Mengonsumsi vitamin penambah nafsu makan penting dilakukan jika seseorang mengalami kondisi tertentu, salah satunya malnutrisi. Selain mengonsumsi vitamin, untuk menambah nafsu makan juga bisa mengonsumsi obat.
14 Des 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Vitamin nafsu makan dewasa bisa saja diresepkan oleh dokter
Table of Content
Pada orang dewasa, banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makan. Kehilangan nafsu makan sendiri bisa diartikan sebagai kondisi di mana seseorang memiliki keinginan yang rendah untuk makan. Untuk mengatasinya, Anda mungkin memerlukan vitamin penambah nafsu makan.
Advertisement
Berkurang atau hilangnya nafsu makan yang terjadi selama beberapa hari tentu harus diwaspadai. Dikutip dari penelitian tersebut, keadaan tersebut bisa saja membuat seseorang mengalami penurunan berat badan atau malnutrisi. Patut dikhawatirkan juga bahwa ada penyakit yang berdiam dalam tubuh sehingga orang jadi hilang nafsu makan.
Penyakit mental dan fisik bisa saja menjadi penyebab seseorang kehilangan nafsu makan. Selain itu, hilangnya nafsu makan bisa membuat orang yang ingin menaikkan berat badannya stres. Beruntung, banyak cara untuk mengembalikan nafsu makan seseorang, salah satunya dengan mengonsumsi suplemen.
Baca Juga
Pada keadaan normal, banyak yang menganggap kenaikan nafsu makan sebagai sesuatu yang harus dihindari. Namun jika orang tersebut menderita kanker, kondisi psikologis tertentu, dan penuaan, nafsu makan bertambah bisa jadi hal yang dibutuhkan.
Untuk menaikkan selera makan mereka, berikut beberapa vitamin penambah nafsu makan untuk dewasa:
Vitamin penambah nafsu makan berikutnya adalah zinc atau seng. Zinc dibutuhkan tubuh terutama untuk proses pertumbuhan, menjaga sistem kekebalan tubuh, hingga proses reproduksi.
Kekurangan senyawa zinc atau seng mungkin menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makan. Selain itu, kurang zinc bisa menyebabkan kekebalan tubuh seseorang menurun drastis.
Defisiensi zinc juga bisa membuat orang memahami rasa dengan cara berbeda, lambat saat penyembuhan, dan rambut rontok. Untuk itu, mencukupi kebutuhannya menjadi solusi menaikkan nafsu makan.
Beberapa makanan yang kaya akan zinc meliputi daging merah (misalnya, daging sapi), tiram, biji-bijian (contohnya, biji labu), serta kacang-kacangan (seperti, kacang almond, kacang tanah, dan kacang mede).
BACA JUGA: 9 Cara Menambah Nafsu Makan yang Terjamin Aman
Nama lain dari vitamin untuk menambah nafsu makan ini adalah tiamin. Jika tubuh kekurangan vitamin ini, penderita akan kehilangan nafsu makan, turun berat badan, lingung, dan gejala neurologis lainnya.
Thiamine atau vitamin B1 dapat membantu dalam menambah nafsu makan, hingga meningkatkan metabolisme lemak, protein, maupun karbohidrat oleh tubuh. Dengan begitu, tubuh mampu mengubah nutrisi-nutrisi tersebut menjadi energi, dan bukan menyimpannya sebagai tumpukan lemak.
Untuk menambah vitamin nafsu makan, logis jika seseorang harus mencukupi kebutuhan tiamin, baik melalui makanan atau suplemen dari dokter. Sementara secara alami, vitamin B1 bisa didapatkan dari nasi, kacang-kacangan, hingga daging unggas.
Suplemen penambah nafsu makan lainnya adalah asam lemak omega-3. Untuk meningkatkan nafsu makan, asam lemak omega-3 yang berasal dari laut dianggap efektif. Minyak ikan dan ikan berlemak seperti salmon merupakan sumber yang sangat baik untuk senyawa ini. Khusus untuk para vegetarian, sumber omega-3 yang bisa dijadikan alternatif adalah alga, biji-bijian, hingga kacang-kacangan.
Manfaat omega-3 bukan hanya untuk menambah nafsu makan saja, namun juga berkhasiat untuk menurunkan kadar trigliserida, hingga mencegah timbulnya nyeri sendi.
Baca juga: Minum Vitamin Sebaiknya Kapan? Ketahui Waktu yang Tepat agar Bermanfaat
Selain mengonsumsi vitamin penambah nafsu makan, orang dengan kondisi medis tertentu juga membutuhkan obat sebagai pelengkap untuk merangsang nafu makan. Berikut sejumlah obat untuk penambah nafsu makan yang mungkin diresepkan oleh dokter:
Obat ini diresepkan oleh dokter dan bertindak sebagai reseptor cannabinoid di dalam otak. Dengan demikian, ia akan bekerja membantu mengurangi mual dan merangsang nafsu makan.
Obat ini umumnya dipakai untuk mereka yang memiliki AIDS atau sedang menjalani kemoterapi.
Obat lain yang bisa dikonsumsi dengan resep dokter adalah megestrol yang merupakan sintesis dari progestin. Berperan sebagai perangsang nafsu makan dan biasanya obat ini dikonsumsi oleh mereka yang menderita anoreksia.
Megestrol juga biasa diresepkan untuk cachexia, sebuah kondisi penurunan berat badan ekstrem karena kondisi kronis.
Turunan dari sintesis testosteron yang diresepkan sebagai vitamin nafsu makan dewasa adalah oksandrolon. Kinerjanya mirip steroid anabolik atau testosteron alami di dalam tubuh. Tak heran jika obat ini bisa menambah nafsu makan dan meningkatkan berat badan.
Oksandrolon sering diresepkan untuk menambah nafsu makan pada orang yang mengalami cedera parah atau infeksi, serta setelah menjalani operasi.
Selain mengonsumsi obat atau vitamin penambah nafsu makan untuk orangtua, beberapa cara di bawah ini bisa dicoba ketika Anda ingin meningkatkan selera makan Anda:
Jika meras kesulitan menghabiskan makanan dengan porsi biasa, makan sedikit tapi sering bisa dilakukan. Dengan porsi lebih sedikit bisa memotivasi Anda untuk tetap makan.
Bagilah waktu dan banyaknya porsi makan menjadi lima atau enam kali dari biasanya tiga kali sehari.
Jika nafsu makan sedang turun, Anda cenderung akan makan kalori saja melalui permen, es krim, atau kripik. Makanan ini memang menggugah selera, tapi kalorinya yang tinggi bisa berbahaya bagi Anda. Sebaiknya, ubahlah menu tersebut menjadi yang kaya nutrisi, tapi tetap lezat. Contohnya, susu dan yoghurt.
Nafsu makan berkurang bisa jadi karena Anda hanya sendirian. Tak ada salahnya makan bersama teman atau keluarga. Bisa jadi, makan bersama orang lain akan meningkatkan nafsu makan. Selain itu, Anda juga bisa makan sambil nonton televisi.
Jika susah mengonsumsi makanan padat, minum makanan bergizi bisa jadi solusi. Buatlah minuman seperti smoothie, milkshake, atau jus yang berisi kalori. Tapi pastikan Anda memakai bahan yang kaya nutrisi juga, misalnya buah dan sayur.
Tambahkan sumber protein seperti susu atau yogurt dalam menu harian Anda. Untuk kalori dan nutrisi ekstra, Anda bisa menambahkan bubuk protein.
Selain mengonsumsi suplemen penambah nafsu makan, agar kembali memiliki pola makan yang sehat, Anda tetap perlu aktif setiap hari. Aktivitas fisik bisa membuat nafsu makan kembali setelah kalori dalam tubuh terbakar. Untuk mengisi kalori kembali, makan adalah solusi yang paling logis. Hanya saja, Anda harus sabar karena hasilnya tidak instan.
Biasanya, nafsu makan akan meningkat beberapa hari setelahnya, bukan persis sesudah olahraga. Aktivitas fisik juga meningkatkan rasa lapar karena meningkatnya beberapa proses dalam tubuh.
Baca juga: Vitamin untuk Tulang Tidak Hanya Vitamin D, Kenali Di Sini
Ketika merasa kehilangan nafsu makan, lakukanlah beberapa tips peningkat rasa lapar di atas. Jika perlu, konsumsilah vitamin nafsu makan dewasa.
Periksakan ke dokter untuk Anda yang memiliki nafsu makan rendah karena sedang mengalami sakit atau kondisi tertentu. Dokter akan meresepkan obat yang tepat sesuai kondisi Anda.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang perbedaan vitamin nafsu makan dewasa, serta tips sehat menambah nafsu makan lainnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Suplemen serat kerap digunakan untuk mencukupi kebutuhan serat harian. Namun perlu diketahui, manfaatnya tidak setara dengan sayur dan buah karena tidak mengandung vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang diberikan oleh makanan sehat sumber serat.
Makanan pereda nyeri haid antara lain semangka, yogurt, jahe, daging ayam, dan cokelat hitam. Makanan ini mampu meredakan peradangan, memenuhi kebutuhan cairan, hingga nutrisi seperti protein dan magnesium sehingga gejala menstruasi seperti kram perut dan sakit kepala bisa berkurang.
Vitamin untuk badan lemas seperti vitamin D dapat membantu mengatasinya. Meski demikian, perlu diingat bahwa pilihan vitamin harus sesuai dengan kondisi tubuh seseorang.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved