Vaginismus adalah gangguan seksual di mana otot sekitar vagina mengencang dengan sendirinya saat penetrasi. Hal ini tentu saja bisa memengaruhi keintiman bersama pasangan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
10 Agt 2020
Vaginismus adalah kondisi di mana otot sekitar vagina mengencang sendiri saat penetrasi
Table of Content
Pernahkah Anda mendengar istilah vaginismus? Vaginismus adalah suatu kondisi di mana otot sekitar vagina mengencang dengan sendirinya saat penetrasi seksual. Gangguan seksual ini umum terjadi pada wanita.
Advertisement
Meski tak memengaruhi gairah seksualnya, namun kondisi ini bisa menghambat hubungan intim karena menimbulkan ketidaknyamanan atau bahkan nyeri. Vaginismus juga dapat ditandai dengan berbagai gejala yang harus Anda waspadai.
Vaginismus memengaruhi kelompok otot pubococcygeus yang bertanggung jawab untuk buang air kecil, hubungan intim, orgasme, buang air besar, dan melahirkan. Vaginismus dibagi menjadi dua, yaitu vaginismus primer dan sekunder.
Primer artinya sudah mengalami nyeri sejak pertama kali berhubungan intim atau setiap kali menggunakan tampon. Sedangkan vaginismus sekunder adalah kondisi di mana awalnya tidak nyeri kemudian tiba-tiba terasa nyeri.
Adapun gejala vaginismus yang mungkin Anda alami, yaitu:
Gejala bisa bervariasi antar individu mulai dari yang ringan hingga yang berat. Hal ini bisa membuat Anda khawatir untuk melakukan hubungan seks sehingga mencoba menghindarinya. Jika terus dibiarkan tentu dapat mengganggu hubungan dan kualitas hidup Anda. Oleh sebab itu, apabila Anda merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Vaginismus bisa disebabkan oleh masalah fisik, emosional, maupun keduanya. Kelainan ini dapat pula terjadi karena orang tersebut menghendakinya. Berikut faktor emosional penyebab vaginismus:
Sementara, faktor fisik penyebab wanita mengalami vaginismus, di antaranya:
Vaginismus dapat terjadi pada wanita dengan usia berapa pun. Anda mungkin merasa sedih dan malu dengan kondisi tersebut, namun dalam kebanyakan kasus, perawatan dapat membantu mengatasinya.
Baca Juga
Diagnosis vaginismus umumnya dilakukan dengan cara mengecek riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan panggul. Cara mengatasi vaginismus antar individu bisa berbeda-beda bergantung pada penyebabnya.
Sebagian besar dari kelainan ini dapat diobati sehingga Anda tak perlu berkecil hati. Adapun perawatan yang dilakukan biasanya termasuk:
Cobalah melakukan latihan untuk membuat kontrol otot-otot dasar panggul meningkat, yaitu dengan relaksasi dan senam kegel.
Metode ini biasanya melibatkan pembelajaran mengenai anatomi vagina dan apa yang terjadi selama merasakan gairah maupun berhubungan seksual. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan informasi tentang otot mana saja yang terlibat dalam vaginismus. Dengan begitu, Anda akan memahami bagaimana bagian tubuh tersebut bekerja dan meresepon.
Selain itu, Anda sendiri atau bersama pasangan akan berdiskusi dengan konselor seks untuk membantu mengatasi gangguan seksual ini. Teknik relaksasi dan hipnosis juga mungkin dilakukan agar Anda merasa lebih nyaman ketika berhubungan intim.
Latihan emosional adalah adalah salah satu metode yang dapat membantu Anda dalam mengidentifikasi, mengekspresikan, dan menyelesaikan faktor emosional apa pun yang memicu terjadinya vaginismus.
Dokter atau konselor seks dapat merekomendasikan Anda belajar menggunakan dilator vagina. Tempatkan dilator berbentuk kerucut tersebut di miss V, lalu ketika semakin membesar otot-otot vagina pun akan meregang dan menjadi lebih fleksibel. Setelah melakukan serangkaian perawatan dengan dilator, Anda dan pasangan dapat mencoba melakukan hubungan intim lagi.
Vaginismus sangat jarang memerlukan pembedahan. Bagi Anda yang memiliki masalah ini, jangan ragu untuk berbicara pada dokter atau konselor seks agar hubungan Anda dengan pasangan bisa tetap baik-baik saja.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Ciri-ciri wanita hiperseks ditandai dengan ketidakmampuan untuk menahan dorongan seksual serta mampu melakukan hubungan seksual tanpa adanya ketertarikan dengan lawan jenis.
10 Sep 2023
Fantasi seksual tidak hanya sekedar imajinasi yang menyenangkan, tetapi juga bermanfaat untuk membina hubungan dengan pasangan yang lebih intim dan mampu meningkatkan hasrat seksual.
20 Apr 2023
Seks saat hamil ternyata tidak perlu ditakutkan. Padahal, bercinta saat hamil bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh hingga mampu memperlancar asupan nutrisi menuju janin.
19 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved