Beberapa varian baru virus covid dari India, Inggris dan Afrika Selatan sudah terdeteksi masuk ke Indonesia. Terbaru, varian delta yang merupakan mutasi virus B1617 asal India, menyebabkan peningkatan kasus yang cukup signifikan di beberapa kota di Indonesia.
2023-03-29 20:58:53
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Varian baru covid dari India dinilai berpotensi lebih menular
Table of Content
Meningkatnya kasus Covid-19 di India menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Indonesia. Sebab, virus corona baru bawaan dari negara tersebut yaitu varian B.1.617 berpotensi menyebabkan penularan secara cepat dan meningkatkan jumlah kasus positif.
Advertisement
Selain varian baru virus corona dari India, Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan bahwa mutasi virus corona dari Inggris berjenis B.117 serta B.1.351 yang berasal dari Afrika Selatan juga sudah ditemukan di Indonesia.
Terbaru, varian baru virus corona yang disebut sebagai varian delta juga sudah terdeteksi di beberapa wilayah di Indonesia. Melansir dari Satgas Penanganan Covid-19, varian tersebut paling banyak ditemukan di Kudus, Jawa Tengah, dan Bangkalan, Madura.
Berikut ini fakta seputar varian baru covid dari India, Inggris, dan Afrika Selatan yang perlu Anda ketahui
Melansir dari data yang disebutkan oleh Satgas Penanganan Covid-19, selain varian yang ada di Indonesia, per tanggal 7 Mei 2021, terdapat tiga jenis varian virus yang berasal dari luar negeri.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Profesor Wiku Adisasmito menyebutkan bahwa per tanggal 3 Mei 2021, berdasarkan hasil whole genome sequencing (WGS) yang bersumber dari bank data GISAID, tercatat ada 13 virus dari varian B.117 asal Inggris yang disebut sebagai varian Alpha, 2 virus dari varian B.1.617 dari India, dan satu virus dari varian B.1.351 asal Afrika Selatan yang disebut sebagai varian beta.
Varian delta, yang kini diduga menjadi salah satu penyebab kembali naiknya kasus positif di beberapa kota di Indonesia, adalah mutasi dari virus B1617 asal india. Kode dari varian delta adalah virus B1617.2.
Sementara itu, virus dari varian Inggris tersebar di beberapa wilayah yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatra Utara, Bali, Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara. Sedangkan, varian Afrika Selatan terlacak di Bali.
Sejauh ini, diketahui bahwa gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus corona varian terbaru tidak jauh berbeda dari varian lama, yaitu:
Namun untuk varian delta, gejala yang paling umum dialami adalah sakit kepala, diikuti sakit tenggorokan, pilek, dan demam. Batuk, yang banyak terjadi pada pengidap Covid-19 varian awal, justru jarang terjadi pada pasien yang terinfeksi varian delta, begitupun dengan kehilangan penciuman atau anosmia.
Orang yang terinfeksi virus corona tidak selalu mengalami semua gejala tersebut secara bersamaan. Setiap orang bisa mengalami kombinasi gejala yang berbeda dan sebagian lagi bahkan tidak merasakan gejala sama sekali.
Meski gejala yang timbul tidak jauh berbeda dari virus corona varian lama, mutasi di India, Inggris, maupuan Afrika Selatan hingga saat ini diketahui lebih mudah menular. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada.
CDC telah mengelompokkan mutasi virus corona menjadi tiga kelompok, yaitu Varian of Interest, Varian of Concern, dan Varian of High Consequence. Varian virus corona dari India yang masuk ke Indonesia yaitu jenis B.1.617, ada dalam kelompok Varian of Interest.
Virus yang dimasukkan ke dalam kelompok ini telah mengalami perubahan susunan struktur, sehingga lebih sulit untuk dinetralisir oleh antibodi yang terbentuk oleh vaksin maupun infeksi Covid-19 sebelumnya.
Kriteria lain dari virus yang masuk ke dalam kelompok ini adalah membuat efikasi pengobatan menjadi menurun dan diprediksi dapat menyebar lebih cepat serta berisiko menimbulkan infeksi yang lebih parah.
Varian B.1.617 sendiri dituliskan CDC berpotensi menurunkan kemungkinan netralisasi virus yang biasanya efektif dilakukan melalui pemberian antibodi monoklonal dan vaksin.
Berbeda dari virus covid India yang masuk ke dalam kelompok Variant of Interest, mutasi virus covid B.117 dari Inggris dan B.1.351 dari Afrika Selatan masuk ke dalam kelompok Variant of Concern.
Artinya, virus ini sudah terbukti lebih menular dari jenis virus covid yang lain, bisa memicu infeksi yang lebih parah termasuk meningkatkan angka perawatan di rumah sakit dan kematian, serta berpotensi mengurangi efektivitas vaksin maupun pengobatan.
Beberapa karakteristik dari virus corona B.117 asal Inggris adalah:
Sementara itu, virus corona varian B.1.351 dari Afrika Selatan memiliki karakteristik sebagai berikut ini:
Status variant of concerns juga diberikan CDC pada varian delta yang merupakan mutasi dari varian Indina B.1617.
Baca Juga
Virus corona mutasi dari varian India, Inggris, maupun Afrika Selatan memiliki kemungkinan menular yang lebih tinggi. Oleh karena itu, Anda perlu lebih waspada dan ketat dalam menjalani langkah-langkah pencegahan agar tidak terinfeksi Covid-19.
Berikut ini langkah yang dapat dilakukan agar terhindar dari infeksi virus corona berbagai varian:
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar varian baru virus corona dari India maupun negara-negara lain, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tes masif corona yang mulai dilakukan di Jawa Barat, merupakan salah satu usaha untuk menekan angka penularan Covid-19 yang semakin meluas di Indonesia.
Jumlah kasus kematian Covid-19 varian Omicron bertambah jadi 5 orang. Selain karena penyakit komorbid, sebagian besar di antara pasien meninggal juga belum vaksin lengkap.
Protokol masuk rumah setelah bepergian saat pandemi virus corona perlu dilakukan. Ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di dalam rumah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved