Vertigo Sentral: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengobati

Vertigo adalah gangguan kesehatan yang seringkali disamakan dengan pusing. Padahal vertigo dan pusing adalah dua kondisi yang berbeda. Jenis vertigo ada dua, yaitu vertigo sentral dan perifer. Ciri-ciri vertigo memang disertai dengan sakit kepala, namun tingkat sakit kepala lebih tinggi yang juga diikuti dengan sensasi seperti berputar hingga melayang. 

Vertigo sentral adalah jenis vertigo yang paling umum. Kondisi ini bisa disebabkan karena kepala mengalami cedera, sehingga menimbulkan rasa sakit dan berdenyut yang tidak tertahankan.

Apa itu vertigo sentral?

Vertigo sentral adalah vertigo yang disebabkan oleh gangguan di otak, terutama di batang otak dan otak kecil (serebelum). Kedua bagian otak ini berkaitan dengan sistem vestibular, yaitu sistem yang mengendalikan koordinasi gerakan dan keseimbangan.

Vertigo sentral menyebabkan seseorang mengalami halusinasi gerakan di sekitarnya, seperti sedang berputar padahal tubuhnya tetap diam. Pasien biasanya akan mengeluh pusing dengan rasa berputar yang parah hingga rasa mual dan sakit kepala tidak tertahankan. 

Hal ini berbeda dengan pusing yang lebih umum yang biasanya hanya menimbulkan gejala berdenyut pada kepala. 

Perbedaan vertigo sentral dan perifer

Sebenarnya, ada dua jenis vertigo, yaitu vertigo sentral dan perifer. Perbedaan vertigo sentral dan perifer terletak pada sumber lokasi gangguan. 

Tipe vertigo perifer terjadi akibat gangguan pada telinga bagian dalam yang berfungsi untuk mengontrol keseimbangan. Gangguan telinga bagian dalam ini biasanya disebabkan oleh vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV), neuronitis vestibular, hingga penyakit meniere.

Sedangkan vertigo sentral disebabkan oleh cedera pada otak. Cedera ini bisa diakibatkan oleh cedera kepala, penyakit infeksi, hingga terkena pukulan. 

Perbedaan vertigo sentral dan perifer juga bisa dilihat dari gejalanya. Meski keduanya sama-sama membuat kepala sakit dengan sensasi berputar yang kuat, gejala vertigo perifer biasanya muncul tiba-tiba, namun hanya sesaat. 

Sedangkan gejala vertigo sentral sering datang tiba-tiba namun dapat berlangsung lama. Jika mengalaminya, kamu bahkan akan mengalami kesulitan untuk berdiri atau berjalan.

Gejala vertigo sentral 

Vertigo sentral cenderung terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam periode waktu yang lama. Keluhan vertigo ini bahkan bisa bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Ciri-ciri vertigo sentral yang perlu diwaspadai adalah:

• Sakit kepala intens dengan sensasi berputar yang kuat
• Gerakan mata yang tidak bisa dikendalikan
• Mata tidak bisa fokus pada titik tertentu dalam waktu lama
• Sulit menelan
• Kemampuan pendengaran menurun
• Kesulitan berjalan
• Tubuh lemas dan mudah lelah

Ketika vertigo kumat, gejalanya bisa berlangsung lama, sehingga saat mengalaminya kamu perlu segera berkonsultasi ke dokter. Jika sakit kepala tidak tertahankan, aktivitas harian pun akan terganggu.

Baca juga: Gerakan Terapi Vertigo yang Bisa Dilakukan di Rumah

Penyebab vertigo sentral 

Penyebab vertigo sentral adalah gangguan pada batang otak ataupun otak kecil yang berkaitan dengan kontrol keseimbangan tubuh. Beberapa penyakit atau masalah pada otak ini meliputi:

• Cedera kepala
• Penyakit atau infeksi pada area kepala
• Demielinasi, yaitu kerusakan selubung mielin yang membungkus saraf
• Multiple sclerosis
• Migrain
• Tumor otak
• Stroke
• Transient ischemic attack (TIA), yaitu stroke ringan yang tidak menyebabkan kerusakan permanen

Sebagian besar penyakit penyebab vertigo sentral memang tidak dapat dihindari. Namun kamu  bisa menjauhi sebagian pemicu lainnya, seperti cedera otak, TIA, dan stroke.

Cedera otak dapat dihindari dengan beraktivitas secara hati-hati. Sedangkan TIA dan stroke bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat.

BACA JUGA: 7 Makanan untuk Penderita Vertigo yang Efektif Atasi Gejalanya

Cara mendiagnosis vertigo sentral 

Dokter akan menanyakan keluhan dan gejala yang dialami oleh pasien. Riwayat kesehatan pasien maupun keluarga juga akan ditanyakan.

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan meminta pasien untuk berdiri tegak  sambil menutup mata.

Jika pasien mengalami keluhan tertentu saat menutup matanya, kemungkinan pasien mengalami vertigo sentral cukup tinggi.

Dokter juga dapat meminta pasien untuk berjalan di tempat selama 30 detik dengan mata tertutup. Apabila posisi tubuhnya miring ke salah satu arah, vertigo yang dialami kemungkinan besar vertigo perifer.

Untuk memastikan diagnosis, dokter akan menganjurkan pemindaian pada area kepala pasien, misalnya seperti CT scan atau MRI. Langkah ini dapat memberikan diagnosis yang lebih akurat.

Cara  mengobati vertigo sentral

Cara mengatasi vertigo sentral hanya bisa ditentukan apabila dokter sudah mengetahui penyebabnya. Kepastian ini dapat dilakukan melalui proses pindai otak dengan CT scan ataupun MRI.

Proses penyembuhan vertigo sentral bisa berlangsung hingga hitungan minggu atau bulan. Pengobatan yang dilakukan juga disesuaikan dengan penyebabnya, seperti berikut ini: 

• Jika vertigo sentral terjadi akibat migrain, pemberian obat-obatan serta pengelolaan stres mungkin dapat membantu.
• Jika vertigo muncul akibat TIA, terapi trombolitik mungkin diperlukan. Langkah penanganan ini berupa pemberian obat untuk mengencerkan gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah arteri.
• Jika vertigo sentral disebabkan oleh demielinasi atau multiple sclerosis, dokter bisa memberikan obat kortikosteroid lewat infus.

Obat-obatan untuk mengatasi mual dan meringankan sensasi berputar saat gejala vertigo kambuh juga dapat diresepkan oleh dokter.

Secara umum, tingkat keberhasilan proses penyembuhan  vertigo sentral tergantung pada penyakit atau gangguan yang menjadi dalangnya. Meski demikian, hasilnya akan cukup baik selama kamu menerima pengobatan yang tepat sebelum terjadi komplikasi.

Baca Juga: Vertigo Karena Stres, Ini Ciri dan Cara Mengatasinya

Catatan dari SehatQ

Vertigo sentral dapat dialami oleh siapa saja dan merupakan jenis vertigo yang cukup berat karena disebabkan oleh gangguan pada otak. Kondisi ini bisa memicu sejumlah gejala yang sangat mengganggu dan mungkin menyebabkan komplikasi seperti terjatuh dan cedera.

Jadi bila kamu mengalami sensasi pusing yang membuat area sekeliling terasa berputar dan tidak kunjung mereda, segera minta bantuan untuk menghubungi dokter. Jangan sampai menunggu setelah mengalami bahaya vertigo. Dokter dapat mencari penyebabnya dan memberikan penanganan yang sesuai untuk kondisi kamu.