logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

5 Jenis Vaksin Pneumonia untuk Mencegah Infeksi Serius dan Fatal

open-summary

Vaksin pneumonia berfungsi agar tubuh memproduksi antibodi terhadap infeksi penyakit pneumonia. Tak hanya vaksin PCV, kenali jenis-jenis lainnya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

15 Nov 2022

jenis vaksin pneumonia

Mencegah peradangan paru-paru dengan vaksin pneumonia

Table of Content

  • Jenis vaksin untuk mencegah pneumonia
  • Siapa saja yang membutuhkan vaksin pneumonia?
  • Jenis vaksin lainnya yang bisa mencegah pneumonia
  • Efek samping vaksin pneumonia
  • Catatan SehatQ

Pneumonia adalah penyakit peradangan organ paru-paru. Walaupun bisa diobati, penyakit infeksi ini bisa sangat serius dan mematikan. Untuk mencegahnya, Anda bisa mendapatkan vaksin pneumonia. Kenali jenis-jenis vaksin pneumonia hingga efek sampingnya.

Advertisement

Jenis vaksin untuk mencegah pneumonia

Vaksin pneumonia adalah vaksin yang dapat melindungi tubuh dari infeksi pneumokokus.

Mengutip NHS, pemberian vaksin tergantung dari usia dan kesehatan Anda. Di Indonesia sendiri, vaksin pneumonia termasuk ke dalam imunisasi dasar lengkap.

Terdapat dua jenis vaksin untuk mencegah infeksi bakteri, virus, atau jamur penyebab pneumokokus, seperti:

1. Vaksin konjugasi pneumokokus

Vaksin konjugasi pneumokokus dapat membantu melindungi bakteri penyebab pneumonia.

Ada tiga jenis vaksin konjugasi penumokokus (PCV), yaitu PCV13, PCV15, dan PCV 20.

PCV13

Ini adalah vaksin untuk membantu melindungi orang dari 13 jenis bakteri pneumokokus paling parah, yang umumnya terjadi pada anak-anak.

Maka dari itu, vaksin PCV13 biasanya diberikan pada bayi atau anak usia 2, 4, 6, dan 12 hingga 15 bulan sebanyak empat dosis. Anak yang lebih besar (sampai 59 bulan), juga masih bisa divaksinasi dengan PCV13 kalau belum menerima dosis yang direkomendasikan.

Sementara itu, anak berusia 6-18 tahun dengan kondisi medis tertentu harus mendapatkan setidaknya satu dosis PCV13, kalau belum pernah mendapatkannya.

PCV15 dan PCV20

Ini adalah jenis vaksin pneumonia yang diberikan untuk orang dewasa usia 19-64 tahun.

Biasanya, diberikan saat mempunyai kondisi medis tertentu atau faktor risiko lainnya, karena belum pernah mendapatkan vaksin.

Satu dosis vaksin PCV15 harus diikuti dengan vaksin PPSV23 atau dosis tunggal vaksin PCV20. Ketentuan tersebut juga bisa diberikan untuk lansia pada usia 65 tahun ke atas.

2. Vaksin polisakarida pneumokokus

Ada pula vaksin polisakarida pneumokokus atau PPSV23, yang dapat melindungi tubuh terhadap 23 jenis bakteri penyebab pneumonia.

Vaksin PPSV23 dapat mencegah infeksi pada anak-anak serta membantu menghentikan penyebaran infeksi ke orang lain. Biasanya, direkomendasikan untuk anak usia 2 hingga 18 tahun.

Selain itu, vaksin PPSV23 juga bisa diberikan pada orang dewasa usia 19 tahun ke atas jika sebelumnya pernah mendapatkan vaksin PCV15.

Baca Juga

  • Penyebab Fraktur Klavikula dan Cara Mengobatinya
  • 8 Makanan Penyebab Sakit Ginjal yang Harus Anda Hindari
  • Limfadenitis Adalah Kondisi Medis yang Perlu Diketahui Penyebabnya

Siapa saja yang membutuhkan vaksin pneumonia?

Siapa pun bisa terinfeksi virus atau bakteri penyebab pneumonia. Akan tetapi, sebagian orang berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius.

Berikut adalah empat kelompok orang yang perlu mendapatkan vaksin pneumonia, seperti:

  • Bayi dan anak-anak
  • Orang lanjut usia di atas usia 65 tahun
  • Orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, sehingga meningkatkan risiko infeksi
  • Orang yang pekerjaannya berisiko, seperti tukang las

Anda dianggap berisiko tinggi terinfeksi pneumonia jika memiliki:

  • Limpa tidak berfungsi dengan baik atau sudah diangkat
  • Penyakit pernapasan jangka panjang, seperti PPOK
  • Penyakit jantung bawaan
  • Penyakit ginjal dan hati kronis
  • Diabetes

Jenis vaksin lainnya yang bisa mencegah pneumonia

Sebenarnya, beberapa jenis vaksin lain secara tidak langsung juga dapat mencegah pneumonia. Biasanya, ini adalah vaksin yang berfungsi mencegah penyakit tertentu, yang punya komplikasi berupa pneumonia.

Beberapa vaksin yang dapat mencegah pneumonia secara tidak langsung, antara lain:

1. Vaksin campak (MMR)

Vaksin MMR berfungsi untuk mencegah penyakit campak, gondok, dan rubella. Biasanya, vaksin mulai diberikan pada anak usia 12 bulan hingga 15 bulan.

Ini termasuk vaksin yang wajib diberikan, karena campak bisa mengakibatkan anak mengalami kejang, infeksi telinga, diare, hingga komplikasi seperti pneumonia.

2. Vaksin flu

Mungkin Anda merasa bahwa vaksin flu tidak perlu dilakukan, karena penyakitnya tergolong ringan dan bisa sembuh dengan sistem kekebalan tubuh yang baik.

Namun, tak ada salahnya bagi Anda untuk rutin mendapatkan vaksin flu. Apalagi, mengingat sebagian orang berisiko mengalami komplikasi parah akibat flu.

Komplikasi parah inilah yang nantinya berkembang dan menyebabkan Anda mengalami pneumonia. Ini bisa sangat berbahaya hingga mengancam jiwa bagi orang yang berisiko tinggi.

3. Vaksin varicella

Vaksin varicella adalah vaksin yang berfungsi untuk mencegah infeksi virus varicella zoster yang menyebabkan cacar air. Biasanya, ini adalah penyakit ringan.

Akan tetapi, cacar air juga bisa mengakibatkan komplikasi serius, seperti dehidrasi, peradangan otak, infeksi bakteri, hingga infeksi paru-paru (pneumonia).

Efek samping vaksin pneumonia

Seperti vaksin pada umumnya, vaksin pneumonia untuk anak serta orang dewasa terkadang bisa menyebabkan efek samping ringan, di antaranya:

  • Rasa nyeri
  • Saki kepala
  • Nyeri otot
  • Demam
  • Kemerahan pada area kulit yang disuntik
  • Pembengkakan pada area kulit yang disuntik

Di samping itu, reaksi alergi terhadap bahan-bahan dalam vaksin juga bisa terjadi, dengan tingkat keparahan ringan sampai berat.

Komplikasi paling berat adalah syok anafilaksis. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan saluran napas, sehingga penderitanya sulit bernapas. Penderita harus segera dibawa ke ke rumah sakit.

Catatan SehatQ

Di Indonesia, beberapa jenis vaksin pneumonia masih tergolong sebagai imunisasi pilihan. Vaksin ini belum tersedia secara gratis oleh pemerintah.

Jika Anda merasa perlu mendapatkan vaksin pneumonia, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Biasanya, vaksin tersedia di rumah sakit atau klinik tertentu.

Malah, beberapa rumah sakit telah menyediakan paket vaksin pneumonia dan influenza atau vaksin lain sekaligus.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai vaksin pneumonia? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

penyakitinfeksi bakteriinfeksi virusinfeksiradang paru-parupneumoniainfeksi paru-paru

Ditulis oleh Atifa Adlina

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved