Artikel Bersponsor
Hidup SehatMinum vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit berguna untuk meningkatkan imun. Salah satu vitamin untuk pemulihan setelah sakit adalah vitamin A, vitamin B, vitamin C, hingga Zinc. Selain minum vitamin, agar cepat pulih Anda juga bisa melakukan pola hidup sehat.
Minum vitamin mampu membantu pemulihan setelah sakit
Table of Content
Vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit banyak beredar di pasaran. Ketika kita sudah melewati masa-masa sakit, kondisi tubuh bisa jadi belum stabil.
Advertisement
Agar proses penyembuhan semakin cepat dan optimal, tentu harus dibantu dengan konsumsi vitamin-vitamin tertentu. Apa saja vitamin untuk memulihkan stamina setelah sakit?
Baca Juga
Vitamin setelah sakit berguna untuk melengkapi kebutuhan nutrisi. Jika kita bisa memenuhi asupan gizi yang cukup dari makanan dan suplemen, tubuh akan lebih cepat kembali fit setelah sakit.
Inilah jenis vitamin untuk pemulihan setelah sakit yang berguna untuk melengkapi kebutuhan nutrisi:
Vitamin A cocok sebagai vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit.
Vitamin A dikenal sebagai antiradang atau antiinflamasi. Sebab, vitamin habis sakit ini mampu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh atau imunitas.
Radang atau inflamasi adalah reaksi ketika kekebalan tubuh menghadapi hal-hal yang membahayakan kesehatan tubuh. Sebenarnya, peradangan adalah cara tubuh agar mempertahankan kesehatan.
Namun jika peradangan semakin memburuk, imun akan kewalahan menghadapi zat berbahaya. Bahkan, tubuh pun tidak mampu menyingkirkan efek yang diakibatkan zat berbahaya tersebut.
Akhirnya, risiko penyakit kronis pun meningkat. Karena itu, vitamin A sebagai vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit mencegah peradangan yang lebih parah.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, angka kecukupan vitamin A yang diperlukan untuk anak-anak sebesar 400 mcg hingga 500 mcg per hari. Agar mencukupi kebutuhan harian vitamin A, Laki-laki dewasa sebesar 650 mcg.
Sementara, perempuan memerlukan vitamin A sebesar 600 mcg dalam sehari. Namun, perlu diingat, asupan vitamin A ini juga didapat dari makanan.
Salah satu jenis vitamin untuk yang baru sembuh dari sakit salah satunya adalah vitamin B. Berbagai jenis vitamin B, seperti vitamin B2 atau riboflavin, diketahui meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Vitamin B2 juga mampu menyembuhkan infeksi yang diakibatkan bakteri. Pada penelitian yang dilakukan Eisai Tsukuba Research Department, saat minum vitamin B, jumlah bakteri penyebab beragam penyakit pencernaan (E.coli) dalam darah pun berkurang drastis.
Vitamin B6 juga berperan besar dalam menjaga kekebalan tubuh. Menurut jurnal yang diterbitkan Journal of Immunology Research, jika seseorang kekurangan vitamin B6,tubuh pun akan kekurangan antibodi.
Padahal, antibodi dalam tubuh seseorang berguna untuk mengikat dan mengunci zat ataupun benda asing yang membahayakan tubuh.
Untuk itu, sebagai salah satu vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit, Menurut Permenkes RI Nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi, laki-laki dewasa dianjurkan mengonsumsi vitamin B2 sebanyak 1,2 mg. Pada perempuan, jumlahnya sebesar 1 mg.
Sementara, pada anak-anak, pemenuhan vitamin B2 dalam sehari sebesar 0,2 mg hingga 0,9 mg. Jumlah ini bergantung pada usianya.
Bagi laki-laki dewasa, mereka memerlukan 1,3 mg vitamin B6 dalam sehari. Perempuan dewasa hendaknya mengonsumsi vitamin B6 sebesar 1,3 mg per hari.
Pada anak-anak, penuhi kebutuhan vitamin B6 sebanyak 0,1 hingga 1,0 mg dalam sehari. Semakin besar usia anak, semakin banyak vitamin B6 yang harus dikonsumsi.
Vitamin C adalah sumber antioksidan yang kuat. Antioksidan pun berguna untuk meningkatkan pertahanan tubuh terhadap radikal bebas.
Antioksidan dalam vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit ini berguna untuk melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas. Oleh karena itu, antioksidan di dalam vitamin C bagus meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian di Indonesia, kebutuhan vitamin C pada laki-laki dewasa berkisar di angka 50 mg hingga 90 mg per hari. Sementara, pada perempuan dewasa, konsumsi harian vitamin C yang mencukupi sebesar 50 mg hingga 75 mg.
Anak-anak juga memerlukan vitamin sebanyak 40 mg hingga 50 mg per hari. Jumlah asupan dalam sehari ini dibedakan berdasarkan usia. Semakin dewasa, kebutuhan semakin besar.
Salah satu vitamin C yang bisa Anda konsumsi adalah Pyfaton. Vitamin dengan salut selaput ini mengandung vitamin C 750 mg yang akan membantu Anda menjaga daya tahan tubuh setiap hari.
Selain vitamin C, Pyfaton juga mengandung beragam vitamin dan mineral lain seperti:
Kandungan ini menjadikan Pyfaton sebagai suplemen multivitamin lengkap yang akan membantu memenuhi beragam kebutuhan nutrisi harian Anda.
Vitamin D sangat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Pada jurnal yang diterbitkan National Center of Biotechnology Information, di dalam tubuh, vitamin D sebagai vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit bekerja dengan cara mengurangi peradangan yang ada di dalam tubuh.
Tidak hanya mengurangi radang, vitamin D juga memproduksi zat antiradang bagi tubuh. Oleh karena itu, vitamin D mampu mempertahankan sistem kekebalan tubuh.
Dalam sehari, Menurut Permenkes RI Nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi, asupan vitamin D harian pada laki-laki maupun perempuan dewasa sebesar 15 mg. Pada anak-anak usia 0 hingga 11 bulan, konsumsi vitamin D sebanyak 10 mg per hari.
Vitamin E adalah antioksidan. Diketahui sebelumnya, zat antioksidan yang ada pada vitamin setelah sakit dapat melindungi sel-sel dari radikal bebas.
Radikal bebas membahayakan tubuh sebab mampu menghancurkan sel-sel yang sehat. Selain itu, karena kandungan antioksidan yang tinggi, jenis vitamin untuk masa penyembuhan setelah sehat ini juga memperlambat penuaan sel.
Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak. Karena itu, ketika konsumsi vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit melebihi AKG harian, kelebihannya tidak larut di dalam air, tetapi disimpan di dalam tubuh. Hal ini akan meningkatkan risiko hipervitaminosis, yaitu kondisi kelebihan vitamin yang berdampak buruk bagi tubuh.
Sumber vitamin E bisa didapat dari buah zaitun. Untuk itu, konsumsi vitamin E sesuai dengan dosis yang ditentukan. Pada orang dewasa, Menurut Permenkes RI Nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi, asupan vitamin E hanya sebesar 15 mg per hari. Pada bayi berusia di bawah satu tahun, hendaknya mengonsumsi vitamin E sebesar 4 mg hingga 5 mg sehari.
Anak-anak berusia 1-3 tahun, beri asupan vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit jenis ini sebesar 6 mg saja. Dari rentang usia 4-6 tahun, tambahkan vitamin E harian menjadi 7 mg. Pada anak usia 7-9 tahun, beri vitamin E sebanyak 9 mg saja dalam sehari.
Zinc berperan besar dalam penyembuhan luka. Dalam hal ini, penelitian yang diterbitkan Jurnal Nutrient Multidisciplinary Digital Publishing Institute menemukan, zinc memperbaiki lapisan pelindung sel. Vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit juga meningkatkan perlawanan tubuh terhadap inflamasi.
Luka menjadi lebih cepat sembuh dengan zinc. Sebab, zinc turut membantu dalam membentuk jaringan baru.
Menurut Permenkes RI Nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi, asupan zinc harian untuk anak-anak usia 1 hingga 9 tahun adalah sekitar 3-5 miligram. Sementara untuk anak usia 10 sampai 15 tahun membutuhkan 8-11 mg zinc per hari.
Pada laki-laki dewasa, asupan zinc yang diperlukan dalam sehari sebesar 11 mg. Sementara, pada perempuan dewasa, konsumsi zinc yang mencukupi kebutuhan harian sebesar 8 mg.
Dengan mengonsumsi suplemen Pyfaton yang mengandung zinc 22,5 mg, kebutuhan harian Anda bisa tercukupi dengan mudah.
Sama halnya dengan vitamin C dan E, selenium juga memiliki kadar antioksidan tinggi. Gunanya, untuk menangkal radikal bebas yang bisa merusak sel-sel. Selain itu, vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit ini juga bisa meningkatkan sistem imun.
Antioksidan mampu mengurangi kadar radikal bebas yang ada di tubuh. Hal ini akan mengurangi peradangan dalam tubuh. Efeknya, imunitas pun meningkat.
Kekurangan selenium juga membahayakan fungsi sel imun. Akhirnya, kemampuan tubuh untuk menangkal zat-zat yang berbahaya dari tubuh pun menurun.
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian di Indonesia laki-laki dewasa, jumlah asupan selenium dalam sehari berada pada rentang 30-36 mg. Sementara, jumlah asupan pada perempuan dewasa sebesar 24-26 mg per hari. Konsumsi selenium pada anak-anak sebesar 10-22 mg per hari.
Baca juga: Berbagai Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Agar Terhindar dari Penyakit
Setelah sakit, tubuh memerlukan waktu agar pulih seperti sedia kala. Karena itu, tubuh masih harus tetap mendapatkan perhatian lebih.
Mengonsumsi vitamin harian untuk masa penyembuhan setelah sakit bisa menjadi solusi. Namun, jangan lupa, imbangi dengan pola hidup dan makan yang sehat.
Berikut ini adalah cara lain yang bisa dilakukan agar bugar setelah sakit:
Jangan paksa tubuh untuk beraktivitas keras. Sebab, pada masa sehabis sakit, kondisi kesehatan belum sepenuhnya pulih dan stabil.
Memaksa tubuh membuatnya merasa terlalu lelah. Padahal, kelelahan bisa menjadi gejala umum dari banyak penyakit.
Olahraga memang melelahkan. Namun, selain mengonsumsi vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit, olahraga konsisten membuat tubuh lebih kuat dan kesehatan meningkat.
Olahraga membuat kerja jantung, paru-paru, dan otot menjadi lebih optimal. Hal ini mampu meningkatkan energi untuk berbagai aktivitas.
Dehidrasi akan energi terkuras dan mengganggu kinerja fisik. Kelelahan pun bisa terjadi akibat kurang minum. Padahal, kelelahan adalah gejala awal berbagai penyakit.
Kurang minum air putih pun juga menurunkan tingkat kewaspadaan dan konsentrasi. Karena itu, minum air putih dengan cukup.
Kurang tidur menyebabkan gampang lelah. Jika terlalu lelah pada fase penyembuhan, hal ini membuat tubuh rentan terhadap penyakit.
Saat tidur, tubuh pun memproduksi hormon melatonin. Hormon ini meningkatkan sistem imun, selain dengan mengonsumsi vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit.
Suasana hati yang tidak menyenangkan atau bad mood rupanya mampu memengaruhi kesembuhan secara fisik. Carilah waktu untuk melakukan hal yang menyenangkan. Jika kesedihan atau kegelisahan masih berkelanjutan, cari bantuan profesional.
Setelah sakit, tubuh biasanya masih mudah lemas. Agar kembali mendapatkan energi, cobalah untuk makan lebih banyak, bisa dengan makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering selama sepanjang hari.
Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Ini karena kandungan karbohidrat kompleks membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diserap tubuh, serta mencegah terjadinya lonjakan gula darah.
Anda bisa mendapatkan karbohidrat kompleks dari makanan sehat seperti nasi merah, jelai, soba, gandum, quinoa, apel, pisang, beri, brokoli, sayuran berdaun hijau, kentang, ubi, jagung, asparagus, lentil, kacang merah, buncis, hingga kacang polong.
Baca juga: Ini Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh yang Mampu Kuatkan Sistem Imun
Vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit banyak ditemukan di pasaran. Beberapa kandungan vitamin setelah sakit mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Perlu diingat, vitamin digunakan hanya untuk melengkapi nutrisi harian. Dapatkan nutrisi utama dari makanan. Hindari mengonsumsi vitamin melebihi dosis agar terhindar dari hipervitaminosis.
Selain mengonsumsi vitamin untuk pemulihan setelah sakit, imbangi dengan pola hidup sehat, seperti olahraga, tidur cukup, hingga menjaga suasana hati. Hal ini juga mampu mempercepat proses penyembuhan.
Advertisement
Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari
Referensi
Artikel Terkait
Asam askorbat adalah kandungan dalam vitamin C yang sering dijumpai di buah jenis citrus dan brokoli. Mengonsumsinya secara cukup bisa mencegah kekurangan vitamin C.
1 Des 2022
Kelebihan vitamin C dapat menyebabkan gangguan pencernaan, membentuk batu ginjal, ketidakseimbangan nutrisi, hingga masalah kulit. Untuk menghindari masalah tersebut, pastikan Anda mengonsumsinya sesuai kebutuhan.
21 Okt 2022
Manfaat buah markisa cukup beragam untuk kesehatan. Buah yang beraroma harum dan terasa manis ini diketahui dapat menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan daya tahan tubuh.
1 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved