Wajah down syndrome ditandai dengan flat face dan bentuk mata yang seperti kacang almond. Darakteristik ini memang khas pada pemilik kondisi Down syndrome.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
18 Okt 2020
Bentuk mata yang unik jadi salah satu ciri khas wajah Down syndrome.
Table of Content
Anak-anak dengan wajah Down syndrome memang sangat mudah dikenali. Mereka memiliki struktur dan air muka yang khas serta unik, yang bahkan sudah bisa diketahui semenjak masih berada di dalam kandungan.
Advertisement
Down syndrome adalah kelainan genetik yang sudah terjadi sebelum bayi dilahirkan, tepatnya saat janin masih berada pada masa perkembangan embrio.
Dalam fase ini, terjadi kesalahan pembelahan pada sel yang disebut nondisjunction embrio. Pembelahan yang seharusnya menghasilkan 2 salinan kromosom nomor 21, justru membelah menjadi 3 salinan.
Hal tersebut membuat embrio mengalami kelebihan kromosom secara keseluruhan, yakni 47 buah. Padahal, jumlah kromosom normal pada manusia hanyalah 46 buah (23 pasang). Karena kelebihan jumlah tersebut, embrio akan mengalami penyimpangan perkembangan di dalam kandungan.
Organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) memperkirakan terdapat lebih dari 8 juta anak mengidap Down syndrome di seluruh dunia. WHO juga memprediksi kasus baru terus bermunculan, yakni sekitar 3.000-5.000 bayi lahir dalam kondisi ini setiap tahunnya.
Para anak penderita Down syndrome biasanya bisa diidentifikasi dengan melihat bentuk mukanya. Wajah Down syndrome memang memiliki ciri khas, seperti:
Selain wajah Down syndrome yang khas, anak dengan kondisi ini juga memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda dibanding anak lainnya, seperti:
Saat masih kanak-kanak, postur tubuh anak Down syndrome mungkin tidak akan jauh berbeda dibanding teman-temannya. Namun, mereka akan mengalami keterlambatan pertumbuhan fisik seiring dengan bertambahnya usia, sehingga perbedaan tersebut akan semakin terlihat.
Dari segi intelektual, anak Down syndrome juga sangat mungkin mengalami keterlambatan bicara dan memiliki memori yang tidak terlalu baik. Tingkat kecerdasan (IQ) mereka pun bisa berkurang akibat kondisi ini, meski dampaknya bervariasi, mulai dari ringan hingga sedang.
Baca Juga
Kondisi Down syndrome pada anak bisa muncul karena berbagai sebab, seperti:
Sekitar 95% anak dengan Down syndrome mengalami kondisi tersebut karena memiliki 3 salin kromosom 21 di seluruh sel pada tubuhnya. Trisomi 21 terjadi karena terjadi kesalahan dalam pembelahan sel telur maupun sel sperma sebelum terjadi pembuahan.
Ini adalah Down syndrome yang langka karena pengidapnya hanya memiliki 3 salin kromosom 21 di beberapa sel, bukan seluruh tubuh. Biasanya Down syndrome mosaik terjadi karena adanya kesalahan pembelahan sel setelah pembuahan.
Anak dengan kondisi ini memiliki 2 salinan kromosom 2. Namun sebagian kromosom 21 ini juga menempel di kromosom lain (translokasi).
Trisomi 21 dan Down syndrome mosaik tidak bersifat genetis. Artinya, anak dengan kondisi tersebut bisa saja lahir dari orangtua yang memiliki kondisi kromosom normal, tapi sel telur atau sperma mengalami kerusakan karena faktor risiko tertentu.
Sebaliknya, anak dengan Down syndrome translokasi mungkin lahir dari orangtua yang memiliki kelainan kromosom, tapi tidak bergejala (carrier). Sekitar 3-4% anak dengan Down syndrome terbukti mengidap jenis ini dengan kelainan kromosom yang dibawa oleh salah satu dari kedua orangtua.
Beberapa orangtua memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan keturunan dengan wajah Down syndrome, misalnya ibu yang mengandung di usia lebih dari 35 tahun. Pasalnya, sel telur rentan mengalami abnormalitas seiring dengan bertambahnya usia.
Selain itu, ibu yang pernah melahirkan anak dengan Down syndrome juga bisa melahirkan bayi selanjutnya dengan kondisi serupa. Untuk mengantisipasi risiko ini, Anda dapat berkomunikasi dengan dokter.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar Down syndrome, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Karakteristik anak tunagrahita di antaranya terlambat atau kesulitan bicara, sulit memahami akibat dari sebuah tindakan, memiliki masalah perilaku, hingga kesulitan memecahkan masalah.
23 Nov 2020
Anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak yang membutuhkan pertolongan lebih untuk mencapai potensi tumbuh kembangnya. Salah satunya adalah anak dengan sindrom Down. Anak dengan sindrom ini bisa mencapai potensi terbaiknya jika mendapatkan pendidikan yang sesuai.
14 Jun 2019
Banyak faktor yang diduga bisa menyebabkan seseorang menderita kelainan kromosom. Meski demikian, penyebab pasti kondisi ini hingga kini belum diketahui pasti.
27 Nov 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved