Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang mungkin akan menurun. Hal inilah yang kemudian membuat beberapa lansia lebih rentan terhadap pengeroposan tulang. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan minum vitamin tulang untuk lansia, seperti kalsium dan vitamin D. Namun, Anda butuh konsultasi agar tahu dosis yang tepat.
2023-03-14 01:56:13
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Untuk memastikan dosis vitamin atau suplemen tulang untuk lansia, konsultasikan dengan dokter
Table of Content
Kekuatan tulang akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini meningkatkan risiko cedera dan penyakit tulang pada orang tua. Osteoporosis adalah salah satu contohnya. Namun, perlukah konsumsi vitamin tulang untuk lansia?
Advertisement
Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan mengenai jenis vitamin tulang untuk orang tua dan cara menjaga kesehatan tulang lansia berikut ini.
Berikut ini beberapa suplemen tulang dan sendi berupa vitamin, mineral, dan zat gizi yang baik untuk kesehatan tulang, termasuk bagi lansia. Sebelum mengonsumsinya, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Jika berbicara tentang kesehatan tulang, mineral yang satu ini wajib untuk dibahas. Kalsium adalah mineral terpenting untuk tulang. Dalam hal ini, kalsium merupakan mineral utama yang menyusun tulang.
Sel-sel tulang terus beregenerasi. Artinya, sel-sel tulang yang tua akan dipecah dan diganti dengan yang baru. Kalsium yang nantinya akan turut membantu pergantian tulang yang baru. Inilah pentingnya mengonsumsi kalsium setiap hari.
Meskipun jumlah kalsium yang diserap tubuh bisa berbeda pada tiap orang, Anda dianjurkan mengonsumsi 1.000 mg kalsium per hari. Ini bertujuan untuk melindungi struktur dan kekuatan tulang.
Vitamin D adalah vitamin yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan tulang. Dalam hal ini, vitamin D berperan membantu tubuh menyerap kalsium.
Itulah sebabnya, vitamin D merupakan vitamin tulang untuk orang tua yang direkomendasikan. Vitamin D berfungsi menjaga kepadatan tulang dan mencegah terjadinya tulang keropos.
Para ahli merekomendasikan asupan vitamin D sebanyak 2.000 IU setiap hari. Namun, jumlah ini tentu berbeda pada tiap orang. Konsultasikanlah ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui kebutuhan vitamin D Anda.
Selain konsumsi vitamin, Anda juga bisa berjemur di matahari pagi. Matahari pagi akan membantu “mengaktifkan” vitamin D di dalam tubuh. Jangan lupa untuk mengenakan tabir surya agar kulit tidak terbakar.
Selain dari suplemen dan berjemur, Anda juga bisa mendapatkan nutrisi ini dari makanan kaya vitamin D, seperti ikan, hati, dan keju.
Satu lagi vitamin tulang untuk orang tua yang direkomendasikan adalah vitamin K. Vitamin K berperan mendukung kesehatan tulang dengan cara memodifikasi protein yang terlibat dalam pembentukan tulang, yaitu osteocalcin.
Modifikasi ini memungkinkan osteocalcin untuk mengikat mineral dalam tulang dan membantu mencegah hilangnya kalsium dari tulang.
Dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of bone and mineral metabolism dikatakan bahwa modifikasi osteocalcin akibat suplementasi vitamin K dapat meningkatkan kepadatan tulang pada wanita pascamenopause.
Wanita yang sudah mengalami menopause umumnya lebih rentan mengalami pengeroposan tulang, alias osteoporosis. Itu sebabnya, Anda atau orang tua Anda mungkin bisa mempertimbangkan vitamin K untuk menjaga kesehatan tulang.
Baca Juga
Protein merupakan zat pembangun yang sangat penting bagi tubuh. Faktanya, sekitar 50% tulang terbuat dari protein.
Kekurangan protein dapat berdampak pada tingkat pembentukan dan kerusakan tulang, serta menurunkan penyerapan kalsium. Inilah yang menyebabkan berkurangnya kekuatan dan kepadatan tulang.
Dalam hal ini, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi 100 gram protein setiap hari. Pasalnya, kelebihan asupan protein juga tidak baik untuk tulang.
Asam lemak omega 3 juga baik untuk menunjang kesehatan tulang. Omega 3 terbukti mampu melindungi tulang dari pengeroposan selama proses penuaan.
Dalam hal ini, konsumsi omega 3 mampu menurunkan risiko penurunan kepadatan tulang dan kerusakan tulang, serta meningkatkan pembentukan tulang.
Selain kalsium, magnesium juga termasuk mineral yang terdapat dalam tulang. Magnesium berperan mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif yang meningkatkan penyerapan kalsium.
Konsumsi magnesium yang cukup, yakni sekitar 400 mg per hari, mampu meningkatkan kepadatan tulang.
Meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil, zinc atau seng juga termasuk mineral yang baik untuk kesehatan tulang.
Zinc mampu meningkatkan pembentukan sel pembentuk tulang dan mencegah kerusakan tulang yang berlebih.
Itulah alasannya zinc direkomendasikan untuk mendukung pertumbuhan tulang anak dan memelihara kepadatan tulang orang tua.
Selain menunjang kesehatan tubuh, vitamin C juga baik untuk kesehatan tulang.
Dalam hal ini, vitamin C berperan merangsang produksi sel pembentuk tulang. Efek antioksidan dalam vitamin C juga dapat melindungi sel-sel tulang dari kerusakan.
Konsultasikan dengan dokter terkait jenis dan dosis vitamin C yang aman untuk lansia. Pasalnya, beberapa vitamin C memiliki rasa yang asam dan tidak cocok untuk lambung.
Baca Juga
Pemberian vitamin untuk lansia atau suplemen lainnya sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan toleransi kebutuhan hariannya. Jadi, rekomendasi dari dokter sangat diperlukan.
Konsumsi sembarangan vitamin tulang untuk lansia bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan atau memperburuk kondisinya.
Jika Anda telah mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral untuk tulang dari makanan setiap harinya, konsumsi suplemen tidak terlalu dibutuhkan.
Dikutip dari Mayo Clinic, konsumsi berlebihan di luar batas toleransi kebutuhan tubuh tidak akan memberikan perlindungan ekstra terhadap tulang Anda. Hal ini justru meningkatkan risiko gangguan kesehatan lain, seperti hiperkalsemia.
Konsultasikan dengan dokter sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsi atau memberikan vitamin tulang untuk lansia. Dokter akan menyesuaikan jenis dan dosis suplemen dengan kondisi kesehatan Anda.
Sebetulnya, waktu terbaik untuk memaksimalkan asupan atau suplementasi tulang adalah ketika anak-anak hingga dewasa muda. Pada masa inilah pertumbuhan tulang mencapai fase terbaik.
Setelah mencapai usia 30 tahun ke atas, Anda telah mencapai massa tulang puncak. Itulah sebabnya, masa kanak-kanak hingga dewasa muda seharusnya Anda mengonsumsi makanan atau minuman kaya vitamin dan mineral yang baik untuk tulang. Hal ini akan menurunkan risiko kerapuhan tulang di usia senja.
Baca Juga
Berikut ini beberapa cara menjaga kesehatan tulang untuk orang tua:
Meskipun kadang luput dari perhatian, menjaga kesehatan tulang perlu dilakukan sejak dini. Hal ini bertujuan mencegah penyakit tulang di masa tua nanti.
Beberapa vitamin tulang untuk lansia di atas mungkin perlu Anda diskusikan lebih lanjut dengan dokter yang menangani Anda. Dokter akan menentukan jenis suplemen tulang dan sendi yang sesuai dengan kondisi Anda.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter terkait vitamin tulang untuk lansia, melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tulang rawan memiliki peran yang penting pada tubuh. Tulang rawan adalah sejenis jaringan ikat yang terdiri dari sel-sel, yang disebut kondrosit. Anda perlu berhati-hati karena tulang ini tidak bisa memperbaiki dengan sendirinya.
Penyebab tulang keropos perlu diketahui sebagai langkah pencegahan. Tak hanya dipengaruhi oleh usia, hormon yang tidak seimbang juga dapat jadi penyebabnya.
Cara mengatasi bungkuk di usia muda dilakukan berdasarkan dengan penyebabnya. Sebagian penyebabnya mungkin tidak membutuhkan perawatan sama sekali, tapi penyebab yang lebih parah bisa saja membutuhkan terapi hingga pembedahan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved