Varises vagina pada ibu hamil adalah varises atau pembuluh vena yang melebar di bagian vulva atau permukaan luar vagina. Kondisi ini terjadi karena meningkatnya volume darah ke area panggul selama kehamilan dan menurunnya kecepatan aliran darah dari tubuh bagian bawah ke jantung.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
22 Jun 2020
Varises vagina tak selalu menimbulkan gejala, tetapi dapat menyebabkan tekanan di area vulva
Table of Content
Varises vagina pada ibu hamil adalah varises atau pembuluh vena yang melebar di bagian kemaluan ibu, yaitu di area vulva atau permukaan luar vagina.
Advertisement
Akan tetapi, tak semua bumil dengan varises vagina menyadari atau menunjukkan gejala.
Namun, kondisi ini juga bisa membuat ibu merasa tidak nyaman. Bahkan, banyak wanita dengan varises vagina memiliki varises di tempat lain pula.
Baca Juga
Varises vagina pada ibu hamil dapat terjadi karena meningkatnya volume darah ke area panggul selama kehamilan dan menurunnya kecepatan aliran darah dari tubuh bagian bawah ke jantung.
Hal ini menyebabkan darah terkumpul di pembuluh darah ekstremitas bawah serta daerah vulva sehingga pembuluh darah pun melebar dan muncul varises.
Tak hanya itu, pembuluh darah vena juga dapat melebar karena perubahan hormon atau tekanan pada vena mayor yang terjadi saat hamil hingga menyebabkan varises.
Sebuah studi pada tahun 2017 memperkirakan bahwa 18-22% dari semua wanita hamil dan 22-34% wanita yang memiliki varises di dekat panggul juga memiliki varises vagina.
Riwayat keluarga juga berpengaruh dalam berkembangnya varises sehingga wanita dengan anggota keluarga dekat yang memilikinya juga cenderung akan mengalami kondisi tersebut.
Varises yang muncul pada kehamilan biasanya akan hilang dalam waktu sekitar 6 minggu setelah melahirkan. Di sisi lain, kondisi ini bukan hal yang biasa terjadi pada wanita yang belum hamil.
Apakah varises berbahaya untuk ibu hamil? Bila varises vagina pada ibu hamil sudah semakin parah, kelahiran normal pun akan berisiko.
Sebab, proses mengejan akan menekan pembuluh darah vagina sehingga berisiko pecah dan terjadi pendarahan.
Komplikasi varises vagina pada ibu hamil yang mungkin terjadi, yaitu deep vein thrombosis (DVT).
DVT adalah kondisi terjadinya penggumpalan darah pada satu atau lebih pembuluh darah vena dalam.
Gumpalan darah tersebut dapat terlepas dan bergerak ke tempat lain di tubuh sehingga bisa mengancam jiwa.
Meski jarang terjadi pada kasus varises vagina pada ibu hamil, dokter akan memantau pembuluh darah untuk memastikan tak ada perkembangan menjadi gumpalan darah.
Varises vagina saat hamil juga bisa menyebabkan nyeri kronis yang disebut sindrom kongesti panggul.
Varises vagina saat hamil tak selalu menimbulkan gejala. Akan tetapi, apabila terjadi maka dapat menimbulkan gejala berupa:
Perlu diketahui, Kondisi ini juga dapat memengaruhi perineum (area antara vagina dan anus) sehingga sebagian ibu hamil dengan varises vagina juga mengalami wasir.
Dalam kasus yang parah, pembuluh darah yang melebar bisa sangat besar, kebiru-biruan, dan bergelombang.
Varises vagina kemungkinan tak akan memengaruhi proses persalinan karena pembuluh darah ini cenderung memiliki aliran darah yang rendah. Oleh sebab itu, jika terjadi pendarahan maka ia mudah dikendalikan.
Pengobatan varises vagina umumnya berfokus pada penanganan gejala yang bisa dilakukan di rumah. Adapun beberapa cara menghilangkan varises vagina saat hamil yang bisa dilakukan, yaitu:
Dokter tak merekomendasikan untuk menghilangkan varises vagina selama kehamilan karena biasanya hilang sendiri.
Akan tetapi, jika tak juga menghilang setelah beberapa bulan melahirkan, prosedur bedah seperti embolisasi vena atau skleroterapi dapat dilakukan.
Selalu konsultasikan pada dokter kandungan jika Anda memiliki masalah varises vagina pada ibu hamil. Bila varises muncul dalam jumlah banyak, dokter akan menyarankan caesar.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait varises vagina saat hamil atau varises pada ibu hamil secara umum, Anda juga bisa konsultasikan dengan dokter secara gratis melalui chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Beragam faktor dapat menjadi penyebab jari tangan kesemutan. Kondisi ini merupakan gejala penyakit mulai dari diabetes, HIV, hingga rheumatoid arthritis, atau bisa juga disebabkan oleh pola hidup tidak sehat.
24 Agt 2021
Pijat yoni adalah aktivitas memijat miss v yang berikan sensasi ketenangan. Pijatan ini juga bisa bantu berikan kepuasan saat berhubungan seksual.
2 Mei 2023
Stoking kompresi menawarkan beragam manfaat untuk kesehatan kaki. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari kaus kaki kompresi di antaranya mengatasi nyeri akibat varises, mengurangi pembengkakan kaki, hingga mencegah DVT.
22 Feb 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved