Rakitis adalah kondisi yang menyebabkan gangguan perkembangan tulang pada anak berusia enam bulan hingga tiga tahun. Pemenuhan vitamin D pada bayi dan anak dapat dilakukan untuk mencegah rakitis. Ada beberapa cara untuk memenuhi vitamin D misalnya berjemur di pagi hari, mengonsumsi makanan kaya vitamin D, dan suplemen vitamin tulang.
3.67
(6)
29 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Berjemur di pagi hari bisa menjadi salah satu cara mudah mendapat vitamin D.
Table of Content
Rakitis adalah kondisi yang menyebabkan gangguan perkembangan tulang pada anak berusia enam bulan hingga tiga tahun. Peyebab utama rakitis adalah kekurangan vitamin tulang untuk anak seperti vitamin D, kalsium, maupun fosfor.
Advertisement
Berdasarkan penelitian gizi pada anak Indonesia, ternyata angka kebutuhan vitamin D anak perlu mendapat perhatian khusus. Data menunjukkan hanya 5,6% dari seluruh anak Indonesia yang kebutuhan vitamin tulangnya sudah terpenuhi. Tidak hanya karena kurangnya asupan Vitamin D, Rakitis cenderung ditemukan pada bayi dan anak dengan asupan susu rendah, dan pada bayi yang hanya diberi ASI sampai berumur 6 bulan.
Oleh karena itu, anak-anak Indonesia banyak yang terancam mengalami rakitis. Rakitis dapat menyebabkan komplikasi serius, yaitu pelunakan tulang dan menyebabkan tulang rapuh sehingga mudah patah.
Dengan fakta-fakta di atas, penting bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan vitamin tulang untuk anak Anda. Apa saja yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan vitamin tulang untuk anak?
Baca Juga
Vitamin tulang untuk anak demi mencegah rakitis adalah vitamin D. Vitamin D berfungsi membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor. Kalsium dan fosfor ini penting untuk kesehatan tulang, gigi, dan otot.
Kebutuhan vitamin tulang untuk anak bisa didapatkan lewat sinar matahari, jenis makanan tertentu, dan suplemen.
Berapa banyak vitamin tulang untuk anak yang dibutuhkan per hari? Bayi berusia 0-12 bulan membutuhkan 400 IU Vitamin D per hari, sedangkan untuk anak berusia satu tahun sampai dewasa membutuhkan 600 IU per hari.
Sinar matahari adalah cara yang paling mudah dalam memenuhi kebutuhan vitamin tulang untuk anak. Ketika kulit terpapar sinar ultraviolet dari matahari, tubuh pun memproduksi vitamin D.
Seperti yang kita ketahui, cahaya matahari mengandung sinar ultraviolet (UV) A dan B. Ketika sinar UV B mengenai kulit, secara otomatis kulit akan membentuk vitamin D3 yang akan diubah menjadi vitamin D aktif oleh organ hati dan ginjal.
Waktu terbaik bagi anak Anda mendapatkan vitamin tulang dari sinar matahari adalah ketika bayangan lebih pendek dibandingkan tinggi badan, yaitu sekitar pukul 08.00-10.00 WIB.
Berjemur di bawah sinar matahari sebaiknya hanya selama 5-15 menit dan dilakukan 4-6 kali seminggu. Dianjurkan bagian tubuh anak yang terkena sinar matahari adalah tangan dan kaki.
Makanan tertentu mengandung vitamin D yang cukup untuk tubuh. Beberapa contoh makanan berikut dapat Anda berikan untuk anak Anda agar kebutuhan vitamin tulang tercukupi.
Sesuai dengan temuan diatas, anak-anak yang berusia 6 bulan-5 tahun dianjurkan mendapat suplemen vitamin D setiap hari. Dosis suplemen vitamin D yang perlu diberikan pada bayi dan anak per hari untuk mencegah rakitis adalah:
Kekurangan vitamin tulang seperti vitamin D pada anak dapat menyebabkan rakitis. Semoga informasi ini berguna untuk Anda dalam memenuhi kebutuhan vitamin tulang si kecil.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Vitamin D berfungsi layaknya hormon, yang mampu menangkal berbagai penyakit. Sayangnya, kebanyakan orang yang kekurangan vitamin D justru tidak menyadari gejalanya. Vitamin D sendiri memiliki peran yang penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Ada sejumlah cara mencegah osteoporosis yang dapat dilakukan agar Anda terhindar dari penyakit tulang yang satu ini. Apa saja langkah-langkah pencegahan osteoporosis?
Komposisi tubuh yang sehat mencakup persentase lemak tubuh yang lebih rendah dan persentase massa non-lemak seperti otot, tulang, organ, dan jaringan, yang lebih tinggi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved