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi dan kondisi chloasma saat hamil.
Anda dapat meningkatkan asupan asam folat harian melalui beberapa jenis makanan, seperti bayam, pasta, nasi, kacang-kacangan, dan buah-buahan citrus (jeruk, lemon).
Anda juga bisa mengonsumsi suplemen kesehatan yang mengandung asam folat sebagai asupan tambahan, tetapi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Saat hamil, kulit wajah Anda cenderung akan lebih sensitif.
Maka dari itu, penting untuk menggunakan produk perawatan kulit wajah yang berlabel noncomedogenic (tidak rentan menyebabkan penyumbatan pori-pori) dan hypoallergenic (tidak rentan menyebabkan reaksi alergi).
Penggunaan produk skincare saat hamil yang berisiko mengiritasi kulit, seperti astringent, dapat memperburuk kondisi chloasma pada sebagian orang yang mengalaminya.
Pada beberapa wanita hamil, rona kusam pada wajah dapat dibarengi dengan kemunculan bercak-bercak cokelat yang disebut melasma chloasma gravidarum. Bercak-bercak chloasma biasanya muncul di area dahi, hidung, pipi, dan bibir.
Selain itu, chloasma juga dapat muncul pada area tubuh yang banyak terpapar sinar matahari, seperti leher atau bawah lengan.
Perubahan yang terjadi pada kulit, termasuk masalah kulit wajah saat hamil, tidak membahayakan Anda maupun janin yang tengah dikandung. Sangat jarang sekali kulit wajah kusam saat hamil berhubungan dengan kondisi kesehatan tertentu.
Akan tetapi, selalu konsultasikan dengan dokter apabila kulit wajah saat hamil disertai peradangan, ruam, iritasi, gatal, atau ada perubahan warna kulit yang tidak lazim.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Cara cepat hamil setelah haid selesai umumnya mudah saja dilakukan, yaitu Anda perlu memahami kapan masa subur terjadi dan bagaimana cara berhubungan seksual yang baik.
31 Agt 2023
Demam saat hamil sering kali disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, khususnya infeksi saluran kemih dan saluran pernapasan. Demam pada ibu hamil perlu segera diobati untuk menghindari komplikasi yang tidak diinginkan.
1 Feb 2021
Sebagian orang menganggap bahwa flek hitam dapat mengganggu penampilan. Ada berbagai cara menghilangkan flek hitam yang bisa menjadi pilihan, mulai dari pemakaian krim perawatan, hingga prosedur medis dengan laser. Sebenarnya, flek hitam dapat dicegah dengan menggunakan tabir surya setiap ingin keluar ruangan. Tabir surya berguna untuk menjaga kulit Anda dari paparan sinar matahari.
2 Apr 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved