logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Virus Korona, Penyebab Sakit Misterius di Seluruh Dunia yang Bisa Menular Antarmanusia

open-summary

Virus korona yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, hingga saat ini masih mewabah di seluruh dunia. Sampai saat ini, belum ada vaksin yang bisa digunakan untuk mencegahnya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

21 Jan 2020

Virus korona bisa menular dari manusia satu ke manusia lainnya

Infeksi virus korona di Tiongkok sudah menyebar hingga ke luar negri

Table of Content

  • Virus korona yang menyebar ke berbagai negara
  • Cara melindungi diri dari infeksi virus korona

Akhir-akhir ini masyarakat dunia dikejutkan oleh wabah penyakit misterius di Tiongkok yang membuat puluhan orang harus masuk rumah sakit. Setelah identifikasi dilakukan, virus yang gejalanya mirip pneumonia ini diidentifikasi sebagai virus korona.

Advertisement

Virus korona adalah jenis virus yang pada tahun 2003 lalu, pernah menyebabkan munculnya wabah severe acute respiratory infection (SARS) di dunia. Virus ini pertama kali teridentifikasi menyebar di daerah Wuhan, China akhir tahun 2019 lalu dan hingga saat ini, terus menyebar ke negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, Thailand, hingga Amerika Serikat.

Semua yang positif terinfeksi virus korona di negara-negara tersebut, tercatat pernah melakukan perjalanan ke Wuhan sebelum gejala muncul. Awalnya, para ahli menyebut penyakit ini tidak bisa menular antarmanusia, meski mekanisme penularannya belum diketahui pasti. Namun, saat ini telah diketahui fakta baru tentang penyebaran virus ini.

Virus korona yang menyebar ke berbagai negara

Awal tahun ini, kemunculan penyakit misterius di daerah Wuhan, Tiongkok, membuat banyak orang khawatir. Sebab selain kemunculannya yang cepat dan tiba-tiba, penyakit ini belum diketahui penyebab dan cara menyembuhkannya.

Sebagian besar orang yang tertular disebut mengalami serangkaian gejala mirip Pneumonia, yaitu sesak napas, batuk, demam, serta gangguan pernapasan lainnya.

Setelah diteliti, wabah penyakit tersebut disebabkan oleh virus korona, virus yang masih satu jenis dengan penyebab penyakit SARS dan Middle-East respiratory syndrome (MERS). Hanya saja, virus yang menyebar di Wuhan memiliki ciri berbeda dari virus korona lain yang pernah teridentifikasi, seperti SARS-cov atau MERS-cov. Virus ini adalah virus korona jenis baru.

Karena masih baru, para ahli belum tahu betul pola penularan penyakit ini. Awalnya, virus ini disebut tidak bisa menular antarmanusia dan hanya bisa menular dari hewan ke manusia. Namun baru-baru ini, para ilmuwan menemukan fakta baru, yaitu ternyata penyakit ini bisa menyebar antar-manusia.

Fakta ini terungkap setelah ada pasien baru yang terinfeksi virus korona, padahal sebelumnya tidak pernah mengunjungi kota Wuhan. Ia mengalami penularan dari kerabat yang baru-baru ini kembali dari daerah tempat wabah tersebut terjadi.

Cara melindungi diri dari infeksi virus korona

Semula, virus korona tercatat menginfeksi puluhan orang. Sekarang, akibat virus ini, sudah lebih dari 200 orang harus menerima perawatan di rumah sakit. Tidak hanya terjadi di satu negara, infeksi ini juga menyebar ke berbagai negara dan tidak menutup kemungkinan, Indonesia juga akan terkena.

Sebenarnya, sudah ada vaksin yang dianggap efektif mencegah infeksi saluran pernapasan seperti penumonia, yaitu vaksin PCV, vaksin pneumokokus PPSV23 dan vaksin Haemophilus influenzae type B (Hib).

Namun sayangnya, karena virus yang berkembang di Wuhan merupakan virus korona jenis baru, belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegahnya. Sehingga, sebagai pencegahan, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat melakukan langkah-langkah di bawah ini agar tidak terjangkit virus tersebut:

  • Selalu jaga kebersihan tangan, terutama sebelum memegang mulut, hidung, mata, serta setelah memegang sesuatu di tempat umum.
  • Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun setidaknya selama 20 detik lalu bilas.
  • Saat mengeringkan tangan, gunakan handuk atau kertas tisu sekali pakai.
  • Apabila tidak ada fasilitas untuk cuci tangan, gunakan sabun cuci tangan atau hand sanitizer yang memiliki kandungan alkohol 70%-80%.
  • Pastikan menutup mulut ketika batuk dan bersin.
  • Apabila gejala gangguan pernapasan mulai muncul, segera berobat ke dokter, serta menggunakan masker saat mengunjungi fasilitas kesehatan.

Bagi Anda yang berencana mengunjungi negara lain maupun wilayah yang terbukti sedang mengalami wabah virus korona, PDPI mengimbau untuk:

  • Tidak menyentuh burung dan hewan lainnya.
  • Tidak mengunjungi pasar atau toko buah, peternakan, maupun pasar yang menjual hewan hidup.
  • Tidak melakukan kontak langsung dengan individu yang sedang merasakan gejala infeksi saluran pernapasan.
  • Mematuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan.
  • Segera mengunjungi fasilitas kesehatan setempat dengan menggunakan masker, apabila sedang berada di dearah terjadinya wabah dan Anda mulai merasa tidak enak badan disertai dengan demam atau batuk.
  • Segera mengunjungi dokter dan menggunakan masker saat bepergian, jika setelah kembali dari daerah wabah, Anda merasa tidak enak badan disertai demam atau gejala lain. Pemakaian masker saat bepergian penting untuk mencegah penyebaran virus melalui udara.

Baca Juga

  • ISPA pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
  • Fakta Tentang Varian Baru Corona B117, Mutasi Virus COVID-19 dari Inggris. Lebih Menular?
  • Ampuhkah Favipiravir (Avigan) untuk Obati Covid-19?

WHO sarankan physical distancing

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyarankan seluruh masyarakat dunia untuk melakukan physical distancingPhysical distancing merupakan salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus korona penyebab COVID-19. 

Physical distancing adalah tindakan yang tidak memperkenankan seseorang melakukan kontak fisik seperti berjabat tangan, dan menjaga jarak setidaknya dua meter saat berinteraksi dengan orang lain.  

Meskipun begitu, physical distancing tidak berarti memutuskan kegiatan sehari-hari Anda di rumah. Anda tetap dapat melakukan kegiatan sehari-hari seperti bekerja dari rumah, berinteraksi dengan teman melalui media sosial, ataupun melakukan rapat dengan video call. Hal ini dilakukan untuk memperlambat penyebaran virus korona.

Saat ini laporan mengenai pasien positif infeksi virus korona di Indonesia terus meningkat. Oleh karena itu sebaiknya kita terus menerapkan physical distancing dan tetap menjaga kesehatan dari rumah. Para ahli memperkirakan jumlah penderita yang terinfeksi virus ini akan meningkat tajam di Indonesia pada bulan Mei 2020. 

Narasumber:
dr. Natalia Budisantoso, Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
RS Keluarga Kita

Advertisement

infeksi saluran pernapasanpneumoniapenyakit merspneumonia aspirasicovid-19

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved