Vitamin untuk ibu menyusui sebenarnya bisa didapat dari berbagai sumber makanan tertentu maupun melalui tambahan suplemen.Ragam vitamin ini terdiri dari vitamin A, multivitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K
2023-03-19 05:01:20
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Vitamin untuk ibu menyusui berupa vitamin D bisa ditemukan pada olahan ikan
Table of Content
Vitamin untuk ibu menyusui terdiri dari vitamin A, multivitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Selain itu, ada pula suplemen ibu menyusui yang diperlukan pada masa-masa ini, yaitu zat besi, omega-3, dan kalsium.
Advertisement
Selain susu ibu menyusui, vitamin untuk ibu menyusui juga diperlukan. Sebenarnya, vitamin ibu menyusui bisa juga berupa vitamin yang Anda minum selama masa kehamilan.
Bahkan, sejatinya, pemenuhan asupan vitamin lebih diutamakan melalui makanan dan minuman.
Namun tidak jarang, dokter juga menambah jenis vitamin. Sebab, ibu menyusui memang membutuhkan beberapa vitamin yang dapat membantu proses pemulihan pascapersalinan dan membantu ibu menjaga persediaan air susu ibu (ASI).
Ibu menyusui pada dasarnya harus mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang berimbang, yakni makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak.
Protein dan lemak akan membuat kualitas ASI Anda lebih baik yang ditandai lebih banyak mengandung hindmilk (bagian ASI yang muncul belakangan).
Sumber vitamin ibu menyusui yang sebaiknya dikonsumsi antara lain adalah:
Vitamin A atau retinol memberikan manfaat untuk ibu pada masa menyusui. Berdasarkan temuan yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information menemukan, vitamin A berfungsi sebagai antioksidan.
Selain itu, vitamin A sebagai vitamin untuk ibu menyusui juga berfungsi untuk menjaga fungsi kekebalan ibu dan bayi.
Penelitian lain dari American Journal of Human Biology menemukan, bayi baru lahir memiliki simpanan vitamin A yang lebih sedikit.
Bayi menggantungkan asupan vitamin A sepenuhnya dari ASI. Oleh karena itu, vitamin A sebagai vitamin untuk ibu menyusui penting untuk mencukupi kebutuhan nutrisi bayi.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan merekomendasikan ibu menyusui menambah asupan vitamin A sebanyak 350 gram dari asupan hariannya.
Vitamin B1 atau tiamin merupakan vitamin untuk ibu menyusui yang diperlukan untuk memberikan energi.
Berdasarkan riset yang terbit pada PubChem National Center for Biotechnology Information, tiamin bereaksi dengan senyawa adenosine trifosfat.
Temuan berbeda yang diterbitkan pada jurnal yang sama menemukan, senyawa ini merupakan sumber energi yang berguna bagi sel-sel tubuh.
Untuk memenuhi kecukupan asupan vitamin B1 sebagai salah satu multivitamin untuk ibu menyusui, tambah asupan vitamin B1 sebagai suplemen ibu menyusui sebanyak 0,4 mg.
Vitamin untuk ibu menyusui yang satu ini biasanya diresepkan oleh dokter dalam bentuk suplemen. Biasanya, suplemen ibu menyusui ini diberikan pada ibu yang melahirkan lewat operasi caesar.
Suplemen ibu menyusui berupa vitamin B5 atau asam pantotenat memang dapat mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan luka, termasuk luka bekas operasi.
Pada makanan, vitamin B5 terdapat pada jeroan, roti (makanan yang menggunakan ragi), kuning telur, brokoli, kacang-kacangan, kerang, dan ayam. Selain itu, sumber vitamin B5 lainnya adalah susu (dan yogurt), polong-polongan, jamur, alpukat, serta ubi.
Vitamin B6 diserap ke dalam ASI. Rupanya, penelitian yang terbit pada Journal of Academy of Nutrition and Dietetics menemukan, vitamin B6 yang dikonsumsi ibu berpengaruh pada perilaku buah hati.
Penelitian ini memaparkan, hal tersebut terjadi karena suplemen ibu menyusui berupa vitamin B6 memengaruhi zat yang ada di dalam tubuh, seperti dopamin, norepinefrin, dan serotonin. Ketiga zat ini berperan untuk menjaga mood.
Bayi yang tidak mendapatkan vitamin B6 yang cukup dari ASI cenderung mudah terkejut, lekas marah, dan kejang. Selain itu, bayi menjadi sulit dihibur, menangis tanpa alasan tertentu, dan merespon orang lain sebagai musuhnya.
Agar memenuhi asupan yang mencukupi, tambah konsumsi vitamin B6 sebagai vitamin ibu menyusui sebanyak 0,6 mg. Vitamin B6 bisa didapat dari alpukat.
Biotin atau vitamin B7 terbukti dapat membantu mengembalikan fungsi metabolisme pada ibu menyusui setelah melahirkan, terutama dalam mengolah lemak, asam amino, dan karbohidrat yang terdapat dalam tubuh.
Selain itu, vitamin B7 juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan rambut pada ibu menyusui.
Biotin bisa Anda dapatkan pada jeroan, telur, ikan, daging, biji-bijian, kacang-kacangan, dan ubi.
Baca Juga
Asam folat atau vitamin B9 merupakan vitamin untuk ibu menyusui yang berguna untuk memelihara DNA. Hal ini pun dipaparkan pada riset yang diterbitkan jurnal Nutrients.
Sebagai vitamin untuk ibu menyusui, asupan asam folat harus dipenuhi setiap harinya. Sebab, ibu menyusui rentan mengalami defisiensi folat akibat harus membagi kadar folat untuk dirinya dan juga ASI untuk buah hatinya.
Penelitian ini juga memaparkan, ada peningkatan perkembangan saraf pada anak-anak dari ibu yang mengonsumsi suplemen asam folat sebagai vitamin ibu menyusui.
Untuk memenuhi asupan vitamin yang bagus untuk ibu menyusui ini, pastikan Anda menambah konsumsi asam folat sebanyak 100 mcg per hari.
Ibu menyusui wajib memiliki kondisi kesehatan yang prima saat menyusui agar tidak mudah sakit karena kelelahan. Inilah fungsi dari vitamin C yang dapat meningkatkan sistem imun sekaligus mempercepat pemulihan pascapersalinan.
Anda mungkin sudah mengenal buah jeruk sebagai sumber vitamin ibu menyusui yang satu ini. Selain jeruk, Anda juga bisa mendapatkan viitamin C dari buah jambu biji, kiwi, serta beberapa jenis sayuran, seperti brokoli, dan kale.
Menurut Pusat Pelayanan Kesehatan Inggris (NHS), vitamin D adalah jenis vitamin yang paling dibutuhkan oleh ibu menyusui. Hal ini dikarenakan fungsi vitamin D dalam membantu penyerapan magnesium dan kalsium yang merupakan komponen penting bagi ibu menyusui.
Vitamin D bisa didapatkan dengan mudah, yaitu hanya dengan berjemur. Selain itu, vitamin ibu menyusui ini juga terdapat pada berbagai jenis ikan berlemak, seperti salmon, sarden, dan makarel; daging merah; serta sereal yang terfortifikasi.
Vitamin E merupakan asupan vitamin untuk ibu menyusui yang tak kalah penting. Hal ini dikarenakan vitamin E berperan sebagai antioksidan. Penelitian yang diterbitkan Breastfeeding Medicine menemukan, konsumsi vitamin E sebagai suplemen untuk ibu menyusui mampu meningkatkan kadar antioksidan total pada ASI.
Hal ini berguna untuk melindungi sel-sel dari radikal bebas. Temuan yang diterbitkan jurnal Nutrients menunjukkan, bayi yang kekurangan vitamin E berisiko mengalami penyakit paru-paru kronis, retinopati, anemia, hingga penurunan kemampuan kognitif.
Cukupi kebutuhan vitamin untuk ibu menyusui ini dengan menambah konsumsi vitamin E sebanyak 4 mcg per hari. Sumber vitamin E bisa didapat dari
Vitamin ibu menyusui ini dapat membantu mempercepat proses pemulihan setelah persalinan karena dapat membantu menggumpalkan darah. Selain itu, vitamin K juga dapat meningkatkan kesehatan dan kepadatan tulang Anda.
Vitamin K mudah ditemukan di berbagai sayuran, seperti sayur berdaun hijau (bayam, kale, selada, dan lain-lain), brokoli, dan kol.
Sementara, pada daging hewan, vitamin K ditemukan pada ikan, organ hati, dan telur.
Vitamin untuk ibu menyusui saja tidak cukup. Ada mineral, lemak, serta nutrisi lainnya yang bisa dipenuhi. Untuk itu, inilah suplemen untuk ibu menyusui yang diperlukan untuk mendukung pemberian ASI eksklusifnya:
Zat besi merupakan elemen yang berguna untuk memproduksi sel darah merah. Sekitar 70% zat besi dapat ditemukan pada sel darah merah.
Sel darah merah ini berfungsi untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Zat besi juga berguna untuk mencegah anemia.
Asam lemak omega-3 diserap ke dalam ASI. Sebagai suplemen ibu menyusui, omega 3 berguna untuk tumbuh kembang otak dan mata bayi.
Temuan yang diterbitkan jurnal Revista Paulista de Pediatria memaparkan, anak yang mendapatkan asupan omega-3 dari ASI mempunyai kemampuan menyimak dan menguasai kosakata dengan baik.
Selain itu, omega-3 dalam bentuk DHA penting menjaga retina mata dan sistem saraf pusat.
Kalsium merupakan suplemen ibu menyusui yang tak kalah penting. Penelitian yang terbit pada jurnal Nutrient Regulation during Pregnancy, Lactation, and Infant Growth memaparkan, asupan kalsium yang tidak mencukupi bisa menyebabkan pengeroposan tulang.
Selain itu, kandungan kalsium pada ASI ikut berkurang dan pertumbuhan tulang pada bayi terganggu.
Kementerian Kesehatan pun menganjurkan penambahan asupan kalsium sebesar 200 mg per hari untuk memenuhi kebutuhan harian.
Baca Juga
Vitamin untuk ibu menyusui diperlukan bagi ibu dan bayi untuk menjaga kesehatannya. Mengonsumsi suplemen ini juga membantu untuk tumbuh kembang bayi di masa mendatang.
Sebelum mengonsumsi vitamin untuk ibu menyusui, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter melalui melalui chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Sebab, beberapa ibu menyusui mungkin dapat memenuhi kebutuhan vitaminnya hanya dari makanan. Namun, tidak sedikit juga ibu yang harus menambahkannya lewat asupan suplemen-suplemen tertentu.
Jika Anda ingin mendapatkan vitamin untuk ibu menyusui, kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengobati sariawan agar sariawan tidak semakin perih bisa dengan bahan-bahan alami. Misalnya, berkumur air garam, menggunakan lidah buaya, madu, yogurt, dan lainnya.
Ini kebutuhan nutrisi dan daftar vitamin agar cepat hamil yang perlu dikonsumsi untuk meningkatkan kesuburan pasangan suami istri. Anda vitamin B kompleks, vitamin c, vitamin E hingga kalsium.
Vitamin untuk kulit sehat yang wajib dipenuhi bisa berasal dari vitamin A, C, D, E, K, dan B-kompleks. Pastikan Anda memenuhinya sesuai rekomendasi asupan harian.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved