Volume otak manusia sekitar 2% dari berat badan secara keseluruhan. Beberapa penelitian bahwa ukuran otak yang lebih besar mungkin saja memengaruhi ukuran IQ. Sementara itu, penelitian lain menyebutkan tidak ada hubungan antara keduanya. Meski demikian, penyakit tertentu dapat membuat ukuran itak mengecil.
9 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Volume otak manusia laki-laki dan perempuan memiliki sedikit perbedaan
Table of Content
Mungkin Anda pernah mendengar bahwa volume otak manusia memengaruhi tingkat kecerdasannya. Pernyataan ini pun mungkin membuat Anda bertanya-tanya berapa sebenarnya ukuran otak manusia.
Advertisement
Namun, apakah benar volume otak manusia memengaruhi kecerdasan? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Rata-rata volume otak manusia memiliki berat 1,2 kilogram, yaitu sekitar 2% dari berat badan keseluruhan.
Laki-laki biasanya memiliki bobot tubuh yang lebih berat sekitar 100 gram. Itu sebabnya, ukuran otak laki-laki cenderung lebih besar dibandingkan wanita.
Baca Juga
Menurut peneliti di University of Wina, ukuran otak yang lebih besar tidak menjamin IQ Anda lebih tinggi pula. Para peneliti yang meneliti lebih dari 8.000 orang hanya menemukan sedikit hubungan antara volume otak dan IQ.
Akan tetapi, ada penelitian lain yang menunjukkan bahwa laki-laki yang memiliki ukuran otak lebih besar, rata-rata punya tingkat kecerdasan lebih tinggi pula. Para ilmuwan menemukan bahwa pria rata-rata memiliki 3,63 poin IQ lebih tinggi daripada wanita.
Meski demikian, para peneliti percaya, ketimbang ukuran, struktur otak lebih berhubungan dengan IQ yang Anda miliki.
Mereka menyatakan, semakin besar jaringan dan struktur yang terbentuk di otak, semakin besar pula kemampuan kognitifnya.
Untuk itu, para ilmuwan sepakat, ukuran otak yang besar tidak berhubungan dengan kecerdasan.
Ukuran otak manusia bisa saja mengecil. Salah satunya karena atrofi otak (atrofi serebral).
Atrofi otak adalah mengecilnya ukuran otak karena hilangnya sel-sel otak atau neuron. Kondisi ini memutus koneksi yang membantu sel berkomunikasi.
Penyakit atrofi otak bisa disebabkan oleh berbagai masalah penyakit otak, seperti stroke dan Alzheimer.
Seiring bertambahnya usia, normalnya Anda memang akan mengalami kehilangan beberapa sel otak. Namun, proses ini terjadi secara perlahan.
Ketika seseorang mengalami atrofi otak, proses kehilangan ini jadi lebih cepat dan memengaruhi berbagai bagian otak.
Selain atrofi, ada beberapa penyakit lain yang dapat memengaruhi volume otak manusia, yaitu:
Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memengaruhi bagian otak, yang bertugas untuk fungsi koordinasi.
Itu sebabnya, orang yang punya Parkinson akan mengalami gemetar atau tremor yang tak tak terkendali, kurangnya koordinasi, dan kesulitan berbicara.
Kondisi ini merupakan penyakit progresif, yang berarti akan terus memburuk seiring berjalannya waktu.
Demensia merupakan penyakit yang menyebabkan hilangnya memori dan penurunan fungsi otak lainnya.
Demensia terjadi karena perubahan struktur fisik di otak. Ini adalah salah satu penyebab penurunan fungsi kognitif pada lansia.
Melansir Medline Plus, penyakit Huntington adalah gangguan otak progresif yang menyebabkan gerakan tidak terkendali, masalah emosional, dan hilangnya kemampuan berpikir.
Penyakit Huntington onset dewasa ialah bentuk paling umum penyakit ini. Biasanya muncul pada usia tiga puluhan atau empat puluhan.
Tanda dan gejala awal dapat mencakup lekas marah, depresi, gerakan kecil yang tidak disengaja, koordinasi yang buruk, dan kesulitan mempelajari informasi baru atau membuat keputusan.
ALS adalah penyakit degeneratif yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. ALS menyebabkan hilangnya kontrol otot yang mengendalikan bicara, menelan, dan gerakan anggota badan. Sayangnya belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya.
Baca Juga
Agar terhindar dari berbagai penyakit otak, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan otak, yakni:
Berolahraga memiliki banyak manfaat baik bagi fisik maupun otak.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang aktif secara fisik cenderung tidak mengalami penurunan fungsi mental dan memiliki risiko rendah terkena Alzheimer.
Tidur berperan penting dalam kesehatan otak Anda. Beberapa teori menyebutkan bahwa tidur membantu membersihkan protein abnormal di otak.
Tidur juga dapat membantu meningkatkan daya ingat dan kesehatan otak Anda secara keseluruhan.
Pola makan tertentu bisa membantu Anda menjaga kesehatan otak. Salah satunya adalah diet mediterania.
Diet mediterania berfokus pada makanan dengan sumber protein nabati, biji-bijian, ikan, dan lemak sehat seperti minyak zaitun.
Otak mirip dengan otot, semakin jarang menggunakannya, semakin Anda akan kehilangannya. Ada beberapa latihan asah otak untuk menjaga kesehatannya, seperti main teka-teki silang, sudoku, membaca, atau bermain kartu.
Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang volume otak manusia dan kondisi kesehatan yang mungkin memengaruhinya, Anda bisa bertanya langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Terngiang-ngiang lagu di kepala sering terjadi ketika kita hanya mengingat sebagian lagu. Anehnya kondisi ini sulit dihentikan.
Chris Hemsworth memiliki kecenderungan genetik untuk terkena Alzheimer. Fokus pada kondisi kesehatan dan upaya pencegahan penyakit Alzheimer menjadi alasannya hiatus dari dunia akting.
Neuroplastisitas adalah kemampuan otak melakukan perubahan dan adaptasi ketika ada koneksi baru pada saraf. Perubahan ini terjadi saat seseorang mengalami pengalaman baru dalam kehidupan sehari-harinya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved