Vaksin Covid-19 buatan Pfizer dibuat dengan metode mRNA dan sejauh ini memiliki efikasi yang tinggi yaitu 95%. Efikasi menurun ketika dihadapkan pada infeksi akibat varian delta, namun masih tetap bisa mencegah Covid-19 yang parah.
2023-03-24 21:00:19
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Vaksin Covid-19 Pfizer digunakan sebagai salah satu pilihan vaksin booster (sumber foto: shutterstock.com/malazzama)
Table of Content
Selain sebagai vaksin primer, vaksin Pfizer juga digunakan sebagai salah satu pilihan vaksin booster (vaksin dosis ketiga) bagi orang yang menerima vaksin Sinovac dan AstraZeneca sebagai vaksin primer (vaksin dosis pertama dan kedua).
Advertisement
Untuk orang yang mendapatkan vaksin Sinovac dan AstraZeneca sebagai vaksin primer akan mendapatkan setengah dosis vaksin Pfizer atau 0,15 ml. Sama seperti pada pemberian dosis pertama dan kedua, Anda bisa merasakan efek samping. Ini bukanlah hal yang berbahaya dan akan reda dalam beberapa hari.
Setelah menerima suntikan vaksin booster, Anda bisa merasakan efek samping layaknya pada suntikan pertama dan kedua. Efek samping yang muncul tidaklah berbahaya dan bisa reda setelah beberapa hari. Berikut ini beberapa kondisi yang bisa Anda rasakan sebagai efek samping dari suntikan booster menggunakan vaksin Pfizer:
Beberapa orang mungkin saja mengalami alergi, tapi hal ini sangat jarang terjadi. Efek samping di atas juga bisa reda dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, jika gejalanya dirasa cukup mengganggu, Anda bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini untuk meredakannya:
Berdasarkan pernyataan Centers of Disease Control and Prevention (CDC), vaksin Pfizer memiliki efikasi sebesar 95%. Angka ini didapat dari penelitian dan uji klinis yang dilakukan pada orang usia 16 tahun ke atas. Vaksin ini terbukti efektif untuk mengurangi risiko seseorang mengalami Covid-19 yang parah hingga 90%.
Sementara itu, efikasi vaksin Pfizer dalam melawan varian Delta hingga saat ini masih terus diteliti. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris, efektivias vaksin Pfizer sedikit menurun untuk menghalau varian delta, yaitu 88% setelah pemberian dua dosis.
Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk benar-benar memastikan efektivitas vaksin ini terhadap berbagai varian corona yang kini sudah berkembang, termasuk varian Omicron.
Baca Juga: Berbagai Informasi Terbaru Seputar Vaksin Covid-19
Bekerjasama dengan BioNTech, Pfizer membuat vaksin corona dengan metode mRNA. Artinya, di vaksin tersebut terdapat potongan dari kode genetik virus penyebab Covid-19. Metode pembuatan ini juga dipakai pada produksi vaksin Moderna.
Saat disuntikkan ke tubuh, kode genetik tersebut tidak akan memicu infeksi, tapi akan bisa “mengajarkan” sistem imun di tubuh untuk mengenalinya sebagai hal yang berbahaya dan harus dilawan. Oleh karena itu, apabila suatu saat
Anda terpapar virus corona, kemungkinan Anda akan terjadinya infeksi yang parah hingga kematian, akan berkurang.
Sejauh ini, belum ada efek samping berbahaya yang dilaporkan dari penggunaan vaksin corona buatan Pfizer.
Kekurangannya, karena vaksin ini mengandung mRNA yang sangat sensitif terhadap suhu dan bisa rusak apabila tidak disimpan pada suhu yang tepat, maka distribusinya membutuhkan banyak persiapan.
Vaksin corona Pfizer harus disimpan di suhu -70 derajat Celcius agar mRNA yang ada di dalamnya tidak rusak. Jika kandungan yang ada di dalam vaksin sampai rusak, maka efektivitasnya pun dikhawatirkan juga akan berkurang.
Berikut ini syarat-syarat penerima vaksin Pfizer.
Vaksin Pfizer bisa diberikan untuk orang berusia 12 tahun ke atas, termasuk orang dengan riwayat penyakit seperti:
Pemberian vaksin bisa diberikan selama kondisi penyakit terkontrol atau stabil. Untuk mengetahui kondisi Anda stabil atau tidak, berkonsultasilah kepada dokter.
Anda juga perlu memberitahu dokter atau petugas vaksin sebelum vaksin dilakukan apabila mengalami kondisi-kondisi di bawah ini.
Berikut ini daftar orang yang tidak boleh menerima vaksin Pfizer:
Sama seperti jenis vaksin corona lainnya, vaksin ini juga perlu disuntikkan sebanyak dua kali. Suntikan kedua akan diberikan 21 hari setelah suntikan pertama diterima.
Baca Juga
Sejauh ini belum ditemukan efek samping vaksin Pfizer yang berbahaya. Beberapa efek samping yang muncul tidak jauh berbeda dari efek samping vaksin lain, seperti:
Efek samping di atas bisa hilang dengan sendirinya dalam satu atau dua hari. Sehingga, Anda tidak perlu terlalu khawatir.
Beberapa orang juga bisa mengalami alergi. Alergi biasanya terjadi dalam empat jam pertama setelah penyuntikan dengan gejala:
Jika gejala ini muncul, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar vaksin corona maupun Covid-19 secara keseluruhan, tanyakan langsung pada dokter melalui fitur Chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pemerintah terus mendistribusikan vaksin Covid-19 untuk masyarakat, salah satunya lansia. Vaksin Covid-19 untuk lansia bisa didapatkan dengan mendaftarkan diri di situs www.kemkes.go.id atau www.covid19.go.id.
Cara mengurus jenazah corona yang benar menurut Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia perlu dipahami dan dilakukan secara hati-hati untuk mencegah penularan.
Untuk mengetahui tanda-tanda vitamin palsu di tengah pandemi virus Corona (Covid-19), ada beberapa cara yang bisa dicoba, seperti melihat barcode-nya, hingga menyelidiki kemasannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved