Semua emosi itu tidak salah untuk dirasakan, termasuk marah. Namun menyalurkan atau mengekspresikannya secara tepat dapat membuat kesehatan mental tetap terjaga.
5
(4)
21 Feb 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Venting atau melampiaskan emosi dapat berdampak baik bagi kesehatan
Table of Content
Setiap emosi itu baik. Termasuk ketika merasa marah karena situasi berjalan tidak sesuai ekspektasi, itu pun wajar. Menjadi menantang ketika tidak tahu bagaimana cara meluapkan emosi dengan tepat. Venting adalah cara untuk menyalurkan rasa marah atau emosi apapun, agar tak berujung pada penyesalan hingga stres.
Advertisement
Bukan hanya dongeng belaka bahwa kemarahan yang terlalu meluap-luap bisa menyebabkan penyesalan pada akhirnya. Tak hanya itu, hubungan dengan orang lain baik secara personal maupun profesional pun menjadi taruhannya.
Mencurahkan emosi atau venting bisa dilakukan dengan cara yang sehat. Memang benar bahwa ketika rasa marah memenuhi pikiran, rasanya sulit berpikir jernih. Pikiran kalut. Jantung berdebar-debar. Rasanya seperti akan meledak.
Ketika ini terjadi, coba ingat beberapa cara sehat untuk venting berikut ini, seperti:
Sebagian besar olahraga akan dimulai dengan pemanasan serta pendinginan yang melibatkan pernapasan. Anda akan diminta menarik napas panjang kemudian menghembuskannya. Ketika merasa marah, coba teknik bernapas perlahan dan terkendali.
Cara melakukannya adalah:
Siapa sangka, mengulang kalimat yang Anda anggap sebagai mantra bisa menjadi cara venting dengan positif. Terlebih, metode ini juga bisa membantu mengekspresikan emosi yang sulit seperti frustrasi.
Mantranya apa saja. Contohnya seperti “Take it easy” atau “Semuanya akan baik-baik saja” setiap kali merasa kewalahan dengan sebuah situasi. Bisa dilafalkan dengan keras, bersamaan dengan menghembuskan napas, atau di dalam hati.
Ketika merasa marah, coba alihkan pikiran dengan melakukan visuaslisasi hal menenangkan. Cara ini bekerja seperti trik bagi mental agar tubuh sekaligus otak merasa lebih tenang.
Beberapa contoh visualisasinya seperti:
Mungkin tidak semua orang bisa piawai melakukan hal ini. Hanya saja, menemukan humor ketika situasi sedang panas dapat menyeimbangkan sudut pandang. Artinya tentu bukan selalu menyepelekan atau menertawakan masalah, tapi melihatnya dengan kepala dingin.
Skenarionya adalah ketika merasa meluap-luap, bayangkan apa yang akan orang lain pikirkan melihat kasus ini? Apakah ada hal yang menggelitik dan justru dianggap sebagai humor? Dengan tidak berpikir terlalu serius, Anda perlahan akan terlatih tidak membesar-besarkan masalah sepele.
Coba cari waktu sendiri dengan meninggalkan tempat pemicu terjadinya kemarahan. Contohnya ketika terjadi di rumah atau kantor, coba berjalan kaki mencari udara segar atau sekadar menyetir sejenak. Dengan cara ini, Anda akan merasa lebih tenang ketika kembali lagi ke tempat itu.
Terkadang, hanya duduk diam justru bisa membuat seseorang merasa kesabarannya sudah habis. Untuk itu, coba gerakkan tubuh dengan seutuhnya seperti melakukan peregangan otot hingga yoga sehingga otot tidak lagi terasa tegang.
Ketika merasa berada di situasi memicu stres, coba berjalan kaki juga bisa membantu meredakan pikiran. Jika Anda suka menari, itu juga bisa dicoba.
Terkadang, pemicu kemarahan adalah hal yang itu-itu saja. Sebut saja orang yang berbicara sangat keras ketika berada dalam kereta. Jika sudah tahu pemicunya, cari cara untuk menghindarinya. Bisa dengan menegur sopan atau membeli headphone yang dapat menghalau suara dari luar.
Ide utamanya adalah memahami apa yang memicu kemarahan Anda. Hal yang membuat Anda jadi sumbu pendek. Jika sudah disadari, maka bisa dicari langkah agar Anda tidak selalu terjebak di lingkaran yang sama.
Baca Juga
Beberapa hal di atas bisa dilatih agar cara venting menjadi lebih sehat. Cari mana yang paling efektif. Wajar jika tidak langsung berhasil, dan itu tidak apa-apa.
Namun apabila rasa marah ini terus mendominasi setiap harinya dan menyebabkan kewalahan, tak ada salahnya mencari bantuan dari ahlinya.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak seputar kapan kemarahan ini dikatakan sudah mengganggu, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Gengsi seringkali membuat orang tidak mau menerima kesalahan, enggan meminta maaf, menolak bantuan orang lain, dan lebih suka melakukan segala sesuatunya sendiri. Sikap ini dapat dihilangkan dengan mengakui kelemahan dan terbuka menerima kritikan.
Kemudahan berbelanja secara online jadi salah satu pemicu seseorang kecanduan belanja. Kondisi ini juga bisa tergolong gangguan mental bila tidak diatasi secara serius.
Setiap orang memiliki sex appeal berbeda, yaitu daya tarik untuk membuat orang lain bangkit sisi erotisnya. Ada orang yang dikaruniai penampilan menarik sehingga sex appeal dirinya tinggi, namun daya tarik yang satu ini tidak selalu berhubungan dengan paras rupawan atau tubuh indah saja. Apa saja faktornya?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved