Pada dasarnya, cuka dibuat dengan mengubah gula yang ada pada bahan utamanya menjadi alkohol melalui proses fermentasi. Setelah itu, bakteri asam asetat (Acetobacter ) akan mengubah alkohol menjadi asam asetat.
2023-03-25 20:40:40
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Vinegar adalah cuka yang bisa dibuat dari berbagai jenis bahan, umumnya buah
Table of Content
Vinegar alias cuka adalah cairan rasa asam yang terbuat dari fermentasi berbagai bahan, mulai dari apel, beras, hingga anggur. Selain untuk bahan masakan, vinegar juga kerap digunakan untuk mengobati berbagai penyakit secara alami.
Advertisement
Kata vinegar sendiri berasal dari bahasa Prancis, yaitu “vin” dan “aigre” yang berarti minuman anggur yang asam.
Pada dasarnya, cuka dibuat dengan mengubah gula yang ada pada bahan utamanya menjadi alkohol melalui proses fermentasi. Setelah itu, bakteri asam asetat (Acetobacter) akan mengubah alkohol tersebut menjadi asam asetat, yang membuat cuka terasa asam.
Berikut ini jenis-jenis vinegar yang dapat Anda gunakan untuk keperluan memasak maupun sebagai bahan pengobatan alami.
White vinegar alias cuka putih adalah salah satu cuka yang paling sering digunakan, terutama dalam berbagai hidangan nusantara. Di dalam jenis cuka ini, biasanya terkandung sekitar 4-7% asam asetat dan sisanya, 93-96% adalah air.
Secara tradisional, cuka putih biasanya bisa dibuat dari fermentasi berbagai bahan alami seperti kentang atau bit.
Namun saat ini, cuka putih lebih sering dibuat langsung menggunakan fermentasi alkohol etanol yang dicampur dengan ragi atau fosfat.
Apple cider vinegar alias cuka apel dibuat menggunakan jus apel yang sudah dicampur ragi agar gula alami yang terdapat di dalamnya, bisa berubah menjadi alkohol. Proses ini dinamakan fermentasi.
Saat proses fermentasi terjadi, bakteri yang ada di dalamnya akan mengubah alkohol menjadi asam asetat.
Cuka apel sering dikonsumsi langsung dengan pengenceran maupun digunakan sebagai bahan pengobatan alami.
Balsamic vinegar adalah cuka yang dibuat dari anggur dan berwarna cokelat gelap dengan konsistensi kental. Dibanding dengan jenis cuka yang lain, balsamic vinegar rasanya sedikit lebih manis.
Biasanya, jenis ini digunakan sebagai saus untuk salad atau sebagai bumbu rendaman daging.
Sesuai namanya, cuka beras dibuat dari fermentasi beras. Rice vinegar rasanya lebih ringan dan manis dari cuka lainnya. Oleh karena itu, jenis ini kerap digunakan dalam berbagai masakan termasuk saat membuat acar dan tumis-tumisan.
Coconut vinegar dibuat dari bunga kelapa yang difermentasi selama 8-12 bulan. Penampakan cuka kelapa sedikit keruh dan memiliki rasa yang lebih ringan jika dibandingkan dengan cuka apel.
White wine vinegar adalah jenis cuka yang kerap digunakan sebagai tambahan perasa di menu masakan Barat. Rasanya tidak terlalu kuat dan asam jika dibandingkan dengan cuka pada umumnya.
Selain sebagai masakan, white wine vinegar juga bisa digunakan sebagai bahan pembersih.
Red wine vinegar adalah bahan khas yang sangat sering digunakan pada masakan Mediterania. Cuka jenis ini memiliki rasa asam yang kuat tapi lezat. Biasanya, red wine vinegar digunakan sebagai bahan untuk membuat acar atau bumbu rendaman.
Malt vinegar adalah cuka yang dibuat dari fermentasi barley dan biji-bijian lain. Rasanya kuat dan aromanya tajam.
Jenis cuka ini kerap disebut memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti mengontrol kadar gula darah hingga membantu menurunkan berat badan.
Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk memastikan klaim kesehatan tersebut.
Flavored vinegar biasanya dibuat dari cuka anggur yang dicampur dengan berbagai buah maupun rempah untuk menambahkan rasa. Biasanya cuka jenis ini digunakan untuk saus salad ataupun bumbu rendam masakan.
Baca Juga: Cara Membuat Cuka Apel Sendiri di Rumah
Manfaat vinegar untuk tubuh bisa berbeda-beda, tergantung dari jenisnya. Namun secara umum, mengonsumi atau menggunakan cuka untuk kepentingan kesehatan, bisa memberikan beberapa khasiat, seperti berikut ini.
Cuka dianggap bisa membantu mengontrol gula darah karena bahan ini bisa meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon di tubuh yang bertugas mengatur kadar gula darah.
Diabetes menyebabkan insulin tidak dapat bekerja dengan baik (tidak sensitif), sehingga gula di dalam darah tidak dapat diolah dengan baik. Akibatnya, gula tersebut akan menumpuk.
Vinegar dapat membantu menurunkan nafsu makan dan membuat Anda merasa lebih cepat kenyang, sehingga secara perlahan bisa membantu menurunkan berat badan dan mencegah terjadinya sindrom metabolik akibat obesitas.
Sebuah penelitian yang dilakukan menggunakan ekstrak cuka beras menemukan bahwa zat ini bisa menghambat pertumbuhan sel kanker. Namun, perlu diingat bahwa manfaat ini bisa terjadi karena cuka digunakan dalam bentuk ekstrak dan dosis tertentu.
Manfaat vinegar lainnya adalah bisa menjaga kesehatan jantung. Sebab, cuka dipercaya dapat menurunkan tekanan darah dan di saat yang bersamaan, meningkatkan aktivitas renin jika dikonsumsi dalam jangka lama.
Khasiat ini didapatkan dari kandungan asam asetat yang ada di dalamnya.
Kandungan asam klorogenik yang ada di dalam cuka, dapat menghambat munculnya LDL alias kolesterol jahat di dalam tubuh. Hal ini mebuat kadar kolesterol secara keseluruhan serta trigliserida di dalam tubuh, bisa menurun.
Baca Juga
Pada dasarnya, vinegar merupakan salah satu bahan makanan yang sehat apabila proses pengolahan atau penggunaannya dalam makanan, dilakukan dengan metode yang sehat.
Meski begitu, sebelum menggunakan vinegar sebagai bahan pengobatan, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter. Anda dapat bertanya langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kandungan tomat sangatlah dibutuhkan untuk hidup yang lebih sehat. Buah berwarna merah yang memiliki rasa asam ini dilengkapi berbagai macam nutrisi esensial untuk tubuh.
Anggur adalah buah yang mudah diolah menjadi aneka ragam produk makanan populer. Mulai dari kismis hingga minuman wine. Manfaat buah anggur terletak pada kandungan antioksidannya yang tinggi, termasuk resveratrol yang sangat baik bagi kesehatan jantung.
Kuning telur seringkali dihindari. Padahal, manfaat kuning telur sama sekali tak main-main. Mulai dari sistem jantung hingga otak, Anda tak bisa menyia-nyiakan kuning telur lagi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved