Vagina wangi bisa dicapai selama Anda menjaga kebersihannya dengan baik. Mulai dari memilih bahan celana dalam yang tepat hingga penggunaan produk kewanitaan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
14 Sep 2023
Vagina wangi bisa dicapai jika kebersihannya terjaga
Table of Content
Area vagina pada wanita mudah lembap, sehingga risikonya menjadi bau pun cukup tinggi. Tentu ini akan mengganggu rasa percaya diri Anda terutama ketika harus berhadapan dengan pasangan saat di ranjang. Beruntung, ada banyak cara yang bisa Anda coba untuk menjaga vagina wangi sepanjang hari.
Advertisement
Namun ingat, vagina yang wangi bukan berarti bisa beraroma seperti parfum. Secara alami, bagian genital wanita ini sudah memiliki wangi khasnya sendiri dan Anda cukup mencegah timbulnya bau amis atau tidak sedap yang mungkin timbul secara berlebihan, apabila kebersihan vagina tidak dijaga.
Meski secara alami vagina memiliki wangi yang khas, Anda tetap perlu menjaga kebersihan dan kesehatan vagina agar tidak muncul bau tidak sedap yang mengganggu. Berikut ini tips yang bisa dilakukan agar Anda bisa memiliki vagina yang wangi.
Kunci utama untuk mendapatkan vagina yang wangi adalah dengan menjaga kebersihannya. Anda bisa melakukannya dengan cara sederhana, yaitu membersihkannya 1-2 kali sehari saat mandi menggunakan air hangat dan sabun berbahan lembut tanpa pewangi.
Ingat, hanya gunakan sabun di area luar vagina yang disebut vulva. Jangan gunakan sabun langsung di dalam vagina.
Pastikan Anda tidak menggunakan air yang terlalu panas dan membilas sabun hingga benar-benar bersih. Setelah itu, keringkan area genital Anda menggunakan handuk berbahan lembut hingga benar-benar kering. Saat sedang haid, pastikan Anda mengganti pembalut atau tampon yang diganti sesering mungkin.
Saat ini sudah tersedia beberapa produk yang bisa digunakan layaknya parfum untuk area genital wanita. Namun ingat, produk ini hanya diperuntukkan kulit bagian luar di dekat bibir vagina dan bukan untuk digunakan secara langsung di dalam vagina.
Jika bahan kimia tersebut sampai masuk ke dalam area vagina yang sensitif, maka risiko terjadinya iritasi atau gangguan lain bisa muncul.
Celana dalam dari bahan katun dapat menyerap keringat atau cairan yang keluar dari vagina dengan baik, sehingga mengurangi risiko vagina mengeluarkan bau tidak sedap. Sebelum memakai celana dalam baru, pastikan Anda sudah mencucinya terlebih dahulu.
Produk pembersih area kewanitaan yang saat ini sudah banyak beredar juga bisa Anda gunakan untuk menjaga vagina agar tetap wangi. Produk tersebut umumnya dapat menjaga kelembapan atau pH alami vagina, sehingga bakteri tidak mudah tumbuh dan menimbulkan bau tak sedap dari area tersebut.
Probiotik seperti yogurt, kimchi, dan kombucha baik dikonsumsi apabila Anda menginginkan vagina yang wangi. Sebab, makanan dan minuman ini akan membantu menjaga pH di vagina tetap seimbang dan menghambat pertumbuhan bakteri berlebih di area tersebut.
Mengonsumsi makanan sehat yang terdiri dari sayur dan buah serta protein maupun kacang-kacangan menyehatkan untuk tubuh Anda secara keseluruhan, termasuk vagina. Selain itu, Anda juga disarankan untuk banyak minum air putih.
Menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat membuat kulit di area kewanitaan Anda jadi sulit bernapas. Sementara itu, oksigen berperan penting dalam menjaga kesehatan vagina dan membuatnya terbebas dari bau tidak sedap.
Tips vagina wangi yang dapat Anda coba ialah menjaga berat badan yang ideal. Terkadang, bau tidak datang dari vagina, melainkan dari bagian tubuh yang berlipat karena kelebihan berat badan.
Bagian tubuh yang berlipat ini menjadi tempat bakteri untuk berkembang biak sehingga menyebabkan bau tak sedap.
Tips vagina wangi selanjutnya ialah menggunakan kondom wanita dan buang air kecil setelah berhubungan intim.
Sebab, air mani pria dapat membuat vagina mengalami iritasi sehingga memunculkan cairan berbau tak sedap.
Buang air kecil dapat membantu benda asing keluar dari vagina.
Baca Juga
Jika sudah melakukan berbagai usaha untuk menjaga vagina agar tetap wangi tapi tidak berhasil, maka mungkin sudah saatnya Anda melihat gejala lain yang mungkin dialami. Apabila bau vagina sangat kuat dan cenderung amis, maka ada kemungkinan Anda terkena vaginosis bakterialis atau infeksi bakteri pada vagina.
Pada vaginosis bakterialis, membersihkan vagina secara rutin tidak akan membuat bakteri pergi, dan justru akan membuat infeksi semakin parah. Kondisi ini biasanya juga disertai dengan rasa nyeri saat buang air kecil dan rasa gatal.
Selain infeksi bakteri, bau vagina yang menyengat juga bisa timbul akibat infeksi jamur. Jika mengalami kondisi ini, Anda biasanya juga akan mengalami gejala lain, seperti:
Apabila Anda mengalami beberapa gejala di atas, segera berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Semakin cepat Anda memperoleh perawatan, maka risiko kondisi ini berkembang semakin parah pun akan semakin kecil.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Obat tradisional miss V kering mungkin dibutuhkan oleh beberapa wanita menjelang atau sesudah menopause akibat kondisi vagina kering. Obat tradisional miss V kering di antaranya minyak kelapa dan lidah buaya
12 Okt 2020
Sebagian wanita merasa risih dengan payudara besar. Namun jangan khawatir, ada beragam kebiasaan yang dapat mengecilkan payudara, seperti berolahraga hingga diet.
18 Feb 2021
Ciri keputihan normal adalah tidak berbau menyengat, tidak berwarna berbeda dari biasanya dan tidak disertai gejala lain seperti gatal yang parah atau rasa panas di vagina. Keputihan yang tidak normal dapat keluar saat seseorang mengalami infeksi bakteri atau jamur di vagina.
8 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved