Vitamin ibu hamil tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Semua harus sesuai takaran dan seimbang.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
13 Jun 2019
Kebutuhan vitamin ibu hamil jauh lebih tinggi daripada kebutuhan individu pada umumnya.
Table of Content
Kebutuhan vitamin untuk ibu hamil jauh lebih tinggi daripada kebutuhan individu pada umumnya. Sebab, asupan vitamin ibu hamil tak hanya diserap oleh tubuhnya sendiri, melainkan didistribusikan juga pada bayi.
Advertisement
Kekurangan vitamin selama masa kehamilan, akan memengaruhi perkembangan saraf dan otak bayi. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian agar kehamilan tetap sehat, dokter bisa merekomendasikan asam folat, kalsium, serta vitamin lainnya.
Baca Juga
Vitamin ibu hamil tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Semua jenis vitamin untuk ibu hamil ini harus dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan. Berikut daftar vitamin prenatal yang bagus untuk ibu hamil dan dosis tepatnya:
Asam folat merupakan salah satu vitamin prenatal terpenting yang perlu dipenuhi. Vitamin ini akan membantu mencegah bayi lahir dalam kondisi cacat akibat spina bifida. Saat hamil, Anda direkomendasikan untuk mengonsumsi 400-600 mcg asam folat per hari.
Anda bisa mencukupi kebutuhan vitamin B9 harian melalui makanan sehat, seperti sayuran hijau, sereal, gandum, kacang, hingga jeruk. Namun, asam folat juga disarankan dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau tablet yang mudah diserap oleh tubuh.
Zat besi berperan dalam pembuatan sel darah merah. Sel darah merah inilah yang akan membawa oksigen ke janin. Kebutuhan zat besi yang disarankan selama kehamilan adalah 17 mg per hari.
Ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan zat besi harian dengan banyak mengonsumsi sayuran berdaun hijau gelap, buah kering, dan kacang-kacangan. Jika masih tidak cukup, dokter akan menyarankan Anda mengonsumsi suplemen zat besi.
Yodium berperan penting untuk menjaga fungsi kelenjar tiroid. Pada ibu hamil, kekurangan yodium bisa menyebabkan berbagai gangguan mulai dari meningkatkan risiko tuli hingga keguguran. Kebutuhan yodium yang diperlukan setiap harinya saat hamil adalah 150 mcg.
Vitamin B6 untuk ibu hamil akan membantu mengurangi frekuensi morning sicknes di awal kehamilan. Saat hamil, Anda disarankan untuk mengonsumsi vitamin B6 sebanyak 2 mg per hari.
Sumber vitamin B6 terbaik berasal dari makanan sehat seperti alpukat, kacang polong, bayam, wortel, telur, salmon, keju, daging sapi, hingga tahu. Vitamin B6 juga tersedia dalam bentuk suplemen yang bisa dikonsumsi oleh ibu hamil.
Biasanya, vitamin prenatal tidak menyertakan DHA di dalamnya karena komponen ini mudah didapatkan secara alami dari ikan. Namun, pada ibu hamil yang kekurangan, dokter bisa memberikan suplemen tambahan.DHA sangat baik untuk perkembangan otak bayi baik sebelum maupun setelah lahir.
Kebutuhan kalsium sangat penting dipenuhi selama masa kehamilan karena ibu hamil rentan akan kondisi osteoporosis. Kepadatan tulang ibu hamil banyak berkurang karena janin di dalam kandungan membutuhkannya untuk pertumbuhan tulangnya. Saat hamil, kebutuhan kalsium yang diperlukan tubuh adalah sebanyak 200-300 mg per hari.
Bersama kalsium, vitamin D sangat baik untuk pertumbuhan tulang janin dan menjaga kesehatan tulang pada ibu hamil. Kebutuhan vitamin D untuk ibu hamil adalah sekitar 400 IU per hari.
Sumber vitamin D terbaik adalah dari sinar matahari. Namun, ibu hamil bisa mencukupi kebutuhan vitamin D harian dengan mengonsumsi vitamin atau suplemen dan berbagai makanan sehat, seperti ikan berlemak, kuning telur, hati sapi, dan jamur.
Zinc baik untuk dikonsumsi karena mineral ini akan mendukung kerja sistem imun dan fungsi sel. Kebutuhan vitamin zinc untuk ibu hamil adalah 11-15 mg per hari.
Ibu hamil dapat memperoleh kebutuhan zinc dari makanan sehat seperti telur, biji-bijian utuh, kentang, cokelat hitam, kerang-kerangan, hingga suplemen.
Vitamin C akan membantu tubuh menyerap zat besi dan mendukung sistem imun. Namun pada ibu hamil, konsumsi vitamin C lebih dari 2.000 mg per hari bisa membahayakan bagi janin. Kebutuhan vitamin C yang disarankan untuk ibu hamil adalah 50-85 mg per hari.
Baca juga: Ini Manfaat dan Standar Kebutuhan Harian Vitamin C untuk Ibu Hamil
Vitamin E untuk ibu hamil dibutuhkan tidak lebih dari 15 mg per hari. Bila ibu hamil sudah mengonsumsi multivitamin yang kaya vitamin E, maka tidak disarankan untuk mengonsumsi vitamin dosis tambahan.
Vitamin E saat hamil berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari berbagai jenis kerusakan. Anda bisa mendapatkan vitamin E dari sayuran hijau, kacang-kacangan, minyak nabati, biji bunga matahari, telur, hingga buah-buahan.
Vitamin B lainnya yang penting saat hamil adalah vitamin B1 atau tiamin. Ini adalah vitamin ibu hamil agar tidak lemas, karena membantu mengubah karbohidrat menjadi energi.
Selain itu, vitamin B1 juga bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan otak, sistem saraf, otot, serta jantung janin.
Kebutuhan vitamin B1 untuk ibu hamil adalah 1,4 milligram per hari. Ibu hamil bisa mendapatkan vitamin prenatal ini dengan mengonsumsi biji-bijian, ikan tuna, telur, daging sapi, kacang-kacangan, sayur, hingga buah.
Kebutuhan vitamin B12 untuk ibu hamil adalah 4,5 mcg per hari. Manfaat vitamin B12 untuk kehamilan adalah menjaga kesehatan sistem saraf Anda. Vitamin B12 dapat dipenuhi dari berbagai makanan sehat seperti kacang kedelai, telur, susu, yoghurt, unggas, ikan, hingga unggas.
Konsumsi vitamin prenatal untuk ibu hamil perlu melalui pemeriksaan dokter terlebih dahulu, karena tidak semua perempuan memiliki kebutuhan dosis yang sama. Pada beberapa kasus, kelebihan dosis vitamin juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
Baca juga: 11 Sumber Nutrisi Terbaik untuk Ibu Hamil dan Standar Kebutuhan Gizi yang Harus Dipenuhi
Mengonsumsi makanan bergizi dan kaya vitamin, jelas menjadi langkah utama untuk memenuhi nutrisi selama kehamilan. Namun, ibu hamil juga disarankan mengonsumsi vitamin prenatal, untuk mencukupi kebutuhan nutrisi. Vitamin prenatal kaya akan mineral, asam folat, zat besi, yodium, serta kalsium yang sangat penting bagi perkembangan janin.
Berikut sejumlah manfaat mengonsumsi vitamin kehamilan untuk bumil dan bayi dalam kandungan:
Vitamin ibu hamil ini membantu mencegah cacat tabung saraf, yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang. Cacat tabung saraf berkembang dalam 28 hari pertama setelah konsepsi. Oleh sebab itu, ibu hamil disarankan mengonsumsi 400 mcg (mikrogram) asam folat setiap hari, mulai dari sebelum konsepsi, hingga 12 minggu pertama kehamilan.
Kebutuhan akan asam folat dapat dipenuhi lewat berbagai makanan, termasuk sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, buah jeruk, dan banyak makanan tinggi asam folat lainnya. Meski demikian, tidak ada salahnya jika ibu hamil juga mengonsumsi vitamin prenatal, yang kaya kandungan asam folat.
Salah satu vitamin untuk ibu hamil yang penting dipenuhi asupannya adalah kalsium. Kalsium juga penting untuk ibu hamil, karena dapat membantu mencegah berkurangnya kepadatan tulang. Berkurangnya kepadatan tulang ibu hamil disebabkan oleh banyaknya kalsium yang terserap oleh bayi, selama masa kandungan.
Yodium menjadi salah satu vitamin kehamilan yang penting. Kandungan yodium sangat penting untuk mendukung fungsi tiroid selama masa kehamilan. Kekurangan yodium dapat menyebabkan pertumbuhan fisik yang terhambat, cacat mental yang berat, dan ketulian. Lebih dari itu, kurangnya konsumsi yodium selama masa kehamilan dapat menyebabkan keguguran dan kematian bayi saat dilahirkan.
Manfaat mengonsumsi vitamin zat besi selama kehamilan adalah mencegah anemia. Zat besi dapat membantu membawa oksigen dalam darah. Hal ini berlaku bagi ibu maupun janin. Dengan asupan oksigen dalam darah yang lancar, maka bumi bisa terhindar dari anemia.
Baca juga: Ini Beragam Makanan Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin
Pada dasarnya, waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen bergantung pada jenis dan kebutuhan suplemen yang dikonsumsi. Untuk suplemen kehamilan, bumil dapat mengonsumsinya di pagi hari atau malam hari sebelum tidur.
Sebenarnya tidak ada waktu khusus mengenai kapan sebaiknya ibu hamil mengonsumsi suplemen. Suplemen prenatal ini bisa dikonsumsi setiap hari secara teratur.
Namun, mengingat tingginya kebutuhan ibu hamil terhadap vitamin, maka sebaiknya suplementasi atau pemberian suplemen dilakukan sejak awal kehamilan, atau bahkan sebelumnya.
Tujuannya, agar kebutuhan tubuh ibu hamil atas cadangan zat gizi, dapat terpenuhi. Untuk mempertahankan zat gizi dalam tubuh semasa kehamilan, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi multivitamin dan mikronutrien.
Beberapa vitamin ibu hamil dapat memperparah kondisi morning sickness. Jika hal ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter biasanya akan meresepkan jenis vitamin prenatal tertentu, seperti tablet kunyah, vitamin dalam bentuk sirop, dan lainnya.
Mengonsumsi suplemen prenatal penting dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan. Pasalnya, tidak mengonsumsi suplemen yang dibutuhkan dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan.
Jika ingin berkonsultasi dengan dokter seputar vitamin untuk ibu hamil, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Maria Yuniar
Referensi
Artikel Terkait
Penyakit TORCH merupakan penyakit yang berbahaya jika diderita oleh ibu hamil. Saat terinfeksi virus TORCH, organ tubuh bayi dalam kandungan tidak akan berkembang dengan baik dan bisa mengalami berbagai masalah kesehatan saat lahir.
31 Agt 2020
Susu UHT untuk ibu hamil boleh dikonsumsi asalkan tidak jadi minuman utama. Susu khusus ibu hamil menjadi pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang meningkat selama kehamilan.
24 Nov 2021
Manfaat vitamin B1 untuk kesehatan adalah membantu menghasilkan energi, mengatasi penyakit beri-beri, meningkatkan fungsi otak, hingga mengurangi risiko penyakit jantung.
20 Feb 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved