logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Volume Darah: Cara Menghitung, Dampak Kekurangan, Hingga Penanganan

open-summary

Jumlah darah dalam tubuh manusia umumnya setara dengan 7% berat badannya. Tentu saja volume darah ini bersifat estimasi, sebab banyak faktor yang juga berpengaruh seperti jenis kelamin dan usia.


close-summary

29 Agt 2021

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Sel darah merah dalam tubuh manusia

Sel darah merah dalam tubuh manusia

Table of Content

  • Berapa banyak darah dalam tubuh manusia?
  • Seberapa banyak manusia bisa kehilangan darah?
  • Dampak jika kekurangan darah
  • Cara dokter mengukur volume darah

Jumlah darah dalam tubuh manusia umumnya setara dengan 7% berat badannya. Tentu saja volume darah ini bersifat perkiraan, sebab banyak faktor yang juga berpengaruh seperti jenis kelamin dan usia.

Advertisement

Terkadang, estimasi jumlah darah ini juga dipengaruhi tempat tinggal. Orang yang tinggal di dataran tinggi mungkin memiliki lebih banyak darah karena suplai oksigen lebih terbatas. Ketika oksigen terbatas, tubuh akan beradaptasi dan membentuk sel darah merah lebih banyak agar oksigen lebih mudah menjangkau otot dan organ vital lainnya.

Berapa banyak darah dalam tubuh manusia?

Apabila dilihat dari usia, berikut ini beberapa perbandingan jumlah darah dalam tubuh manusia:

  • Bayi

Bayi yang lahir cukup bulan memiliki 75 mililiter darah per kilogram berat badan mereka. Sebagai contoh, bayi dengan berat badan 3,6 kilogram memiliki 270 mililiter darah di tubuhnya.

  • Anak-anak

Pada anak-anak dengan berat bada rata-rata 36 kilogram, mereka memiliki 2.650 mililiter darah dalam tubuhnya

  • Orang dewasa

Orang dewasa dengan berat badan 68-81 kilogram idealnya memiliki 4.500-5.700 mililiter darah dalam tubuhnya. Ini setara dengan 1,2-1,5 galon darah.

  • Ibu hamil

Demi bisa menjamin pertumbuhan janin dalam kandungan, ibu hamil biasanya memiliki volume darah 30-50% lebih banyak ketimbang perempuan yang tidak hamil. Penambahan darah ini setara dengan 0,3-0,4 galon.

Seberapa banyak manusia bisa kehilangan darah?

Ketika seseorang kehilangan banyak darah, otak tidak akan mendapat cukup oksigen. Terlebih orang yang mengalami trauma dan cedera parah seperti dalam kecelakaan mobil, bisa kehilangan darah sangat cepat. Mereka bisa meninggal hanya dalam waktu lima menit.

Dalam dunia medis, kehilangan darah dalam jumlah sangat banyak disebut dengan hemorrhagic shock. Dokter mengklasifikasikan shock ini ke dalam empat kelas, bergantung pada seberapa banyak kehilangan darah.

Berikut penjelasannya:

1. Kelas 1

Pada kategori ini, seseorang kehilangan hingga 750 mililiter darah atau setara dengan 15% volume darah. Selain itu, parameter lainnya adalah:

  • Denyut jantung: <100 kali per menit
  • Tekanan darah: Normal atau naik
  • Laju pernapasan: 14-20 per menit
  • Keluaran urine: >30 mililiter per jam
  • Status mental: Sedikit cemas

2. Kelas 2

Seseorang dikatakan mengalami hemorrhagic shock kelas 2 apabila kehilangan 750-1.000 mililiter darah. Ini setara dengan 15-30% volume darah. Selain itu, kondisi ini juga ditandai dengan:

  • Denyut jantung: 100-120 kali per menit
  • Tekanan darah: Menurun
  • Laju pernapasan: 20-30 per menit
  • Keluaran urine: 20-30 mililiter per jam
  • Status mental: Cukup cemas

BACA JUGA: Darah Kotor: Cuma Mitos Belaka atau Masalah Medis?

3. Kelas 3

Hemorrhagic shock kelas 3 berarti seseorang kehilangan 1.500-2.000 mililiter darah. Secara volume, ini setara dengan 30-40%. Parameter lainnya adalah:

  • Denyut jantung: 120-140 kali per menit
  • Tekanan darah: Menurun
  • Laju pernapasan: 30-40 per menit
  • Keluaran urine: 5-15 mililiter per jam
  • Status mental: Cemas, bingung

4. Kelas 4

Termasuk kondisi paling parah, ini terjadi saat seseorang kehilangan lebih dari 2.000 mililiter darah. Artinya, tak kurang dari 40% darahnya telah berkurang. Kondisi lain yang juga terjadi di saat bersamaan adalah:

  • Denyut jantung: >140 kali per menit
  • Tekanan darah: Menurun
  • Laju pernapasan: >35 per menit
  • Keluaran urine: Sulit terdeteksi
  • Status mental: Bingung, lesu

Dalam kondisi shock sekalipun, keluaran urine adalah satu-satunya indikator paling penting untuk memantau berapa cairan dalam tubuh korban. Sebab, tekanan darah tidak bisa menjadi patokan untuk mendeteksi kapan shock mulai terjadi sebab ada mekanisme tubuh untuk menjaga tekanan darah tetap normal.

Dampak jika kekurangan darah

Indikator kelas hemorrhagic shock di atas juga menjadi jawaban apa saja dampak jika kekurangan darah. Setelah kehilangan sejumlah darah, seseorang akan mengalami:

  • Detak jantung kian cepat, lebih dari 120 kali per menit
  • Tekanan darah menurun
  • Laju napas meningkat

Ketika seseorang kehilangan lebih dari 40% darahnya, maka nyawa tidak akan terselamatkan. Pada orang dewasa, ini setara dengan 2.000 mililiter atau 2 liter darah.

Untuk mencegah terjadinya hal ini, transfusi darah harus segera dilakukan. Inilah pentingnya mencari penanganan medis darurat ketika seseorang mengalami perdarahan.

Cara dokter mengukur volume darah

Pada dasarnya, dokter tidak akan secara langsung mengukur berapa jumlah darah dalam tubuh manusia karena bisa dilakukan estimasi. Dokter akan mendapatkannya lewat rangkaian tes dan faktor lain.

Sebagai contoh, ada tes hemoglobin dan hematokrit untuk mengukur seberapa banyak volume darah dibandingkan dengan cairan tubuh. Kemudian, dokter akan memperhitungkan berat badan dan seberapa dehidrasi kondisi pasien.

Seluruh faktor itu secara tidak langsung dapat mengukur berapa volume darah pasien.

Utamanya ketika pasien mengalami trauma berat yang menyebabkan perdarahan, dokter akan menggunakan berat badan sebagai titik awal menghitung volume darah. Kemudian, faktor lain seperti detak jantung, tekanan darah, dan laju napas juga menjadi pertimbangan berapa darah yang terbuang.

Baca Juga

  • 11 Manfaat Terong Belanda untuk Kesehatan
  • Mengenal Manfaat Minyak Cendana untuk Kesehatan dan Kecantikan
  • Selalu Tampil Bugar, Ini Gaya Hidup Sehat Pembalap Marc Marquez

Selain itu, dokter juga akan merunut apakah ada kejadian kehilangan darah lainnya sehingga bisa digantikan dengan transfusi darah.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara penanganan pertama perdarahan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

menjaga kesehatanpendarahanhidup sehat

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved